Calon penumpang LRT Jakarta dibantu petugas melakukan isi ulang saldo kartu uang elektronik sebelum menaiki LRT di Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta, Selasa (19/10/2021). PT LRT Jakarta selaku anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berharap dengan adany | ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Jakarta

Level PPKM DKI Jakarta Turun

PPKM level dua di DKI mulai berlaku per Selasa (19/10).

JAKARTA — Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 tentang level PPKM di Jawa-Bali, mengumumkan penurunan level PPKM di banyak wilayah. Salah satunya, Provinsi DKI Jakarta yang kini turun level PPKM dari level tiga ke dua.

"Khusus kepada Gubernur DKI Jakarta untuk kabupaten/kota dengan kriteria level dua," kata Inmendagri tersebut, dikutip Republika, Selasa (19/10).

Dalam draf tersebut, wilayah DKI yang turun level mencakup semua kawasan. Mulai dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara, dan Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Dalam putusan Inmendagri tersebut, PPKM level dua di DKI mulai berlaku per Selasa (19/10). Batas waktu yang ditentukan, yaitu dua pekan ke depan. "Instruksi ini mulai berlaku pada 19 Oktober 2021 hingga 1 November 2021," kata surat tersebut.

Penetapan tersebut, dikatakan Inmendagri, berpedoman kepada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

"Penurunan level dari level tiga menjadi dua, dengan capaian dosis satu, minimal sebesar 50 persen," tulisnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, status PPKM level dua DKI Jakarta menjadi tanggung jawab bersama masyarakat se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Lebih lanjut, Anies menambahkan, tanggung jawab bersama ini, tidak bisa hanya mengandalkan pengawasan pemerintah, tetapi juga harus dilakukan secara bersama-sama.

Hal itu karena sebagian besar dari kegiatan-kegiatan itu berada di wilayah privat yang tidak selalu mudah diawasi aparat penegak aturan. Seperti, di ruang-ruang pertemuan, kantor, ruang-ruang keluarga, di rumah, yang merupakan tempat-tempat yang tidak selalu mudah dilakukan pengawasan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anies Rasyid Baswedan (aniesbaswedan)

"Dan, kita juga sudah pernah merasakan kondisi pandemi amat menantang di Juni-Juli. Kita tidak ingin situasi itu berulang. Artinya, ini jadi tanggung jawab bersama, mari kita awasi masing-masing, kita ambil peran untuk saling mengingatkan dan membantu mencegah jika ada satu aktivitas yang berpotensi penularan," kata Anies, Selasa.

Turunnya level PPKM DKI Jakarta menjadi ‘angin segar’ untuk tempat wisata di ibu kota, salah satunya Ancol. Corporate Communication Ancol, Ariyadi Eko, mengaku menyambut baik penurunan level PPKM DKI Jakarta ke level 2.

"Apalagi, Ancol sudah siap menerima seluruh kriteria pengunjung dengan tetap melakukan pembatasan kuota yang diatur melalui tiket daring, jaga jarak, satgas di seluruh kawasan, dan memaksimalkan kegiatan luar ruang," kata Ariyadi.

Terkait anak usia di bawah 12 tahun yang akan diperbolehkan mendatangi tempat wisata, dia tak menampiknya. Namun demikian, dia menegaskan, hal itu belum bisa dilakukan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ancol Taman Impian (ancoltamanimpian)

Sementara itu, Humas TMII, Adi, juga mengonfirmasi hal serupa. Menurutnya, hingga kini belum ada instruksi pembukaan tempat wisata untuk anak di bawah usia 12 tahun di TMII.

"TMII sudah buka untuk umum sejak 17 september 2021 kemarin, mendapat kesempatan uji coba. Tapi, turunnya level PPKM DKI Jakarta merupakan angin segar dengan diizinkannya anak di bawah 12 tahun berekreasi," kata Adi.

Adi melanjutkan, hingga kini TMII masih dalam tahap uji coba, sehingga belum ada perubahan signifikan. Namun, TMII, kata dia, siap menyambut kedatangan anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Sedangkan, humas Kebun Binatang Ragunan, Bambang, mengatakan, kebun binatang hingga kini memang masih belum dibuka. Namun demikian, setiap persiapan untuk pembukaan, telah dipersiapkan sebaik-baiknya. "Terkait pembukaan, kami masih menunggu instruksi dari atasan," kata Bambang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat