Pesepak bola Leicester City Timothy Castagne melakukan selebrasi dengan rekan satu timnya usai mencetak gol perdana saat pertandingan melawan Tim Crystal Palace pada Liga Premier Inggris di Stadion King Power, Leicester, Inggris, Senin (26/4). Leicester C | Pool Reuters

Olahraga

Napoli dan Leicester Berebut Kemenangan

Napoli dan Leicester tak pernah bertemu pada laga kompetitif sebelumnya.

LEICESTER — Pertandingan menarik yang mempertemukan Leicester City versus Napoli pada fase Grup C Liga Europa 2021/2022 bakal tersaji di Stadion King Power, Jumat (17/9) dini hari WIB nanti. The Foxes berada dalam situasi kurang menyenangkan jelang partai nanti.

Armada Brendan Rodgers menelan kekalahan 0-1 atas Manchester City pada lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan lalu. Hasil itu membuat persiapan tim jelang menghadapi Napoli di Liga Europa sedikit terusak.

Adapun Napoli belum pernah menelan kekalahan dalam tiga partai Seri A Italia musim ini. Anak asuh Luciano Spalletti memenangkan tiga pertandingan dan sementara berada di peringkat tiga klasemen.

Teranyar, Napoli baru saja membungkam rival abadi Juventus dengan skor 2-1, akhir pekan kemarin. Hasil itu jelas jadi suntikan motivasi Lorenzo Insigne dkk saat berkunjung ke markas Leicester.

"Melawan Leicester akan jadi pertandingan yang sulit, tetapi ketika kami datang untuk sebuah kompetisi. Kami akan memberikan seluruhnya," kata Spalletti dilansir laman resmi klub, Rabu (15/9).

Kedua tim finis di peringkat kelima klasemen liga domestik musim lalu dan mengharuskan mereka untuk berkompetisi di ajang Liga Europa.

Napoli tentu memiliki ambisi yang cukup besar saat berada di bawah besutan Spalletti. Terlebih, Spalletti telah memiliki banyak pengalaman untuk berlaga di kompetisi bergengsi.

"Spalletti adalah pelatih yang sangat baik, dari saat pertama dia datang ke Napoli. Saya pikir dia adalah pelatih yang tepat dan dia menunjukkannya," kata mantan striker Napoli, Dino Fava.

Namun, sayang, Napoli akan berlaga tanpa beberapa pemain andalan, seperti Stanislav Lobotka, Faouzi Ghoulam, Diego Demme, dan Alex Meret yang mengalami masalah cedera. Selain itu, kapten Insigne juga diperkirakan tak akan memperkuat timnya.

Praktis, untuk lini tengah Spalletti akan kembali memainkan Andre-Frank Anguissa, Fabian Ruiz, dan Elif Elmas. Sedangkan di lini depan Piotr Zielinski sudah kembali tersedia bersama Victor Osimhen.

Sementara, mantan pemain Lazio, AC Milan, dan Napoli, Paolo Di Canio, memberikan pandangannya tentang kehadiran Osimhen di lini depan i Partenopei. Menurut Di Canio, Osimhen dapat menyebabkan masalah bagi lini pertahanan Leicester City yang dikawal Jannik Vestergaard dan Caglar Soyuncu.

"Vestergaard akan mengalami masalah jika pemain Nigeria (Osimhen) bermain sejak menit awal. Itu juga akan terjadi pada Soyuncu, yang tampil buruk bersama timnas Turki beberapa bulan lalu," kata Di Canio.

 
Vestergaard akan mengalami masalah jika pemain Nigeria (Osimhen) bermain sejak menit awal.
 
 

Di kubu Leicester, pelatih Brendan Rodgers memberikan target kepada timnya untuk mencari kemenangan selepas kekalahan menyakitkan dari Man City.

Pertandingan melawan Napoli diklaim dapat meningkatkan mentalitas para pemain. Terlebih, hasil positif kontra klub asal selatan Italia itu bisa dijadikan pegangan untuk partai-partai the Foxes selanjutnya.

"Kami harus mengatasi permasalahan itu dan menganalisis, kemudian bersiap dengan kekuatan terbaik melawan Napoli. Kehadiran para penggemar jelas akan menambah semangat dan motivasi tim," kata Rodgers menegaskan, dilansir Leicester Mercury.

Kedua tim tidak pernah bertemu pada pertandingan kompetitif sebelumnya. Hanya, Napoli lebih memiliki catatan menarik setelah pernah memenangkan gelar Liga Europa pada musim 1988/1989 silam ketika mereka masih diperkuat sang legenda, Diego Maradona.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat