Perubahan Iklim (IlustrasI) | Pexels/Markus Spiske

Inovasi

Melangkah Wujudkan Visi Niremisi

 Solusi TIK mampu membantu menjawab tantangan terkait emisi karbon dan perubahan iklim.

Isu perubahan iklim dan mitigasi terhadap dampak lingkungan akibat berbagai industri, kini terus mendapat perhatian. Indonesia pun berkomitmen mengatasi isu-isu terkait akses energi, menghadirkan teknologi cerdas dan bersih, serta pembiayaan di sektor energi sebagai langkah-langkah dalam mendukung pencapaian target Paris Agreement.

Yaitu, penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai Nationally Determined Contributions pada 2030 sebesar 29 persen dengan kemampuan sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, aksi mitigasi yang berperan paling besar dalam upaya penurunan emisi gas rumah di sektor energi adalah melalui pengembangan energi terbaru terbarukan (EBT).

Kebijakan energi global yang sedang berkembang saat ini adalah transisi dari energi fosil ke energi terbarukan yang minim emisi. Dalam hal ini, Indonesia telah menyiapkan peta jalan transisi energi menuju Net Zero Emission untuk periode 2021 sampai 2060.

photo
Dukungan untuk mencegah dampak buruk akibat perubahan iklim. - (Pexels/N Jilderda)

Menurut Arifin, strategi utama yang akan dilakukan antara lain adalah pengembangan energi baru terbarukan secara masif. Selanjutnya, beralih dari pembangkit listrik tenaga fosil yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan umur pembangkit atau bisa lebih cepat dengan mekanisme yang tepat. “Strategi berikutnya adalah mengoptimalkan pemanfaatan energy storage seperti pump storage, battery storage system, dan hydrogen fuel cell secara bertahap mulai 2031,” ujarnya dalam acara Road to COP 26, Indonesia Pathway to Net Zero Emission-Energy Transition, Kamis (21/10).

Kemudian, ada pula opsi penggunaan nuklir yang direncanakan akan dimulai pada 2045, dengan kapasitas hingga mencapai 35 GW di 2060. “Kita juga mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan target menghentikan penjualan motor konvensional di 2040 dan mobil konvensional di 2050, serta penyediaan transportasi umum yang lebih masif,” kata Arifin.

Solusi TIK

Mewujudkan visi niremisi, tentulah memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Huawei Indonesia menyatakan komitmennya untuk siap bekerja sama dengan pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission di Indonesia.

Komitmen tersebut merupakan respon atas seruan pemerintah kepada sektor swasta untuk berkolaborasi dalam mengakselerasi transisi energi. Demi, mencapai target netral karbon di sektor energi pada 2060.

Dalam sambutannya pada pembukaan gelaran Road to COP 26, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen menegaskan, komitmen Huawei dalam menghadirkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk dunia dalam mencapai Net Carbon Emission. Menurut Chen Huawei sangat serius mengembangkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mampu menjawab tantangan terkait emisi karbon dan perubahan iklim. “Kami mengembangkan divisi khusus yaitu Huawei Digital Power yang mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan, serta menyediakan produk dan solusi yang ramah energi listrik terbarukan. Seperti, transportasi listrik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang hijau, dan energi berbasis teknologi secara terintegrasi,” ujarnya.

Chen melajutkan, hal unik yang membuat Huawei Digital Power berbeda dibanding para penyedia solusi sejenis adalah filosofinya, ‘menggunakan bits untuk mengelola watts’. Filosofi itu merujuk pada cara korporasi menggunakan teknologi digital untuk mengelola perangkat daya elektronik untuk menyediakan solusi yang sederhana, ramah lingkungan, cerdas, sekaligus aman.

Melalui Huawei Digital Power, Huawei menghadirkan inovasi dan produk berteknologi canggih dalam pengembangan energi terbarukan. Digital Power juga akan meningkatkan investasi untuk riset dan pengembangan (R&D) serta operasi pasar berdasarkan kebutuhan pelanggan.

Saat ini, Huawei Digital Power memiliki sekitar 6.000 karyawan dan sekitar 60 persen diantaranya fokus terhadap R&D untuk melayani sepertiga populasi dunia di lebih dari 170 negara di dunia. Di sektor ketenagalistrikan dan energi terbarukan, Huawei juga terus mempertahankan pangsa pasar global nomor satu untuk inverter dan solusi Solar photovoltaic (PV) atau panel surya

CEO Huawei Indonesia Digital Power Andy Liu menjelaskan, Huawei percaya pengurangan emisi karbon harus dilakukan. Mulai dari, pembangkitan, transmisi, dan konsumsi energi. Liu menyebut, Huawei menawarkan berbagai jenis solusi untuk ketiga area tersebut. Di area pembangkitan, Huawei menyediakan solusi surya dan teknologi penyimpanan listrik.

Di area transmisi, Huawei memanfaatkan teknologi TIK untuk meningkatkan kemampuan grid menjadi smart grid. “Sedangkan di area konsumsi, Huawei menyediakan komponen utama dalam kendaraan listrik dan untuk stasiun pengisian,” kata Liu.

Ia meyakini, inovasi teknologi Huawei dapat memberikan kontribusi besar menuju Net Carbon Emission. Termasuk dengan membawa pengetahuan dan keterampilan digital yang unik seperti AI, Big Data, dan solusi komputasi awan ke industri. N ed: setyanavidita livikacansera

 

 

 

Selama evolusi energi terbarukan, teknologi digital tidak boleh dilewatkan. Tetapi harus dirangkul dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mewujudkan bebas emisi karbon.

ANDY LIU, CEO Huawei Indonesia Digital Power

 

 

Geliat Menjanjikan Kendaran Listrik 

photo
Booth Volta di Pameran Indonesia E-Vehicle Expo 2021 yang berlangsung 2-4 Noveber 2021, di Bandung. - (Dok Volta)

Pameran Indonesia E-Vehicle Expo 2021 yang dilangsungkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Outdoor Area Ciwalk Mall, Bandung, Jawa Barat pada 2 hingga 4 November 2021 telah memasuki pengujung acara. PT Volta Indonesia Semesta, anak perusahaan patungan PT NFC Indonesia Tbk, MCAS Group, dan SiCepat sebagai salah satu pemain baru di industri kendaraan listrik Indonesia, turut pula berpartisipasi meramaikan pameran ini. 

Membawa tiga unit motor listrik Volta tipe 401 beragam warna dan berdesain modern, Volta menyita perhatian pengunjung dengan spesifikasi teknologi motor listrik yang mengusung konsep Sistem Ganti Baterai (SGB). Willty Awan selaku Direktur PT Volta Indonesia Semesta menyampaikan, pihaknya melihat antusiasme masyarakat akan kendaraan listrik berkualitas ini bagus. 

Hal ini dibuktikan dengan mereka yang mengunjungi booth Volta dan menanyakan berbagai hal berkaitan dengan cara kerja motor listrik yang merupakan hal baru bagi kita. “Melalui pameran ini, kami harap ke depannya masyarakat bisa lebih aware bahwa dengan beralihnya kita ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan, kita juga turut berkontribusi pada keberlangsungan lingkungan yang lebih sehat, tanpa polusi," ujarnya. 

Pemerintah dalam hal ini juga semakin mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia dengan memberikan berbagai kemudahan. Salah satunya adalah pemberian insentif fiskal dan non-fiskal bagi konsumen BEV, seperti pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) sebesar nol persen dan  pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor (BBN-KB) sebesar nol persen untuk KBLBB di Pemprov DKI Jakarta

Melihat dukungan pemerintah yang besar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Volta optimistis dapat mendobrak pasar electric vehicle Indonesia dengan unit motor listriknya. Melaui tipe 401 yang dipamerkan dalam Indonesia E-Vehicle Expo 2021, Volta menawarkan motor listrik berbodi langsing dan desain modern yang dilengkapi dengan sistem baterai SGB berkapasitas 60V 23A. 

Dengan bekal ini, Volta 401 mampu melaju hingga 60 kilo meter. Selain itu, Volta 401 juga dilengkapi dengan fitur LCD Digital Speedometer, LED Lamp, Remote Alarm, Keyless Ignition System, Double Batteries Slot, hingga USB Charging Port yang memberikan kemudahan bagi pengendara. Tak ketinggalan, Volta 401 juga dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) yang berguna dalam mengatur penggunaan baterai melalui platform digital yang didukung oleh NFCX.

Untuk memberikan pelayanan dan purna jual terbaik bagi kustomer, unit motor listrik Volta dapat dibeli melalui dealer resmi Volta yang juga menyediakan layanan 4S (Sales, Service, Spare Part, dan SGB). Atau, masyarakat juga bisa membeli unit motor listrik Volta secara daring melalui lokapasar, Blibli. 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat