Perajin menyelesaikan pembuatan wayang kulit di stan UMKM Pesta Kesenian Bali, Denpasar, Bali, Selasa (22/6/2021). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Bali dalam program UMKM naik kela | ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Inovasi

Terjun Langsung Kuasai Digital Marketing 

Bisnis daring tetap akan diminati mesi pandemi berakhir. 

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang mengalami tekanan cukup berat saat pandemi Covid-19 terjadi. Survei Bank Indonesia pada Maret 2021 menunjukkan 87,5 persen UMKM Indonesia terdampak negatif dari pandemi, utamanya di sisi penjualan, dan hanya 12,5 persen yang bertahan karena melakukan transformasi digital.  

Sedangkan, enam dari sepuluh konsumen Indonesia telah mulai mengubah perilaku belanja mereka dengan metode daring sejak pandemi terjadi. Selain itu, 88 persen di antaranya juga berniat melanjutkan bisisnya secara daring setelah pandemi selesai. 

Sebagai upaya untuk membantu pengusaha muda mengatasi tantangan tersebut, Prestasi Junior Indonesia (PJI) bersama Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia), PT AIG Insurance Indonesia (AIG Indonesia), dan PT Marsh Indonesia (Marsh Indonesia) mengimplementasikan edukasi kewirausahaan JA Company Program bagi 323 pelajar SMA/SMK di Jakarta dan Bandung dengan menekankan pendekatan digital dalam bisnis. 

Menjelang puncak program pada November mendatang, para pelajar yang berasal dari 15 sekolah tersebut bersaing memaparkan kinerja bisnis mereka dalam kegiatan daring Regional Student Company Competition 2021, pekan lalu. Empat perusahaan siswa terbaik hasil penilaian juri kalangan profesional, berhak mewakili daerahnya untuk memperebutkan tiket emas ajang bisnis Asia Pasifik di kompetisi tingkat nasional.

Co-Founder & Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner menjelaskan, di tengah situasi pandemi yang penuh tantangan, pengusaha muda perlu dilatih untuk peka terhadap perubahan perilaku konsumen dan dinamika pasar agar dapat mengembangkan strategi jitu. “Selamat empat bulan beroperasi, kelima belas usaha mikro ini terbukti berhasil memperoleh total pendapatan bisnis mencapai Rp 110 juta dengan mengandalkan pemasaran digital,” ungkap Robert. 

photo
Pengunjung merekam foto yang dipajang dalam Pameran Foto Bogor Dalam Bingkai 2020 di Gedung Tegar Beiman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6/2020). Pameran foto yang diselenggarakan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor tersebut menampilkan 80 foto tunggal dan lima foto esai dari berbagai peristiwa, fitur sosial, kebudayaan, pendidikan, UMKM, olahraga dan publik figur yang terjadi sepanjang tahun 2020 di wilayah Bogor. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Menurutnya, melalui program ini, para pelajar tidak hanya memperoleh pengalaman pertama berwirausaha tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan. Mulai dari, berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks, komunikasi, kolaborasi, serta kreativitas. 

Program Student Company memfasilitasi pengembangan keterampilan berwirausaha bagi pelajar SMA dan SMK melalui pengalaman langsung mengoperasikan sebuah usaha mikro secara mandiri di sekolah. Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan produksi dan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan. 

Tahun ini, para pelajar diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan serta memecahkan masalah di komunitas serta mengoptimalkan teknologi digital dalam operasi dan strategi bisnis mereka. Selama periode program, relawan dari Citi Indonesia, AIG Indonesia, dan Marsh Indonesia juga terlibat aktif dalam memberikan pendampingan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi. 

Dengan fokus utamanya seputar manajemen perusahaan di era pandemi dan pemanfaatan pemasaran digital. Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A Anjungsari mengungkapkan, Citi Indonesia bersama PJI telah secara konsisten memberdayakan generasi muda untuk berwirausaha sejak tujuh tahun lalu melalui nilai investasi yang mencapai hingga lebih dari Rp 18 miliar. 

“Melalui hibah yang kami berikan, para siswa tidak hanya dilatih untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide bisnis. Namun juga dibina untuk mampu bersikap adaptif dan responsif dalam menghadapi tantangan, terutama dalam menghadapi kondisi disruptif seperti pandemi 19,” ujar Puni. 

photo
Perajin patung khas Papua menunjuKkan hasil kerajinan tangannya di pameran UMKM di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (23/11/2020). Sejumlah perajin Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Papua Barat mulai bangkit dan mengikuti sejumlah pameran serta memasarkan produk secara daring setelah beberapa bulan terdampak pandemi Covid-19. - (OLHA MULALINDA/ANTARA FOTO)

Salah satu usaha mikro bentukan pelajar program Student Company adalah Covarsi SC dari SMAN 81 Jakarta. Jeli dengan meningkatnya tren pencarian hobi baru selama pandemi, bisnis yang dikelola oleh 26 pelajar ini menawarkan Pineary, paket menyulam dengan material ramah lingkungan yang terbuat limbah daun nanas. 

Selama empat bulan, produk ini laris terjual sebanyak 150 unit yang seluruhnya diperoleh dari penjualan daring melalui marketplace dan media sosial. Bahkan, banyak pembeli datang dari luar wilayah domisili mereka, seperti Yogyakarta, Kediri, hingga Pontianak. 

Untuk memberikan pengalaman berkesan bagi pelanggan saat menyulam, Covarsi SC juga melengkapi produk mereka dengan portal khusus berisi video tutorial, daftar putar lagu, dan layanan cepat konsumen.

 
Di tengah situasi pandemi yang penuh tantangan, pengusaha muda perlu dilatih untuk peka terhadap perubahan perilaku konsumen.
ROBERT GARDINER, Co-Founder & Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia
 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat