Petugas Satgas Covid-19 berbincang dengan warga saat razia vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Margadana, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021). Razia vaksinasi Covid-19 oleh Pemkot Tegal bersama TNI-Polri dan Satpol PP di kampung warteg tersebut sebagai up | ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/rwa.

Nasional

Indonesia Capai Target Vaksinasi WHO

Selain telah mencapai target WHO, Indonesia diklaim masuk dalam daftar lima besar.

JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia sudah mencapai target WHO, di mana 40 persen masyarakat mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Selain telah mencapai target WHO, Indonesia diklaim masuk dalam daftar lima besar negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi di dunia.

"Target WHO adalah Indonesia harus bisa melakukan vaksinasi sebanyak 40 persen pada akhir 2021. Per 14 Maret Indonesia tidak menyentuh angka 40 persen dengan memvaksinasi 84 juta (dosis lengkap) sasaran vaksinasi kita," kata Nadia dalam diskusi daring, Selasa (16/11).

Posisi Indonesia berada di bawah India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang. Menurutnya, ini adalah apresiasi kedua yang harus dibanggakan Indonesia. Nadia juga mengingatkan masyarakat agar tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada. Sebab, pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat. Namun, hal itu tak berarti masyarakat dapat mengabaikan protokol kesehatan karena potensi penularan virus tetap terbuka.

Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman mewanti agar pemerintah tidak jemawa dengan pencapaian saat ini. Terlebih, sudah ada penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah di Indonesia.

photo
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seoarang warga saat digelar Serbuan Vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat maritim, di Desa Garon, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/11/2021). - ( ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.)

Menurutnya, kondisi saat ini masih berbahaya. Sebab, potensi kemunculan gelombang ketiga Covid-19 masih terus menghantui. Terlebih di Indonesia masih banyak kasus-kasus terinfeksi yang belum terdeteksi.

"Untuk diketahui level transmisi di Indonesia, semua daerah di Indonesia enggak ada yang lebih dari level community transmision yang ditetapkan oleh WHO, yang artinya level community transmision itu terburuk. Artinya, masih banyak kasus infeksi yang belum terdeteksi, sehingga kalaupun angka absolutnya bagus ya belum lulus," kata Dicky kepada Republika, kemarin.

Dicky tidak menyalahkan perihal level PPKM yang sudah diturunkan. Namun, penurunan bisa dilakukan bila sudah melebihi level community transmision. "Kecuali kalau sudah lebih dari level community transmision, tidak ada kasus dalam beberapa hari," kata Dicky.

Dia mengakui Indonesia telah memberikan pencapaian yang baik dalam hal vaksinasi. Namun, masih banyak pula masyarakat yang belum divaksin, seperti anak-anak serta kelompok rawan. "Jadi ini bisa saja meledak dari kelompok-kelompok tersebut," kata Dicky. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat