Menteri BUMN Erick Thohir saat berkunjung ke Bali meninjau rencana pembukaan penerbangan internasional dan menemui Gubernur Bali Gubernur Bali Wayan Koster, Selasa (5/10/2021). | Istimewa

Nasional

Kemenhub Pastikan Penanganan Penumpang Internasional

Seluruh pelaku perjalanan internasional wajib memenuhi ketentuan.

JAKARTA -- Pemerintah akan membuka Bandara Ngurah Rai Bali untuk penerbangan internasional mulai 14 Oktober 2021. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku berkoordinasi dengan stakeholders untuk memastikan kesiapan penanganan kedatangan penumpang internasional berjalan dengan baik.

“Kami ingin memastikan kesiapan penanganan penumpang Bandara Ngurah Rai berjalan dengan baik sesuai protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (5/10).

Adita menegaskan, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 dari luar negeri. Khususnya melalui simpul transportasi seperti di bandara. Dia memastikan, saat ini Kemenhub tengah berkoordinasi secara intensif dengan kementerian dan lembaga terkait serta Satgas Penanganan Covid-19.

“Ini dilakukan untuk mempersiapkan penerapan protokol kesehatan seperti misalnya penyediaan fasilitas tes PCR di terminal kedatangan, ruang tunggu, ruang karantina, dan lain sebagainya,” ungkap Adita.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pada Senin (4/10) mengatakan, pembukaan Bandara Ngurah Rai Bali akan sesuai ketentuan. Begitu juga dengan kesiapan Satgas Penanganan Covid-19.

photo
Seorang petugas berjalan di area Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (5/10/2021). - (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.)

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pelaku perjalanan internasional yang diizinkan tersebut, yakni berasal dari Korea Selatan, Cina, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan Selandia Baru.

Aturan ini berdasarkan Instruksi Mendagri No 47/2021 tentang PPKM level 4, 3, 2, 1 di Jawa dan Bali. “Bandar Udara Ngurah Rai di Bali akan dibuka untuk pelaku perjalanan internasional dari Korea Selatan, Cina, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan Selandia Baru pada 14 Oktober 2021,” kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (5/10).

Wiku menegaskan, seluruh pelaku perjalanan internasional wajib memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina dan tes sebelum diizinkan masuk ke Indonesia. Jika tidak memenuhi persyaratan, maka mereka akan diminta untuk pulang ke negara asalnya.

“Apabila tidak memenuhi persyaratan akan diminta untuk pulang ke negara asalnya,” ujar dia. Wiku juga mengingatkan agar Satgas di Bandara Ngurah Rai mempersiapkan diri sebelum layanan bandara kembali dibuka.

PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) juga mengaku tengah mempersiapkan Bandara I Gusti Ngurah Rai. VP Corporate Secretary AP I, Handy Heryudhitiawan mengatakan, kedatangan penumpang internasional di bandara akan diperketat.

“Langkah antisipasi dan pengetatan tentu akan mengacu pada regulasi yang berlaku terutama terkait dengan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) seperti penyediaan tempat RT-PCR di area kedatangan penumpang,” kata Handy kepada Republika, Selasa (5/10).

photo
Calon penumpang penerbangan repatriasi menuju Australia memeluk rekannya di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (18/9/2021) malam. Sekitar 170 warga negara Australia kembali ke negaranya dengan penerbangan repatriasi menggunakan pesawat maskapai Qantas Airways nomor penerbangan QF108 dari Bali menuju Darwin, Australia pada Ahad (19/9/2021) pukul 01.10 WITA. - (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.)

Handy mengatakan, pada konter registrasi, penumpang internasional akan dilayani langsung petugas Satgas Covid-19. Terdapat 10 konter dengan waktu proses registrasi sekitar 10 menit per turis.

Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Erick Thohir telah bertemu Gubernur Bali Wayan Koster untuk membahas hal tersebut. Menurut Erick, Kementerian BUMN sangat mendukung hal ini karena untuk mendorong agar ekonomi nasional bangkit lagi.

"Saya sudah rapat dengan Gubernur Koster, di mana ia mengharapkan dukungan penuh dari Kementerian BUMN. Saya pasti dukung karena memang sudah saatnya ekonomi balik kembali," ujar Erick saat ditemui usai Workshop DPP PAN di Nusa Dua, Bali, Selasa (5/10).

Erick mengatakan, BUMN telah berkoordinasi dengan pihak bandara untuk menyiapkan penerbangan serta layanan di bandara dengan baik. Akan tetapi, ia mengingatkan, dengan dibukanya Bali ke dunia internasional, masyarakat di Bali harus tetap waspada dengan pandemi yang belum berakhir.

"Masyarakat di Bali harus tetap waspada, harus divaksin, memakai masker itu tetap keharusan. Supaya ekonom Bali bisa pulih," kata Erick. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, kegiatan PAN diadakan di Nusa Dua, Bali, dalam rangka membangkitkan ekonomi Pulau Dewata. "Kita di sini mendukung agar pariwisata Bali cepat bangkit, maka kita adakan disini sudah dua tiga kali," kata Zulkifli Hasan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat