Para pemain Juventus bereaksi di akhir pertandingan seri A melawan Empoli FC di Stadion Allianz, Turin Italia 28 August 2021. | EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO

Olahraga

Juventus Si Nyonya Tua Mulai Lunglai

Empat kali bertanding, Juventus sudah dua kali kalah dan imbang.

TURIN -- Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri marah besar. Ini setelah melihat aksi para pemainnya pada giornata keempat Seri A Italia musim 2021/22. Pada laga itu, Juventus ditahan imbang AC Milan, 1-1, di Stadion Allianz, Turin, Senin (20/9) dini hari WIB. Hasil itu membuat Si Nyonya Tua belum sekalipun mengemas kemenangan di ajang Seri A.

Empat kali bertanding, Juventus sudah dua kali kalah dan imbang. Capaian itu menjadi yang terburuk dalam enam dekade terakhir untuk penampilan awal di empat laga Seri A. Deretan hasil minor itu kian menambah aib bagi Juventus karena posisi mereka sekarang terperosok ke zona Merah degradasi, berada di urutan ke-18 dengan koleksi dua poin.

"Kami harus segera belajar untuk bisa lebih gigih pada menit-menit akhir, memanfaatkan keuntungan kandang dan bermain lebih baik lagi," kata Allegri menyikapi hasil buruk anak asuhnya, dikutip dari laman resmi klub, Senin.

Melakoni big match melawan Milan, Allegri menilai awak Bianconeri memulai laga dengan baik, terutama dalam 45 menit awal. Anak asuhnya bisa menguasai bola, kemudian menjaga garis pertahanan tetap tinggi.

Namun situasi berbeda usai jeda turun minum.  Secara khusus di sisa 15 menit, jelang laga berakhir. "Sayangnya kami kehilangan konsentrasi, determinasi, dan fokus," kata Allegri kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.

Allegri menyoroti cara kebobolan. Dalam sebuah skema sepak pojok, Ante Rebic berhasil memenangkan duel udara, hingga membuat jala tuan rumah bergetar. Sang arsitek berpendapat, pasukannya terlalu berpuas diri setelah memimpin lewat gol Morata di menit ke-4.

"Kami seharusnya lebih menderita dan harus siap bertarung mati-matian," ujar Allegri.

Penggawa si Nyonya Tua, Danilo da Silva turut bereaksi. Ia memiliki kesamaan pendapat dengan pelatihnya. Danilo menilai mentalitas kubu hitam putih perlu diperbaiki.

Jika tidak, mereka akan kesulitan. Situasi demikian memengaruhi kinerja Juventus di lapangan."Kami tidak menggerakkan bola dengan cukup cepat. Tentu saja, itu sesuatu yang perlu kami tingkatkan," ujar Danilo.

Lalu bagaimana dengan Milan? Rossoneri memperpanjang catatan tak terkalahkan di pentas Seri A musim ini. Sandro Tonali dan rekan-rekan mengoleksi 10 poin dari empat laga.

Secara khusus saat berhadapan dengan Juve, Il Diavolo juga tidak merasakan kekalahan di dua pertemuan terakhir. Pertama kali sejak 2012, awak merah hitam membuat catatan ini.

Rebic seolah menjadi momok bagi pertahanan tuan rumah. Ia sudah membobol gawang Bianconeri di tiga laga beruntun. Secara keseluruhan, pelatih Stefano Pioli puas melihat performa anak asuhnya.

"Kami harus mengejar kemenangan sampai akhir. Saya menyukai keberanian itu, kami siap mengambil resiko kekalahan, untuk memperoleh kemenangan," tutur Pioli.

Milan saat ini mengoleksi nilai sama dengan rival sekotanya, Inter Milan. Inter memimpin klasemen karena memiliki selisih gol lebih baik dari Milan. Pada laga selanjutnya Rossoneri bertemu Venezia di Stadion San Siro, Milan. Sementara Juventus akan bertamu ke kandang Spezia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat