Warga mengamati replika perahu mini dari Kampung Yoboi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (21/9/2021). Atlet dan ofisial menyerahkan kepada panitia PON Papua untuk menghadirkan penonton | Antara Foto/Indrayadi TH

Olahraga

Pertandingan Pembuka PON Papua Disaksikan Penonton

Atlet dan ofisial menyerahkan kepada panitia PON Papua untuk menghadirkan penonton

JAKARTA — Cabang olahraga (cabor) softball putra akan menjadi pertandingan pembuka dari hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pertandingan yang akan digelar di lapangan Softball Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu (22/9), dipastikan dihadiri penonton.

"Pertandingan pembuka PON, yakni cabang softball putra ini bisa dihadiri penonton. Kita menyeleksi dengan ketat mengenai penerapan protokol kesehatan untuk penonton yang akan datang langsung ke lapangan,” kata Wakil Sekretaris IV Bidang Humas dan PPM PB PON XX Tahun 2021 Papua, Kadkis A. Matdoan, saat dikonfirmasi Republika, Selasa (21/9).

Kadkis menjelaskan, untuk cabor softball putra ini rencananyaa digelar mulai 22 September hingga 3 Oktober di Kota Jayapura. Para penonton yang ingin menyaksikan langsung, kata dia, diwajibkan sudah menjalani vaksinasi dosis lengkap serta dalam kondisi sehat. “Untuk jumlah penontonnya akan kami batasi maksimal 25 persen dari daya tampung venue,” ujarnya.

Secara terpisah, Manajer Tim Softball DKI Jakarta Syahrial M Said menyerahkan sepenuhnya kepada panitia penyelenggara untuk kehadiran penonton secara langsung di venue. “Termasuk juga terkait dengan pengamanan, saya percayakan sepenuhnya kepada panitia penyelenggara,” katanya.

Terkait kehadiran penonton, pelatih kepala tim Lampung, Yolly Maristo, menyambut antusias kebijakan yang diambil oleh panitia pelaksana. "Bagi kita, penonton 100 persen pun kita siap, malah senang. Karena jadi banyak orang lebih mengenal softball. Mengenai klaster Covid-19 dari penonton, saya percaya dengan panitia yang menerapkan prokes ketat,” ujarnya.

Untuk laga pembuka softball putra akan bertemu kontingen dari Lampung melawan Sulawesi Utara. Pertandingan tersebut dijadwalkan digelar mulai pukul 08.30 waktu setempat. Selanjutnya, laga kedua akan mempertemukan tim DKI Jakarta melawan Papua Barat pada pukul 10.45 WIT. Untuk penutup laga, mempertemukan tim Banten kontra Kalimantan Timur.

Dari Jakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengatakan, sesuasi instruksi Presiden Joko Widodo, jumlah penonton yang boleh hadir hanya 25 persen dari kapasitas venue dan sudah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

"Kemarin sudah diumumkan oleh Pak Menko (Airlangga Hartarto) dan itu hasil dari keputusan rapat terbatas evaluasi tentang PPKM, maksimal 25 persen dengan syarat harus sudah dua kali divaksin," kata Zainuddin saat dihubungi Republika.

Zainuddin menjelaskan, pembatasan maksimal 25 persen dari kapasitas venue dimaksudkan agar penonton yang berada di dalam lokasi tetap bisa menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak. Selain itu, kata dia, mereka juga diwajibkan tetap memakai masker.

"Nantinya, disediakan juga tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Lalu, akan dilengkapi juga dengan pemasangan barcode PeduliLindungi di berbagai venue dan penginapan," katanya.

Lebih lanjut, Zainuddin belum bisa memastikan apakah semua penonton yang hadir diwajibkan menjalani tes swab antigen atau tidak. Tapi, dia menegaskan, untuk pemain, ofisial tim, dan panitia, semua diberi aturan yang sama seperti yang diterapkan di kompetisi sepak bola Liga 1 di mana mereka harus dipastikan negatif Covid-19 melalui tes PCR atau swab antigen.

"Untuk penonton, saya belum tahu akan seperti apa, tapi jika diadakan seperti itu pasti akan banyak sekali kebutuhannya," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PON XX PAPUA 2021 (@ponxx2020papua)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat