Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan rekannya Marcus Fernaldi Gideon mengembalikan kok ke arah lawannya asal Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dalam babak perempat final All England Open 2020 di Arena Birmingham, In | NAFI-HUMAS PBSI/ANTARA FOTO

Olahraga

Turnamen Bulu Tangkis Skala Nasional Kembali Digelar

Turnamen bulu tangkis diharapkan jadi awal kembali digelarnya kejuaraan–kejuaraan lain yang sudah lama vakum.

JAKARTA — Turnamen bulu tangkis berskala nasional akhirnya kembali digelar setelah vakum akibat pandemi tahun lalu. Bertema Yuzu Isotonic Akmil Open 2021, turnamen yang melibatkan para atlet Tanah Air tersebut akan mulai digelar hari ini, Kamis (28/10) sampai 7 November mendatang di GOR Djarum dan GOR Soeroto Akademi Militer yang keduanya berada di Magelang, Jawa Tengah.

Ketua Panitia Pelaksana Lius Pongoh mengatakan, seluruh aspek penyelenggaran turnamen ini berpedoman pada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah selama pandemi. Legenda bulu tangkis dunia berjuluk si Bola Karet ini menjelaskan, untuk menghindari kerumunan, seluruh pertandingan diselenggarakan tanpa penonton. Para penikmat bulu tangkis dapat menyaksikan turnamen ini melalui live streaming di akun Youtube PB Djarum.

“Seluruh peserta diwajibkan melakukan tes swab antigen satu hari sebelum ketibaan di Magelang,” kata Lius Pongoh dalam jumpa pers virtual pada Rabu (27/10).

Turnamen ini akan mempertandingkan 24 kategori, baik putra maupun putri dari berbagai kelompok umur. Nomor-nomor yang dipertandingkan adalah U-11 (tunggal), U-13 (tunggal), U-15 (tunggal, ganda, & ganda campuran), U-17 (tunggal, ganda, & ganda campuran), U-19 (tunggal, ganda, & ganda campuran), serta dewasa (tunggal, ganda, & ganda campuran).

Juara Indonesia Terbuka 1984 ini mengungkapkan, beberapa klub besar pun siap ambil bagian dalam turnamen ini, di antaranya PB Djarum, Exist Badminton Club, PB Jaya Raya, dan PB Mutiara Cardinal. Para peserta akan memperebutkan total hadiah Rp 270 juta. 

"Pendaftaran telah dibuka pada 6-19 Oktober yang mana sampai saat ini total pendaftar sudah 1.482 peserta untuk seluruh kategori," kata Lius.

Gubernur Akademi Militer Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya menyambut baik gelaran turnamen yang menggandeng pihaknya ini. Menurut dia, fasilitas di Akmil, GOR Soeroto, siap menghadirkan yang terbaik bagi para peserta.

"GOR Soeroto ada lima lapangan. Menurut panpel sudah memenuhi syarat. Kita punya tempat parkir, kantin atlet. Kami juga punya tim kesehatan yang bisa diandalkan, ada rekan-rekan yang bisa bantu untuk penegakan protokol kesehatan," kata dia dalam kesempatan yang sama.

Jenderal bintang dua ini menegaskan, sejatinya turnamen ini merupakan rangkaian dari perayaan HUT ke-64 lembaga pendidikan TNI Angkatan Darat tersebut. “Bulu tangkis merupakan olahraga yang dicintai masyarakat dan telah membawa harum nama bangsa di mata dunia. Atas dasar hal tersebut, sudah selayaknya kita memutar kembali kompetisi di level nasional guna mempersiapkan atlet-atlet muda berbakat agar tetap mampu bersaing dengan negara kuat lainnya," kata dia.

Salah satu peserta, Fitriani, sangat senang dengan turnamen ini setelah menghabiskan hampir 1,5 tahun hanya berlatih tanpa turnamen. “Ini turnamen pertama kali saya setelah Thailand Masters pada Januari 2020 lalu,” kata pebulu tangkis tunggal putri peringkat kedua terbaik di Tanah Air ini.

Ketua Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf berharap turnamen ini dapat menjadi awal dimulainya kejuaraan–kejuaraan lain di Indonesia yang sudah lama vakum.

“Turnamen ini bisa kembali menjadi awal ajang regenerasi atlet bulu tangkis berkualitas di Indonesia, setelah sebelumnya sempat terhenti karena pandemi,” kata Basri.

Head of Marketing Yuzu Isotonic Bambang Hartono mengatakan, kejuaraan ini adalah ajang pembuktian atlet-atlet muda dalam kembali berkompetisi setelah penantian hampir dua tahun latihan tanpa merasakan turnamen berkelas karena pandemi Covid-19.

"Ini bukan turnamen pertama yang digelar oleh Yuzu dan Akmil. Namun, karena situasi Covid-19, kami baru bisa menggelar kembali turnamen ini dan kami melihat bersama serta berpikiran bahwa ini bisa menjadi turnamen pendobrak di tengah Covid-19,” kata Bambang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat