Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Rabu (29/9). Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melanjutkan proyek pembangunan Masjid Al Jabbar setelah dihentikan selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19 dan | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Khazanah

DMI: Sumbangsih Masjid Atasi Pandemi Sangat Besar

Masjid yang awalnya diperkirakan akan menjadi klaster Covid-19 ternyata tidak terbukti.

JAKARTA — Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyampaikan, sumbangsih masjid dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 sangat besar. Masjid bisa menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan sangat tertib dan menjadi tempat vaksinasi untuk membantu mencapai target kekebalan kelompok atau herd immunity.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI Imam Addaruquthni mengatakan, masjid yang awalnya diperkirakan akan menjadi klaster Covid-19 ternyata tidak terbukti. Artinya, masjid telah membantu mengurangi penularan dan penyebaran Covid-19. Sebab, selama ini DMI dan masjid-masjid aktif melakukan kontrol kegiatan prokes yang dilaksanakan masyarakat.

"Masjid-masjid itu sendiri melaksanakan ketertiban-ketertiban dalam menjalankan protokol kesehatan," ujar Imam kepada Republika, Kamis (7/10).

Ia menyampaikan, pengurus masjid bisa melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri, menyediakan hand sanitizer, menggulung karpet masjid, menerapkan aturan menjaga jarak, membersihkan masjid secara rutin, dan lain sebagainya. Semua itu aktif dilakukan oleh masjid-masjid dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

Sumbangan masjid terhadap upaya melawan pandemi Covid-19 besar sekali. DMI juga aktif mengeluarkan edaran dan arahan untuk masjid-masjid agar mereka menegakkan prokes.

 

Masjid-masjid, Imam melanjutkan, juga membantu pemerintah mencapai target kekebalan kelompok dengan menyelenggarakan vaksinasi berbasis masjid.

Ia menegaskan, kalau masjid tidak menjalankan prokes dengan baik dan hati-hati, tentu masjid telah menjadi klaster Covid-19. Sebab, masjid menjadi tempat berkumpulnya orang banyak tanpa seleksi.

"Namun, karena baiknya pengelolaan masjid, tidak ada klaster penyebaran Covid-19. Artinya, sumbangsih masjid terhadap penanggulangan Covid-19 itu besar sekali," ujar dia.

Salah satu masjid yang berkontribusi besar dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air adalah Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB). Pimpinan Satgas Covid-19 Masjid Salman ITB Salim Rusli mengatakan, sejak awal pandemi di Indonesia pada Maret 2020, Masjid Salman ITB telah berkontribusi dalam membantu masyarakat yang terjangkit Covid-19 maupun yang terdampak pandemi secara tidak langsung.

Ia mengatakan, Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB bekerja sama dengan ITB dan Universitas Padjadjaran (Unpad) serta didukung berbagai pihak telah memproduksi sekitar 1.000 unit Ventilator Indonesia (Vent-I). Vent-I telah rampung didistribusikan ke 345 rumah sakit di 34 provinsi se-Indonesia pada Oktober 2020. Vent-I adalah alat bantu pernapasan bagi pasien Covid-19 yang mengalami kesulitan bernapas. 

Selain Vent-I, menurut Salim Rusli, YPM Salman ITB juga telah mendistribusikan APD, sembako, dan paket nutrisi kepada tenaga kesehatan di 246 fasilitas pelayanan kesehatan se-Jawa Barat pada Juni 2021. Sebanyak 75 set APD juga disalurkan ke Laboratorium Central Unpad yang menangani pemeriksaan sampel Covid-19 selama Mei-Juni 2021.

"Untuk membantu rumah-rumah ibadah, baik masjid, gereja, maupun wihara khususnya di Kota Bandung, YPM Salman ITB mendistribusikan 307 paket peralatan penunjang protokol kesehatan," kata Salim Rusli kepada Republika.

Paket sembako juga telah didistribusikan kepada sekitar 6.000 warga yang terdampak Covid-19 di Kota Bandung. YPM Salman ITB juga membantu para pelajar maupun guru yang kesulitan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), dengan menyalurkan 302 paket gadget dan kuota internet. Kemudian, YPM Salman ITB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan didukung berbagai pihak, membuka sentra vaksinasi bagi masyarakat.

Pada Mei 2021 telah dilakukan vaksinasi bagi 2.000 orang. Sejak September 2021 telah dilakukan vaksinasi di Sentra Vaksin Salman bagi 200 orang setiap Senin-Jumat. Mulai dari Oktober 2021, YPM Salman ITB juga merintis kegiatan Mobile Vaccine dan Vaccine Goes to School.  

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat