Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. | Republika/Iman Firmansyah

Nasional

Gerindra: Prabowo Tegur Fadli Zon

Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, Fahri Hamzah menilai, bahwa Fadli Zon bukanlah representasi dari Partai Gerindra.

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah memberikan teguran langsung kepada Fadli Zon ihwal cuitannya yang menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Teguran dari Prabowo disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

"Pak Prabowo ada memberikan teguran secara lisan melalui Pak Sekjen. Jadi karena itu setelah beberapa hari agak gaduh di media, baik media sosial dan media mainstream, tentu kami perlu menanggapi dan meluruskan," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/11).

Ia menegaskan, cuitan Fadli merupakan pendapat pribadinya. Bukan mewakili fraksi atau Partai Gerindra yang merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kami sampaikan itu tidak cerminkan fraksi atau komisi, itu sudah kami luruskan," ujar Habiburokhman.

Selain Fadli, DPP Partai Gerindra disebutnya juga sering menegur kadernya yang merupakan anggota DPR. Sebab dalam menjalankan fungsi pengawasan, legislator kerap mengeluarkan pernyataan tajam kepada pemerintah.

"Jadi di situ kesimpulannya bukan benar atau salah, tapi pas atau tidak pas. Kita ingin semua berjalan dengan lancar dan tidak ada yang istimewa dari persoalan ini," ujar Habiburokhman.

photo
Presiden Joko Widodo (depan) mengendarai sepeda motor custom Kawasaki W175 saat mencoba lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (12/11/2021). Presiden Jokowi mencoba langsung sirkuit tersebut sekaligus meresmikannya. - (ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto)

Cuitan Fadli, kata Habiburokhman, juga tak mengganggu hubungan Partai Gerindra dengan partai-partai koalisi pemerintahan. Termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyinggung langsung cuitan Fadli.

"Kami sebagai teman, rekan satu koalisi terbiasa ada dinamika dan saling ingatkan dan evaluasi kalau ada yang tidak pas," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi peresmian Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara, yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Ia kemudian menyinggung banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," cuit Fadli lewat akun Twitter pribadinya yang sudah dikonfirmasi, Sabtu (13/11).

Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, Fahri Hamzah menilai, bahwa Fadli Zon bukanlah representasi dari Partai Gerindra. Menurut Fahri, Fadli merupakan entitas yang dipilih rakyat sebagai anggota DPR.

"Jadi soal subjektivitas partai politik, harusnya tidak boleh mengganggu seorang wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat dan digaji oleh rakyat. Di dalam menjalankan amanahnya, sejauh dia bekerja untuk rakyat, menyuarakan aspirasi rakyat," ujar Fahri saat dihubungi, Senin (15/11).

Hal serupa juga terjadi pada kader partai politik yang terpilih sebagai kepala daerah, seperti bupati, wali kota atau gubernur. Saat terpilih, seorang kader dapat dikatakannya terlepas dari posisinya di partai.

"Kalau seorang sudah menjadi wakil rakyat, dipilih oleh rakyat, memang dicalonkan oleh partai politik, dipilih oleh rakyat, digaji oleh rakyat, diberi fasilitas oleh rakyat. Maka konsep kita untuk menilainya adalah penilaian sebagai wakil rakyat," ujar Fahri.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat