Nasabah dengan menggunakan ponsel melakukan transaksi menggunakan aplikasi mobile banking Livin Bank Mandiri di Kantor Cabang Mal Senayan City, Jakarta, Selasa (7/9). Pola transaksi nasabah selama masa pandemi secara tidak langsung mulai bergeser dari tra | Prayogi/Republika.

Ekonomi

Bank Mandiri Layani Transaksi Uang Sistem Logistik Nasional

Cakupan kerja sama Tim NLE dengan Bank Mandiri merupakan pemanfaatan layanan elektronik pada portal NLE.

JAKARTA — Tim Pelaksana Penataan National Logistics Ecosystem (NLE) yang diwakili oleh Bea Cukai bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkait layanan perbankan melalui ekosistem logistik nasional. Kerja sama ini mempermudah pengguna jasa pelabuhan dan bandara dalam pembayaran layanan ekosistem logistik nasional melalui Mandiri virtual account.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistics Ecosystem/NLE). Sebagai platform logistik, NLE bertujuan untuk mendukung simplifikasi proses logistik yang berdampak pada percepatan layanan serta efisiensi biaya.

"Kalau ini dijalankan maka ada empat pilar NLE yang akan kami lakukan, termasuk salah satunya adalah dari sistem pembayaran yang menggunakan sistem perbankan, sehingga Bank Mandiri merupakan salah satu yang terdepan bisa bergabung," ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani dalam keterangan resmi seperti dikutip Selasa (12/10).

Dia berharap semua pelabuhan dan bandara di Indonesia sudah bisa menggunakan sistem dari kerja sama tersebut pada 2021 dan 2022. NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen, baik internasional maupun domestik yang berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta.

Menurut Askolani ruang lingkup perjanjian kerja sama antara Tim NLE dengan Bank Mandiri merupakan pemanfaatan layanan perbankan secara elektronik pada portal NLE sesuai ketentuan yang berlaku, seperti pemenuhan kewajiban keuangan negara berupa pembayaran penerimaan negara, pembayaran biaya logistik yang telah diberitahukan dan diberlakukan dalam portal NLE.

Kemudian, meliputi pula pemberian kemudahan/fasilitas pembiayaan dan/atau penjaminan pembayaran terkait layanan yang akan diatur lebih lanjut sesuai kesepakatan, untuk dapat digunakan pihak lain yang terkait. "Ini sangat efisien agar kegiatan di pelabuhan dan bandara menggunakan sistem IT dan platform yang digunakan dalam kolaborasi NLE," ucapnya.

Adapun perjanjian kerja sama NLE dengan Bank Mandiri berlaku jangka waktu lima tahun sejak ditandatangani dan selanjutnya diperpanjang sesuai kesepakatan dengan melakukan evaluasi. Keikutsertaan lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya dalam NLE bersifat terbuka dan sukarela, sehingga perjanjian ini tidak membatasi Tim NLE untuk melakukan perjanjian kerja sama yang serupa dengan lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya berdasarkan prinsip yang setara, objektif, adil, dan berlaku sebaliknya.

Sementara itu Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan sinergi ini dapat memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan transaksi finansial logistik kepada para pelaku usaha, dalam hal ini eksportir/importir, maupun perusahaan logistik (service provider).

"Kerja sama ini juga sejalan dengan keinginan dan komitmen dukungan Bank Mandiri selama ini kepada visi, misi dan strategi Dirjen Bea & Cukai dalam penataan ekosistem logistik nasional serta bagian dari program BUMN Untuk Indonesia," ucapnya.

Menurutnya integrasi sistem antara platform NLE dengan Bank Mandiri memanfaatkan layanan Virtual Account Biller yang dikombinasikan dengan Mandiri Virtual Account (MVA) dalam pengelolaan keuangan, baik proses identifikasi transaksi logistik, pembayaran dan proses disbursement.

"Inisiatif ini akan menghasilkan data keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan guna mendukung penataan ekosistem logistik nasional yang kontinyu, aksesibel, efektif dan akuntabel," ucapnya.

Darmawan mengungkapkan sinergi Bank Mandiri dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah dimulai sejak 2016 dengan inisiasi pemanfaatan mini ATM untuk meningkatkan transaksi pembayaran kepabeanan dan cukai. Lalu pada 2019, dilanjutkan dengan pengembangan integrasi Inquiry ID Billing Bea Cukai menggunakan NPWP yang dapat diakses melalui Mandiri Cash Management. 

Kedua inisiatif tersebut diharapkan dapat mendorong program transformasi digital di lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta mengoptimalkan penerimaan negara dari layanan Kepabeanan dan Cukai.

"Ke depan, kami berharap sinergi yang telah terjalin dengan baik ini kiranya dapat terus dilanjutkan sejalan dengan transformasi digital yang tengah dilakukan Bank Mandiri dan juga inovasi Ditjen Bea Cukai dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, guna meningkatkan kualitas SDM dan menaikkan penerimaan negara dari Kepabeanan dan Cukai," ungkapya.

BRI bantu mitra go digital

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membantu ribuan mitra merchant binaan untuk bertransformasi menuju digital melalui program BRI Shop Master Class. Bank pelat merah tersebut terus mendukung program pemerintah untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) digital.

"Disrupsi transaksi dari yang sebelumnya terjadi secara tradisional atau offline beralih menjadi transaksi online, di sinilah peran BRI untuk membantu merchant binaan manfaatkan transaksi secara digital melalui program BRI Shop Master Class," kata Direktur Konsumer BRI Handayani di Jakarta, Ahad (10/10).

BRI Shop Master Class yang berkolaborasi dengan Facebook dan Halosis tersebut telah berhasil mengedukasi dan meningkatkan penetrasi para pelaku usaha atau merchant yang selama ini telah bekerja sama dengan BRI.

Rangkaian acara BRI Shop Master Class yang sudah dimulai dengan kick-off pada 22 September 2021 disambut antusias oleh merchant binaan BRI. Tercatat, jumlah peserta telah melebihi target 450 persen atau dihadiri lebih dari 2.800 peserta.

Handayani mengatakan, BRI Shop Master Class memberikan banyak manfaat bagi merchant yang ikut serta karena pelaku usaha tidak hanya mendapatkan materi edukasi, melainkan juga mendapatkan fasilitas coaching, serta free onboarding, dan monitoring.

"Fokus utama dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah memaksimalkan jangkauan pemasaran dan penjualan merchant melaui pembuatan website serta penggunaan fitur Shops di Facebook Apps,” kata Handayani.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir melalui Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mendorong pelatihan digital di Rumah BUMN dalam rangka peningkatan penjualan UMKM. "Dengan adanya pelatihan digital marketing untuk UMKM di Rumah BUMN dan mengaplikasikannya, mudah-mudahan UMKM bisa semakin berkembang," ujar Arya.

Arya mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini, banyak UMKM yang penjualannya menurun, tetapi sangat terbantu dengan sistem daring. Arya juga sempat melakukan kunjungan ke Rumah BUMN Jakarta Pusat yang dikelola BRI.

Rumah BUMN Jakarta Pusat memiliki UMKM Mitra Binaan dengan beragam usaha, dari industri pengolahan makanan hingga kerajinan tangan. Rumah BUMN Jakarta Pusat sedang melakukan pelatihan digital untuk UMKM.

Salah satu pelaku UMKM di Rumah BUMN Jakarta Pusat, Miral, mengaku bisa meraup untung hingga Rp 20 juta per bulan. "Awalnya tahun 2010 modal saya hanya Rp 500 ribu, kemudian saya tekuni dan lebarkan terus usaha saya ini menggunakan dana sendiri. Sampai akhirnya saya bergabung dengan BUMN menjadi mitra binaan BRI dan bisa mengikuti pameran di New York," kata Miral.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan, BRI terus mengembangkan digital resiliency agar mampu bertahan di tengah perubahan dan disrupsi, seperti perubahan lanskap industri, krisis akibat pandemi, hingga pergeseran perilaku konsumen.

Indra menyampaikan, strategi menghadapi disrupsi adalah the best defense is a good offense dengan pendekatan bimodal, yakni meningkatkan kemampuan inti dan pada saat yang sama menjajaki peluang baru. Melalui penerapan teknologi dan transformasi digital tersebut, kata dia, telah membantu BRI untuk merespons krisis dengan lebih baik.

Indra menambahkan, kunci untuk menang dalam disruspi adalah memiliki growth mindset atau pola pikir yang terbuka pada perubahan dan perkembangan. Sebab itu, pasar akan selalu volatile, uncertain, complex, dan ambiguous (VUCA). Menurut dia, pola pikir growth mindset akan membantu untuk terus berkembang, tetapi tetap autentik, kreatif, dan terbuka terhadap kolaborasi dan ide-ide baru.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat