Francisco Trincao dari Barcelona (kanan) merayakan setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Alaves di stadion Camp Nou di Barcelona, Spanyol, Sabtu, 13 Februari 2021. | AP/Joan Monfort

Olahraga

Koeman Santai Tanggapi Situasi Masa Depannya di Barcelona

Barcelona akan berusaha mencari pelampiasan kekecewaan usai dipermalukan Bayern Muenchen.

BARCELONA -- Barcelona akan melanjutkan petualangan di ranah domestik. Beberapa jam lagi, El Barca bertemu Granada di pentas La Liga Spanyol musim 2021/22.

Duel ini berlangsung di Stadion Camp Nou, Selasa (21/9) dini hari WIB. Jelang partai tersebut, awak media masih fokus pada situasi pelatih Blaugrana, Ronald Koeman.

Belakangan, rumor Koeman bakal dipecat, kembali terdengar. Ini menyusul kekalahan yang dialami raksasa katalan dari Bayern Muenchen di Liga Champions. Barcelona dinilai memasuki periode sulit. Klub tersebut tidak berada di level untuk bertarung melawan para jawara.

Otomatis, Koeman kebagian getahnya. Ia bisa saja dipecat, jika tak ada perubahan. "Saya hanya memikirkan pertandingan dan tim. Selebihnya di luar kendali saya," kata juru taktik berkebangsaan Belanda ini, dikutip dari marca.com, Senin (20/9).

Ia menunggu kembalinya sejumlah bintang Barca yang absen. Setelahnya Koeman bisa membuat pilihan terbaik. Namun sang arsitek memahami, timnya diharuskan meraih kemenangan, apa pun kondisinya. "Saya tidak khawatir tentang masa depan saya. Klub dan presiden akan membuat keputusan," ujar juru taktik 58 tahun ini.

Jelang duel kontra Granada, Blaugrana kekurangan amunisi di bek kiri. Jordi Alba cedera. Nampaknya Koeman siap menurunkan Alejandro Balde. Ia bisa juga menggeser  Sergino Dest dan Oscar Minguez ke sisi tersebut. "Tapi saya suka bek kiri alami. Balde masih muda dan harus belajar. Saya tidak takut untuk memainkannya," ujar sang meneer.

Koeman juga ditanya mengenai persepsi penggemar terhadap kondisi mereka saat ini. Ia mengaku tidak tahu apa yang dipikirkan suporter El Barca secara keseluruhan.

Momentum Barca hapus kecewa

Barcelona akan berusaha mencari pelampiasan kekecewaan, usai dipermalukan Bayern Muenchen tiga gol tanpa balas di Liga Champions pekan lalu. Granada bisa jadi 'bahan' pelampiasan Blaugrana dalam pertandingan lanjutan La Liga Spanyol 2021/2022 pada Selasa (21/9) dini hari WIB.

Kekalahan oleh the Bavarians tersebut menimbulkan kekecewaan besar di klub, mulai dari presiden Joan Laporta, pelatih Ronald Koeman dan juga para pemain. Namun tekanan terberat ada pada pundak Koeman. Itu karena, jika gagal menang lagi, nasib Koeman di Camp Nou bakal terancam. Bahkan, ada kabar, Koeman bisa saja dipecat jika skuadnya kembali membuang poin dalam tiga pertandingan ke depan.

Namun, Koeman memang tidak bisa banyak berbuat untuk melakukan perubahan total dalam skuadnya. Sebab banyak pemain Barcelona yang cedera. Pedri dan Jordi Alba jadi pemain terbaru yang harus menepi usai pertandingan melawan Bayern Muenchen.

Samuel Umtiti juga absen dalam sesi latihan akhir pekan ini karena masalah otot. Ansu Fati, Sergio Aguero, Ousmane Dembele dan Martin Braithwaite membuat pilihan lini serang Barcelona kian menipis. 

Hal ini lantas membuat Koeman mengeluh. ''Saya hanya punya tiga penyerang untuk dimainkan,'' kata Koeman, usai dikalahkan Muenchen, dikutip dari Dailymail, Ahad (19/9). 

Koeman hanya bisa memainkan Philippe Coutinho, untuk menemani Luuk de Jong dan Memphis Depay di lini depan. Sementara Sergi Roberto akan beroperasi di lini tengah. Meski di tengah situasi sulit, Depay berharap timnya bisa bangkit untuk menghapus rasa kecewa.

Adapun Depay, berharap Barcelona bisa mengambil pelajaran, dari kekalahan mengecewakan dari Bayern Muenchen di Liga Champions. Pemain internasional Belanda itu tampil cukup baik sejak bergabung, dan percaya kalau Barcelona akan mendapatkan hasil yang lebih baik, meskipun persoalan rumit yang dihadapi. Ia mengakui kekalahan dari Barcelona sangat mengecewakan. 

''Kami harus belajar dari kekalahan dan semuanya berada di jalur yang sama untuk membalikan situasi,'' ungkap Depay, dikutip dari Marca.

Barcelona juga tidak akan mudah mengalahkan Granada, yang terakhir kali mengunjungi Camp Nou dengan kemenangan. Granada juga dipimpin oleh mantan asisten pelatih Barcelona, Robert Moreno. Ia kenal baik dengan sejumlah pemain senior Barca seperti Marc-Andre ter Stegen, Gerard Pique, Sergi Roberto atau Sergio Busquets. 

Moreno mengatakan, faktor penting dalam menghadapi Barca adalah bertahan bersama. Walaupun tidak pada area spesifik, tapi yang terpenting adalah menekan lawan atau kembali ke wilayah pertahanan saat kehilangan bola. Selain itu, pemainnya juga harus saling bantu dalam untuk mencegah situasi satu lawan satu, yang bisa membuat Barca berbahaya. 

"Mengambil keuntungan dari ruang bebas dengan bola dengan niat melakukan tekanan tinggi, dan menghentikan bola," kata Moreno, dikutip dari Sports Finding.

Moreno menyadari situasi Barcelona yang sedang melalui masa sulit. Bahkan, ia menyebut hasil imbang saja akan membuat Barcelona semakin bermasalah. Karena itu, jika Granada paling tidak mengimbangi tuan rumah, Morena merasa itu sudah seperti kemenangan. 

''Sebagai pelatih, saya tidak berpikir bahwa saya bisa memenangkan setiap pertandingan. saya akan mendedikasikan diri untuk sesuatu yang lain,'' ujar dia.

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat