Ketua Indonesia Football Forever (IFF) Farry Djemi Francis (tengah) didampingi Ketua Panitia Penggalangan Dana bagi tim sepak bola PON NTT David Fulbertus (kiri) dan Sekjen PSSI NTT Lambert Tukan menunjukan salah satu baju milik legenda Timnas Indonesia | ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Olahraga

Timnas Indonesia Terbang Tinggi

pelatih Shin Tae-yong diklaim telah mengubah aura Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia tengah menuai berbagai pujian dengan catatan positif yang mereka dapat dalam dua laga sebelumnya. Berkat torehan itu, tim Merah Putih mengalami perubahan peringkat dalam ranking terbaru FIFA pada Oktober 2021.

Kepak sayap Timnas Garuda membawa tuah baik dengan naik 10 tingkat ke urutan 165 ranking terbaru FIFA. Kenaikan peringkat itu terjadi setelah mengamankan 28,56 poin hasil dari dua kemenangan pada play-off Kualifikasi Piala Asia (AFC) 2023.

Armada Shin Tae-yong secara tegas sukses mengalahkan Cina Taipei back-to-back dengan skor 2-1 dan 3-0. Pencapaian ini tentu baru langkah awal yang dijalani Garuda Indonesia. Mereka jelas berpeluang besar untuk terus memperbaiki posisi ketika nanti tampil di Piala AFF 2020.

Meski menjadi momen yang patut disyukuri, akan tetapi Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tak boleh berbesar hati lebih dahulu.

Pasalnya, posisi tersebut belum ideal jika dibandingkan dengan pesaing-pesaing terdekat di wilayah ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Myanmar, dan Malaysia.

Sejauh ini, pelatih Shin Tae-yong diklaim telah mengubah aura timnas Indonesia. Arsitek asal Korea Selatan itu menyulap permainan Garuda Merah Putih menjadi lebih baik.

Permainan dinamis dan beberapa pemain yang berperan penting diberikan kepercayaan oleh Shin Tae-yong, seperti Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman, pun Syahrian Abimanyu. Saking percayanya, kedua pemain tersebut saat ini tengah diberikan mandat untuk memperkuat timnas Indonesia U-23 pada Kualifikasi Piala AFC U-23 2022.

Sementara itu, di luar daftar pemain timnas senior, Shin Tae-yong mempromosikan sejumlah pemain dari timnas U-19 ke Timnas Indonesia U-23 semodel Beckham Putra, Ronaldo Kwateh, hingga Marselino Ferdinan.

Selain itu, Shin Tae-yong juga memberikan kesempatan bagi Bagus Kahfi untuk comeback ke timnas level usia, kali ini ke Timnas Indonesia U-23. Bomber Jong Utrecht itu terakhir kali membela timnas U-19 pada November 2019.

Sinergi antara tim senior, U-23, pun U-19 di bawah kepengurusan Shin Tae-yong hingga detik ini berjalan mulus. Tak ada jalan berliku untuk pria asal Negeri Ginseng.

Di sisi lain, Shin Tae-yong dinilai telah mendongkrak perkembangan mentalitas pertandingan Garuda Merah-Putih. Pencapaian terbesar adalah pemain timnas Indonesia sekarang mendapat kebanggaan secara kolektif daripada prestasi individu.

Dalam wawancaranya bersama portal olahraga Korsel, Shin Tae-yong menjelaskan apabila dirinya sangat bangga dengan sepak bola Indonesia. Semenjak ditunjuk menjadi pelatih timnas pada Desember 2019, Shin Tae-yong telah memberikan manuver-manuvernya untuk menurunkan pemain yang belum pernah merasakan atmosfer di pertandingan level elite.

Akan tetapi, filosofi Asia Timur yang melekat di darah allenatore berusia 52 tahun tersebut tetap kerasan anak asuhnya harus bekerja lebih keras lagi dan tidak jemawa dalam setiap kemenangan dan pujian dari masyarakat pencinta kulit bundar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat