Pengusaha batik memotret produknya untuk diunggah di pasar digital di Galeri Batik Sengguruh, Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021). Pengusaha batik setempat berupaya menyiasati Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan menjual pro | ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Ekonomi

Volume Transaksi Pasar Digital Tembus Rp 11,8 Miliar

Capaian Pasar Digital meningkat signifikan dibandingkan pelaksanaan virtual expo batch sebelumnya.

JAKARTA — Penyelenggaraan Pasar Digital (PaDi) usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Virtual Expo Batch II pada periode 6-20 September 2021 berhasil mencatatkan 2.083 frekuensi transaksi dengan volume transaksi menembus Rp 11,8 miliar.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, capaian tersebut meningkat signifikan dibandingkan pelaksanaan virtual expo batch sebelumnya yang hanya mencapai Rp 1,66 miliar.

"Kami laporkan juga selama periode pelaksanaan pameran berlangsung mulai 6-20 September 2021, hingga pukul 11 siang telah tercatat 159.942 interaksi kunjungan secara virtual yang menghasilkan 2.083 frekuensi transaksi dengan volume transaksi senilai Rp 11,8 miliar,” kata Loto dalam acara penutupan PaDi UMKM Virtual Expo 2021 Batch II yang secara daring dipantau dari Jakarta, Senin (20/9).

Loto menjelaskan, virtual expo kali ini telah menampilkan ragam jenis produk dari 295 UMKM yang merupakan binaan dari tujuh mitra pengampu UMKM, yaitu Kemenkop UKM, Hipmi, Muhammadiyah, NU, IWAPI, Dekranas, dan Bhayangkari.

Sepanjang penyelenggaraan virtual expo digelar pula 20 sesi webinar dengan ragam topik mulai dari pengenalan produk-produk UMKM oleh masing-masing mitra pengampu, informasi fitur BUMN yang sesuai untuk UMKM, serta webinar edukasi guna meningkatkan pemahaman UMKM terkait dukungan pemerintah.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi seluruh pihak atas capaian yang signifikan dibanding pelaksanaan pada batch sebelumnya. Ia mengatakan, ekosistem PaDi UMKM yang telah berjalan selama setahun belakangan sejalan dengan arah kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Kementerian BUMN serta BUMN senantiasa berkomitmen untuk berkolaborasi dengan mitra pengampu BUMN dan UMKM binaannya. Penyelenggaraan PaDi UMKM Virtual Expo 2021 Batch II kali ini merupakan salah satu bentuk konkret BUMN dalam berupaya untuk terus merangkul UMKM dan mendukung aktivitas bisnis dan operasional BUMN,” kata Kartika.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan ajang pameran PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch II menjadi salah satu jalan UMKM naik kelas. Menurut Erick, ajang ini menjadi pintu bagi BUMN mengenal variasi produk UMKM dan mitra pengampu sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan pilihan agar harganya baik dan kualitas produknya bersaing.

"Jika BUMN bisa mencapai profit, UMKM dan rakyat jangan menjadi pailit, mereka juga harus ikut untung dan kemudian naik kelas menjadi sejahtera,” ujar Erick.

Ajang PaDI UMKM Batch 1 sebelumnya telah memberikan hasil positif, yang dalam kurun waktu satu minggu tercatat ada 75 ribu transaksi. Erick mengatakan, pada ujung kolaborasi ini, terciptanya transaksi belanja UMKM dengan BUMN dari mitra pengampu yang bersama-sama diharapkan terjadi secara berkelanjutan.

"Dengan kolaborasi ini, kita perkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Saya juga ingin memastikan BUMN dan UMKM bisa terus bekerja sama dan menjadi saka guru perekonomian Indonesia untuk mencapai Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," kata Erick.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat