Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria | Youtube

Jakarta

Wagub DKI: Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19

Wagub DKI Riza Patria mengimbau masyarakat tetap menerapkan prokes.

JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, saat ini Jakarta memang mendapatkan kesempatan menjadi PPKM Level 2. Dalam penurunan level PPKM tersebut, dia juga memerinci ada banyak pelanggaran.

"Seperti di transportasi umum, ruang publik, tempat pariwisata, dan sebagainya. Namun demikian, ini tetap di masa pandemi, untuk itu kami tetap mengimbau mengajak masyarakat untuk tetap berada di rumah," ujar Riza, Sabtu (23/10).

Imbauan itu, lanjut dia, akan lebih berarti bagi anak-anak dan lansia, terlepas dari adanya keperluan penting. Dia melanjutkan, memasuki akhir tahun, dan musim libur, memang selalu menjadi titik peningkatan penyebaran Covid-19.

Dengan adanya pembelajaran dari sebelum-sebelumnya itu, dia meminta agar semua orang bisa mengikuti apa kata para ahli. "Apalagi, kita juga akan memasuki akhir tahun, musim libur. Jangan sampai akhir tahun ini dan awal tahun depan terjadi peningkatan kembali dan terjadi gelombang ketiga," ujar dia.

Dia mengatakan, saat ini sudah ada 59 ruang terbuka hijau (RTH) yang telah dibuka kembali mulai Sabtu. Dia meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. "Semoga warga Jakarta bisa menikmati dibukanya kembali 59 RTH, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak," kata Riza.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, membuka kembali 59 RTH mulai Sabtu lalu, untuk warga ber-KTP Jakarta dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Jam operasional RTH yang diizinkan mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat juga mulai membuka Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di 50 lokasi untuk umum dengan kapasitas sebanyak 25 persen dari total pengunjung normal. Kepala Seksi Pemberdayaan Suku Dinas (Sudin) Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat, Bangun Manalu, mengatakan, RPTRA di seluruh titik yang ada di Jakarta Pusat sudah bisa digunakan.

Bangun menjelaskan, anak-anak di bawah usia 12 tahun yang masuk ke dalam RPTRA harus didampingi orang tua. "Anak yang tidak didampingi orang tua tidak diperbolehkan masuk," kata Bangun, Ahad (24/10).

Sementara itu, sebanyak 3.000 lebih pengunjung dari berbagai wilayah di DKI Jakarta mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan pada Sabtu. Staf Pelayanan dan Informasi Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang mengatakan, sudah ada 8.000 orang yang sudah mendaftar untuk mengunjungi kebun binatang tersebut.

Menurut Wahyudi, pendaftaran secara daring (online) menjadi prosedur pengunjung untuk memasuki kebun binatang tersebut. Hal itu wajib dilakukan satu hari sebelum berkunjung sehingga warga yang belum mendaftar pada Sabtu, baru bisa memasuki Ragunan pada Ahad ini.

Wahyudi menegaskan, pengunjung yang diizinkan masuk, yaitu mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta. Pengunjung juga harus memindai (scan) kode batang (barcode) dari telepon seluler melalui aplikasi PeduliLindungi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Smart City (jsclab)

Kewajiban itu bertujuan memeriksa apakah pengunjung sudah divaksinasi guna mencegah penyebaran virus di lingkungan Ragunan. Wahyudi memastikan pengelola TMR menerapkan protokol kesehatan secara ketat di areal TMR. Pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan kepada pengunjung saat hendak masuk TMR.

Salah satu pengunjung, Hermina mengaku senang karena kebun binatang tersebut dibuka kembali untuk pengunjung. Hermina yang datang bersama keluarganya mengetahui operasional Ragunan melalui media sosial.

"Pukul 09.00 WIB sih sudah sampai di sini. Memang sudah menunggu pembukaan Ragunan, makanya kemarin daftar online. Di sini datang refreshing sama anak anak ya," kata warga Jakarta Barat itu.

Salah satu pengunjung lainnya, Zulkarnaen mengatakan hal serupa. Sejauh ini tidak mengalami kendala saat memasuki Ragunan. "Prosedurnya dari media sosial dan saya juga sudah siapkan aplikasi PeduliLindungi agar bisa masuk," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (dkijakarta)

Dipaksa putar balik

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan memutar balik puluhan kendaraan roda empat yang tidak sesuai aturan ganjil-genap di Taman Margasatwa Ragunan. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Edi Supriyanto mengatakan, pada Sabtu sebanyak 25 kendaraan roda empat telah diputar balik.

"Sampai dengan hari ini kurang lebih 25 kendaraan roda empat semua yang diputarbalikkan," kata Edi.

Kendaraan yang yang diputar balik umumnya belum mengetahui adanya aturan ganjil-genap untuk berkunjung berwisata bagi kendaraan pelat nomor ganjil. Selain itu, sebagian lagi karena belum mendaftar secara daring (online) seperti ketentuan dari pengelola.

"Pembatasan ganjil-genap, yang boleh masuk harus sesuai dengan tanggal. Kalau hari itu ganjil ya ikuti ganjil, kalau genap ya genap," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat