Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo bereaksi dalam sebuah pertandingan. | EPA-EFE/Peter Powell

Olahraga

MU Tumbang, Ole Digoyang

Tagar #Oleout kembali menjadi trending di jagat dunia maya usai MU kalah dari Leicester.

MANCHESTER — Situasi di Manchester United mulai memanas. Kekalahan pasukan Setan Merah dari Leicester City membuat posisi pelatih Ole Gunnar Solskjaer terus dibayangi pemecatan.

Kekalahan 4-2 dari Leicester pada matchday kedelapan Liga Primer Inggris di King Power Stadium, Sabtu (16/10) malam WIB, telah membuat Cristiano Ronaldo cs belum merasakan kemenangan dalam tiga laga beruntun dengan dua di antaranya berujung kekalahan.

Kekalahan itu membuat MU berpotensi terlempar ke papan tengah klasemen Liga Inggris. Everton dan Tottenham Hotspur berpeluang menggeser posisi MU yang hingga berita ini ditulis masih berada di urutan kelima dengan raihan 14 angka.

Sementara, Everton dengan angka yang sama bisa saja menggusur posisi MU jika mampu mengalahkan West Ham United. Lalu, Tottenham yang berada di posisi sembilan dengan 12 angka berpeluang juga menggusur MU jika menang melawan Newcastle United.  

Situasi itulah yang membuat fan dan media menuntut manajemen MU mencari pengganti Solskjaer. Tagar #Oleout pun kembali menjadi trending di jagat dunia maya. Nama Zinedine Zidane maupun Antonio Conte terus diembuskan untuk menempati kursi panas di Old Trafford.

Posisi Solskjaer menjadi sorotan karena pada bursa transfer musim panas lalu ia telah mendatangkan tiga pemain top, mulai dari Ronaldo, Jadon Sancho, hingga Raphael Varane. Hal tersebut tak membuat MU menjadi tim yang disegani di Liga Inggris.

Gary Neville menggambarkan penampilan MU musim ini sangat buruk dan berantakan untuk disaksikan. Menurut mantan bek MU tersebut, Solskjaer masih belum mampu memaksimalkan kekuatan terbaiknya.

''Ini kacau dan berantakan untuk ditonton. Ketika Anda memainkan tim dengan organisasi dan metodologi yang jelas, Anda akan tercerai-berai, dan itulah yang terjadi di sini,'' kata Neville, dikutip dari Skysports, Ahad (17/10).

Neville heran, Solskjaer memainkan Mason Greenwood, Jadon Sancho, Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, dan Paul Pogba sejak awal, tapi malah tampil bertahan. Menurutnya, lima pemain itu tidak cukup bekerja keras saat bermain.

Ia membandingkan ketika MU diperkuat Darren Fletcher, John O'Shea, Nicky Butt, Tom Cleverley, Park Ji-Sung, dan Owen Hargreaves yang selama bertahun-tahun mendapatkan waktu bermain di Old Trafford. ''Kami butuh kerja keras bersama pemain hebat. Itu butuh perubahan. Penampilan perlu jauh lebih baik dan hari ini tidak mengejutkan,'' ujar Neville.

Solskjaer mengakui, dia membuat kesalahan mengatur timnya. Ia menilai, timnya kebobolan dengan cara yang buruk karena kecerobohan sendiri. Menurutnya, ketika kebobolan gol seperti itu dalam pertandingan di King Power Stadium, MU tidak pantas untuk melanjutkan perjalanan. Ia mengakui, kinerja pemainnya sangat di bawah standar dan tidak cukup bagus.

Padahal, lanjut Solskjaer, MU mendapat gol yang sangat bagus lewat Mason Greenwood dan unggul lebih dulu. ''Ketika Anda kebobolan empat, saya mungkin membuat beberapa keputusan buruk. Kebobolan pada bola mati mengecewakan. Kebobolan beberapa detik setelah menyamakan kedudukan seharusnya tidak terjadi. Saya memilih tim, Harry tidak menunjukkan reaksi," kata Solskjaer.

Di sisi lain, Chelsea masih kokoh di puncak klasemen dengan 19 poin. Namun, the Blues harus susah payah mengalahkan tim promosi tersebut dengan skor 1-0. Tak seperti biasanya, Chelsea yang rajin menguasai jalannya pertandingan justru mendapat tekanan hebat dari Brentford yang mengalahkan Arsenal 2-0 awal musim ini. Beruntung, kiper Edouard Mendy tampil gemilang di bawah mistar gawang.

‘’Clean sheet ini ditentukan oleh Edou (Mendy) hari ini. Mungkin bukan clean sheet terbaik yang pernah kami dapatkan. Tapi, sangat penting untuk mendapatkan tiga poin,'' kata Tuchel.

Sementara, Liverpool masih terlalu kuat untuk Watford dengan menang 5-0. Tiga poin dari Vicarage Road membuat the Reds selisih satu poin di peringkat kedua. Disusul Manchester City pada peringkat tiga dengan 17 poin, setelah mengalahkan Burnley 2-0. Dengan situasi ini, kemampuan MU untuk bisa menjuarai Liga Inggris semakin diragukan. Apalagi, tiga klub di atas terus menunjukkan konsistensi penampilan hampir di setiap pertandingan.

Usai pertandingan, pelatih Liverpool Juergen Klopp menyanjung Mohamed Salah sebagai pemain terbaik di dunia saat ini. Pemain internasional Mesir itu bersinar dalam kemenangan 5-0 the Reds atas Watford.

Klopp mengatakan, selama ini, Lionel Messi dan Ronaldo mendominasi sepak bola dunia. Namun, performa keduanya sedang menurun. Messi dan Ronaldo juga sama-sama baru pindah klub musim ini dan belum menunjukkan performa terbaik. Sebaliknya, Salah justru tampil impresif di awal musim untuk Liverpool. "Saat ini, dia yang terbaik," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat