Pendiri Gaido Group H Mochammad Hasan (tengah) berfoto bersama timnya setelah mengakuisisi sebagian saham Klinikgo. | Erdy Nasrul

Ekonomi

Gaido Akuisisi Sebagian Saham Klinikgo

Gaido berupaya berkontribusi lebih banyak untuk bangsa dalam bidang kesehatan.

 

JAKARTA -- Untuk memajukan ekonomi Syariah, Holding Gaido yang membawahi sejumlah perusahaan mengakuisisi sebagian saham Klinikgo, pada awal Desember 2021. Hal ini menjadi langkah strategis Gaido Group untuk mengembangkan bisnis kesehatan yang tumbuh pesat di tengah pandemi Covid-19.

Gaido merupakan holding yang bermula dari travel haji dan umrah yang dirintis pengusaha Banten H Mochammad Hasan. Dari bisnis travel, perusahaan ini meluaskan ruang geraknya. Ada yang bergerak di bidang lingkungan hidup, infrastruktur, kuliner, keuangan, dan kini masuk ke bidang kesehatan.

Presiden Direktud Gaido Digital Medika, Putro S Muhammad, mengatakan akuisisi ini menjadi pijakan strategis menuju shifting digital dalam bidang layanan kesehatan. Pihaknya menyadari perkembangan digital dan semakin mudahnya komunikasi online semakin mengurangi potensi pertemuan luar jaringan antara pasien dan dokter. Hal ini semakin memudahkan masyarakat menjangkau layanan kesehatan. Mereka semakin mudah berkomunikasi dengan dokter dan mendapatkan penanganan medis awal yang lebih praktis. 

Gaido Digital Medika bertekad menjadi pemula atau pembuka jalan transformasi layanan kesehatan di dunia layanan kesehatan berbasis digital, usai penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) Saham Klinikgo, di Kota Tangerang Selatan, Banten.

Putro menyebut, ada dua agenda prioritas yang dalam waktu dekat akan dikerjakannya. Pertama adalah penyediaan layanan rumah sakit digital (digital hospital) dan kedua adalah layanan wisata kesehatan (health tourism). Yang kedua merupakan alternatif pariwisata yang unik. Di sini pihaknya akan berkolaborasi dengan masyarakat luas, seperti pegiat obat-obatan herbal dan pengobatan alternatif yang banyak diminati masyarakat.

Wisata kesehatan membuka mata banyak orang bahwa pelayananan kesehatan selain berbasis sains juga merujuk kepada tradisi luhur masing-masing masyarakat. Bahkan pengobatan alternatif yang berbasis adat istiadat sudah ada sejak ratusan tahun, bahkan lebih lama lagi, yang diwariskan secara turun temurun melalui pembelajaran dan dituliskan dalam berbagai manuskrip kuno.

"Dua agenda ini akan kita kembangkan sebagai program unggulan kita. Tentu saja kita pun akan bekerjasama dengan mitra-mitra strategis untuk menunjang agenda ini,” tandas Putro.

Khusus untuk pengembangan sektor layanan health tourism, Gaido Digital Medika akan turut berkontribusi menambah devisa negara, sehingga mampu menjadi salah satu daya ungkit bagi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

“Ada potensi milyaran dollar Amerika yang bisa kita tangkap dari sektor layanan health tourism ini. Tentu saja kita akan berupaya seoptimal mungkin untuk menjadi pemain utamanya,” jelas Putro.

Di tempat yang sama, CEO Klinikgo, Ogy Winenriandhika menyambut baik kolaborasi antara PT Gaido Digital Medika dan PT Medika Nuswantara Digital.

Ogy pun mengungkapkan, bahwa kedepan ada sejumlah program yang segera dijalankan, antara lain pelatihan sumber daya manusia kesehatan, serta mendukung akselerasi layanan kesehatan setelah Covid-19.

“Semoga saja komitmen yang kita bangun ini dapat membawa manfaat bagi dua belah pihak, dan yang tidak kalah penting juga, manfaat bagi masyarakat Indonesia secara luas, yang saat ini sangat membutuhkan layanan kesehatan yang memadai,” pungkas Ogy.

Turut hadir menyaksikan prosesi penandatanganan AJB saham Klinikgo, yaitu Founder Gaido Group, Muhammad Hasan Gaido, COO Gaido Digital Medika Ahmad Murtadha, dan Corporate Lawyer Ibnu Taurry dan tim.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat