Kover //Republika// yang resmi dirilis dalam bentuk NFT, Selasa (21/9). | Dok Republika

Inovasi

Perkaya Memorabilia Zaman di Dunia Blockchain

Dengan blockchain, karya terbaik dan momen bersejarah yang pernah dicatat Republika, dapat terlahir kembali. 

Di era digital, disrupsi yang terjadi di dunia informasi, membuat media cetak harus bertahan dengan berbagai tantangan. Tak hanya dituntut menyampaikan informasi dengan tepat dan akurat, tapi juga mampu menawarkan nilai tambah.

Hal inilah yang selalu coba diberikan Harian Republika kepada para pembaca setianya. Salah satu caranya, adalah dengan selalu menghadirkan momen yang memiliki arti tersendiri, dalam bentuk kover yang digarap secara khusus.

Kover Harian Republika yang terbit Rabu, 1 Maret 2017, menandai salah satu peristiwa penting dalam dinamika kehidupan bangsa. Di awal Maret 2017, Indonesia tengah bersiap menyambut kehadiran Raja Salman yang rencananya akan mengunjungi Jakarta dan Bali, selama 10 hari.

Republika pun menandai peristiwa tersebut dengan menghadirkan kover yang tidak ditulis dalam bahasa Indonesia seperti biasanya, melainkan dengan bahasa Arab. Namun, bagi pembaca yang tidak paham bahasa Arab, tetap bisa membaca terjemahannya di halaman dua dalam koran Republika pada edisi yg sama.

Kepala Bagian Desain Republika, Sardjono menjelaskan, langkah ini barangkali baru pertama kali dilakukan di Indonesia. "Gagasan ini merupakan bentuk apresisasi sekaligus memberi sambutan selamat datang bagi Raja Salman, atas kedatangannya ke Indonesia yang kala itu berkunjung untuk berbagai hal, utamanya kerja sama ekonomi," ujarnya.

Sosok Raja Salman yang digambarkan sedang sikap hormat, Kumara melanjutkan, ini digambar secara detail menggunakan pensil warna dengan medium kertas. Hal ini tak lepas dari pertimbangan, mengenai pentingnya kunjungan ini bagi hubungan antara kedua negara. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (republikaonline)

Koleksi Penanda Masa

Sepanjang 2021, Republika terus mengeksplorasi perkembangan teknologi blockchain sebagai upaya penguatan bisnis di masa mendatang. Kehadiran Republika yang telah ada di usia 28 tahun, menyimpan berbagai cerita sekaligus penanda masa dari perjalanan dinamika bangsa.

Munculnya industri non fungible token (NFT) di ekosistem blockchain, memberi kesempatan kepada Republika untuk menghadirkan kembali berbagai momen berharga, dalam ekosistem teknologi yang lebih baru. "Kami mengkurasi berbagai kover terbaik dari meja redaksi dan menyajikannya dalam bentuk NFT," ujar Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi.

Pada Selasa (21/9), Republika kembali menghadirkan kover terbaiknya untuk di-minting dalam bentuk NFT. Kover yang terbit di hari kedatangan Raja Salman ke Indonesia ini, dipilih karena faktor keunikan dan salah satu penanda momen bersejarah dalam hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.

Menurut Irfan, hadirnya industri NFT di ekosistem blockchain memberikan napas baru bagi dunia seni secara umum, dan media cetak khususnya. Karena, dengan menghadirkan karya dalam bentuk NFT, hal ini memberikan kesempatan baru bagi karya-karya terbaik yang pernah dilahirkan Republika, untuk dimiliki, dikoleksi, dan tercatat di sistem blockchain selamanya," ia melanjutkan.

Fokusnya Republika dalam terus mengekplorasi peluang yang dimiliki blockchain, merupakan ikhtiar dari Republika untuk senantiasa relevan dengan zaman. Selain itu, menurut Irfan, konten yang berkualitas, sudah seharusnya tetap dapat harus dinikmati oleh masyarakat, apapun teknologi dan media penyampaiannya.

Ke depan, Republika akan kembali menjajaki platform lokapasar lainnya, untuk menawarkan konten pilihan yang akan ditransformasikan dalam bentuk NFT. Selain itu, Republika juga akan terus fokus mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan teknologi blockchain yang positif. 

Merayakan Kehadiran Portal Berita Pertama 

photo
Berita peresmian Republika.co.id yang kini telah dirilis dalam bentuk NFT. - (Dok Republika)

Keseriusan Republika untuk menghadirkan berbagai momen bersejarah sebagai memorabilia di dunia blockchain, juga ditunjukkan dengan meluncurkan NFT dari berita kehadiran Republika.co.id pada 18 Agustus 1995. 

Pada berita yang diberi judul ‘Republika Bisa Dibaca Lewat Internet’ ini, tersiar cerita tentang hadirnya laman berita pertama ini. Sambutan hangat pun disampaikan oleh masyarakat yang kini bisa menikmati berita-berita dari Indonesia, melalui konektivitas internet. 

"Terima kasih kepada Republika yang telah memungkinkan saya bisa 'sekadar' baca koran (Indonesia -- Red), yang selama dua tahun ini menjadi barang sangat mewah bagi saya. Hidup Republika!" tulis Winky Winarizal dari St Marys California Amerika Serikat, dalam suratnya.

Senada, Rusjdy S Arifin, mahasiswa Indonesia dari Syracuse New York juga menyatakan kegembiraannya. Kini ia bisa mendapatkan berita aktual dari Tanah Air dalam waktu cepat. "Republika mengobati rindu kami kepada Tanah Air," katanya.

Dua surel ini, diterima Republika begitu Republika.co.id yang telah dapat diakses di jagat maya pada 17 Agustus 1995. Republika merupakan koran pertama di Indonesia yang memanfaatkan jaringan ini. 

Berita yang menandai lahirnya portal berita pertama di Indonesia pun, telah Republika minting dan kini dapat dikoleksi oleh para kolektor. Menurut Wakil Pemimpin Redaksi Republika, Nur Hasan Murtiaji, lahirnya Republika.co.id merupakan tonggak sejarah penting bagi perkembangan ekosistem pers di Tanah Air. "Tak hanya sebagai memorabilia, langkah ini juga dilakukan bersamaan dengan momentum hari jadi Republika.co.id yang ke 16 tahun," ungkapnya.

Kini, Republika.co.id masih terus hadir dan telah menjadi media multi platform dengan hadirnya era media sosial. Pada 2021, situs ini telah mencatatkan 20,6 juta kunjungan per bulan, dengan rata-rata page view mencapai 62,4 juta. 

Dengan dihadirkannya berita tentang kelahiran laman berita Republika.co.id ini, Republika sekaligus ingin menegaskan keinginan untuk menjadi yang terdepan dalam melakukan inovasi teknologi. Karena, sebagai pelaku di industri pers, Republika sadar tentang pentingnya upaya adaptif terhadap perkembangan teknologi yang terus berubah cepat.

Baik kover edisi khusus Raja Salman dan memorabilia berita lahirnya Republika.co.id ini, ditawarkan di platform NFT terbesar di dunia, OpenSea seharga 10 ethereum atau Rp 420 juta per Rabu (22/9). Kedua item NFT ini ditawarkan dengan konsep lelang kepada penawar tertinggi selama dua pekan mendatang.

Sebelumnya, Republika telah menawarkan beberapa kover terbaiknya, seperti edisi perdana yang terbit pada 4 Januari 1993, kover tribute untuk mengenang Presiden kedua Republik Indonesia, Muhammad Soeharto, dan Muhammad Ali, dan kover solidaritas bagi warga Palestina. 

 

 

 

"Kami mengkurasi berbagai kover terbaik dari meja redaksi dan menyajikannya dalam bentuk NFT.”

IRFAN JUNAIDI, Pemimpin Redaksi Republika
 

 

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat