Samsung galaxy A32 | Dok Samsung Indonesia

Inovasi

Semakin Berkreasi di Masa Pandemi 

Masyarakat makin mengandalkan gawai untuk mencoba hal-hal baru. 

Semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah selama pandemi, membuat semakin banyak kesempatan untuk mengeksplorasi passion. Saat ini, masyarakat pun semakin mengandalkan gawai dan inovasi teknologi yang dibawanya, untuk mencoba hal-hal baru. 

Bagi yang memiliki hobi bernyanyi, membuat konten home video clip adalah salah satu cara menyalurkan aspirasi. Penyanyi yang sejak usia dini mengejar passion-nya di bidang tarik suara, Anneth Delliecia, pun membagikan tip dan pengalamannya untuk membuat konten video selama di rumah. 

Menurut Anneth, perangkat Galaxy A32 merupakan salah satu perangkat yang bisa menjadi pilihan ketika kita ingin membuat konten video. Dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, perangkat ini mampu menghasilkan karya video dan foto dengan hasil yang maksimal. “Semua orang jadi bisa berkreasi dengan mudah dengan memanfaatkan fitur-fiturnya yang simpel,” ujar Anneth. 

Memahami bahwa setiap orang punya hak berkreasi konten home video clip sekalipun bukan penyanyi profesional, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) melalui Galaxy A32. Menurut Irfan Rinaldi selaku Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan konten video yang mumpuni, Samsung Galaxy A32 dilengkapi dengan quad camera yang memiliki resolusi tinggi dan fitur-fitur pendukung yang canggih. 

Sehingga memudahkan siapa pun yang ingin mengembangkan kreativitas bikin konten, khususnya dalam bentuk home video clip. “Kami ingin siapa pun bisa mengejar mimpinya menghasilkan konten video yang menginspirasi dengan memanfaatkan fitur-fitur terbaik dari smartphone dengan harga 3 jutaan saja,” ujar Irfan. 

Eksplorasi Inspirasi

photo
Samsung galaxy A32 - (Dok Samsung Indonesia)

Mmbuat konten video, saat ini sudah menjadi kegiatan yang sangat sering dilakukan. Bukan hanya untuk mengisi waktu senggang, tapi juga untuk mengeksplorasi berbagai kreativitas di dalam diri. 

Menurut Anneth Delliecia, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, ketika kita ingin membuat konten video selama di rumah. Di antaranya: 

1. Perkaya diri dengan ide

Sekalipun menggarap home video clip sendirian, kita sebaiknya jangan sampai kehabisan. Biasanya, ketika menggali ide, Anneth menjajal fitur yang berbeda-beda dari Quad Camera Galaxy A32. 

Perangkat ini dilengkapi Awesome Quad Camera, dengan kamera utama 64MP, dan depth camera 5MP yang mampu mengambil gambar suatu objek dengan memberikan efek blur natural pada hasil video atau fotonya. Visual video pun jadi semakin variatif jika digabung dengan hasil tangkapan lensa Macro 5MP. 

Selain itu, ada pula ultra wide camera 8MP yang memiliki sudut pengambilan gambar hingga 123 derajat untuk dapat mendapatkan hasil gambar maksimal.

2, Manfaatkan fitur pendukung

Salah satu fitur Galaxy A32 yang dicoba Anneth saat membuat video adalah fitur scene optimizer. Fitur ini bisa menggabungkan video dengan foto-foto lainnya dengan efek stop motion. Sehingga  hasil video dapat terlihat makin catchy.

Selain itu, ada pula fitur intelligent flaw detector yang mampu menangkap gambar yang tidak optimal, seperti blur, back light atau notifikasi ketika mata merem saat difoto.

Karya para Podcaster Perempuan 

photo
Cpver podcast Kuas, Knvas, dan Bulan Kesepian - (Dok Spotify)

Saat ini, tak hanya video, podcast atau siniar juga ikut banyak diminati selama pandemi. Ketertarikan pendengar siniar telah tumbuh sangat pesat baik dalam skala global maupun di Indonesia. 

Sebuah laporan dari Google pada 2020 menunjukkan, tren pencarian terkait siniar di Indonesia telah meningkat lebih dari 170 persen jika dibandingkan dengan 2019. Ini merupakan salah satu peningkatan tertinggi dalam tren pencarian di antara format hiburan apapun sepanjang tahun.

Tidak jauh berbeda, industri siniar juga telah menunjukan peningkatan signifikan dalam jumlah kreator siniar yang membuat konten untuk memenuhi permintaan pendengar. Pemain di industri seperti Spotify, memiliki lebih dari 3,2 Juta judul siniar dalam platformnya. 

Jumlah ini, merupakan lompatan besar dari sebelumnya yang hanya kurang dari 500 ribu pada 2019. Seiring dengan format siniar yang terus berkembang pesat di dunia hiburan, masalah lama mengenai representasi perempuan di media ini kembali muncul.

Nadhifa Allya Tsana merupakan kreator di balik populernya Podcast Eksklusif Spotify, Rintik Sedu. Menurutnya, ia melihat siniar sebagai platform yang berpengaruh untuk membagikan perspektif perempuan kepada dunia, 

Podcast menghilangkan batasan-batasan serta aturan yang kita temui dalam platform tradisional, yang telah berperan dalam membatasi suara perempuan selama beberapa dekade,” ujarnya. 

Menurut Tsana, siniar selama ini tidak memiliki batasan. Para kreator pun dapat menentukan kapan, apa, bahkan berapa lama mereka ingin mendiskusikan topik yang berarti bagi mereka. 

Acara yang digawangi Tsana, merupakan solo podcast yang paling banyak didengarkan di Spotify di Indonesia, yakni sebanyak 38 juta kali dan terus bertahan pada posisi nomor satu dalam Spotify Indonesia Charts sejak Januari 2021. Podcast Original Spotify terbarunya, “Kuas, Kanvas dan Bulan Kesepian” juga menjadi Solo Podcast Original Indonesia pertama oleh podcaster perempuan yang mendapatkan musim keduanya di Spotify pada 27 Oktober 2021.

Carl Zuzarte selaku Head of Studios at Spotify Southeast Asia (SEA), menyampaikan bagaimana  orang-orang dengan latar belakang dan identitas yang beragam memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi dengan siniar. “Sebagai sebuah format, podcast mampu menyamakan kedudukan perempuan dalam industri yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki, dengan meminjamkan kekuatan audio kepada siapa saja yang memiliki ide untuk dibagikan,” ia menjelaskan. 

Carl melanjutkan, kini semua orang dapat membicarakan topik yang mereka minati, dengan berbagi perspektif, dan berhubungan dengan mereka yang memiliki minat yang sama. Siniar juga menyediakan ruang aman bagi semua untuk mengekspresikan pandangan, nilai dan perspektif mereka hingga mereka dapat didengar.

 
Podcast mampu menyamakan kedudukan perempuan dalam industri yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki.
CARL ZUZARTE, Head of Studios at Spotify Southeast Asia (SEA)
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat