Khabib Nurmagomedov melayangkan bogemnya dalam sebuah pertarungan. | AP

Olahraga

Suksesor Khabib Nurmagomedov

Khabib Nurmagomedov mengemas rekor mengesankan dengan 29 kemenangan tanpa pernah kalah sekali pun.

Dagestan, sebuah wilayah yang termasuk ke dalam teritorial Rusia tak habis-habisnya menghasilkan petarung jempolan. Publik mungkin sudah lebih dulu akrab mendengar nama Khabib Nurmagomedov, mantan atlet Ultimate Fighting Championship (UFC) yang dijuluki the Eagles.

Bukan tanpa sebab penikmat UFC mengelu-elukan Khabib. Pasalnya, petarung Muslim yang taat itu mengemas rekor mengesankan dengan 29 kemenangan tanpa pernah kalah sekali pun. 

Namun sayangnya, Khabib memutuskan pensiun setelah menumbangkan di UFC 254 pada 25 Oktober tahun lalu. Demi sang ibu, pria berusia 32 tahun itu memilih hengkang dari Octagon alih-alih menggenapkan rekornya menjadi 30 kemenangan. 

Publik pun berharap, dinasti yang ditinggalkan Khabib tidak sirna. Perhatian akhirnya berpaling kepada petarung yang sama-sama berasal dari Dagestan, Islam Makachev. Walaupun namanya belum sementereng Khabib, Makachev bukanlah atlet sembarangan. 

Makachev merupakan didikan almarhum Abdulmanap Nurmagomedov, ayah dari Khabib. Dengan bekal juara dunia olahraga bela diri Sambo pada 2016 lalu, Makachev memberanikan diri bergabung dengan UFC di kelas ringan.

Pria kelahiran 27 Oktober 1991 digadang-gadang bakal menjadi kandidat terkuat penyabet gelar UFC kelas ringan masa kini. Dengan catatan 20 kemenangan, Makachev tak banyak berbeda seperti sang senior, Khabib, karena baru satu kali menelan kekalahan. 

Dalam catatan MMA Junkie, Makachev pun disebut sebagai petarung paling licin sepanjang sejarah UFC. Sebab, ia hanya mendapat pukulan bersih sebanyak 0,77 kali di setiap menitnya. Dengan mengandalkan teknik bawah seperti Khabib, ia pun menggoreskan tingkat bantingan sukses mencaai 69 persen sekaligus menjadi yang tertinggi di UFC. 

Setelah pertarungan kontra Thiago Moises di UFC Fight Night pada 18 Juli lalu berakhir tanpa pemenang, Makachev tidak ingin membuang-buang waktu saat diberi tahu bakal menghadapi petarung asal Selandia Baru, Dan Hooker, di UFC 267 pada Ahad (31/10) WIB mendatang. 

Pertandingan itu terasa semakin panas karena masing-masing pihak akan berusaha mempertahankan rekor tak terkalahkan. Terlebih lagi, pertarungan nanti merupakan permintaan pribadi Dan Hooker setelah menumbangkan Rafael dos Anjos di UFC 266, akhir September lalu. 

Hooker tak gusar bakal menghadapi Makachev yang belum pernah terkalahkan di delapan pertarungan terakhir plus disebut-sebut sebagai penerus Khabib. Terlebih lagi, Hooker sesumbar bakal melakoni pertarungan lima ronde walaupun sadar langkah itu disebut sebagai blunder. Sebab, Makachev yang menguasai gulat diprediksi bakal mendominasi pertandingan. 

"Ayo bertarung di lima ronde," kata Dan Hooker di akun Twitter pribadinya, dikutip MMA News, Selasa (26/10). 

Melihat tingkah Hooker di Twitter, Makachev pun langsung memberi respons. Ia mengatakan, pilihan bertarung selama lima ronde merupakan langkah buruk.  "(Pertarungan lima ronde) akan lebih parah untukmu," ujar Makachev. 

Ia mengeklaim, bisa mengalahkan Hooker selama 25 menit di Octagon. Makachev yang pernah menggulung Thiago Moises di UFC Fight Night dengan teknik gulat dan diprediksi bakal menerapkan pola serupa untuk membungkam Hooker. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat