Calon penumpang pesawat melakukan scan QR code melalui aplikasi PeduliLindungi di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/8/2021). PT Angkasa Pura I (AP I) Kantor Cabang Bandara Juanda mewajibkan calon penumpang pesawat yan | ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Ekonomi

AP I Perketat Perjalanan Internasional

AP I menjamin seluruh bandara ketat menerapkan prokes mencegah penyebaran Covid-19

JAKARTA — PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan akan memperketat perjalanan internasional sesuai dengan regulasi yang berlaku. Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menunggu Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 terkait pembatasan perjalanan internasional untuk membuat aturan teknisnya.

"Langkah antisipasi dan pengetatan tentu akan mengacu kepada regulasi yang berlaku terutama terkait dengan pelaku perjalanan luar negeri," kata VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan kepada Republika, Selasa (14/9).

AP I selalu meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk juga dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan dalam pemeriksaan penumpang khususnya di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Koordinasi selalu dilakukan untuk pemeriksaan penumpang di dua bandara internasional AP I yang merupakan pintu gerbang penerbangan dari luar negeri untuk mengantisipasi varian baru Covid-19," jelas Handy.

AP I tetap konsisten dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat di bandara yang dikelola. Dia mengatakan, petugas bandara selalu memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik.

Pemerintah saat ini memutuskan untuk melakukan pembatasan perjalanan penumpang internasional. Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan saat ini masih menunggu aturan detil dari Satgas Penanganan Covid-19 mengenai kebijakan tersebut sebelum mengatur regulasi teknisnya. "Nanti itu akan diatur di SE Satgas Penanganan Covid-19," kata Adita.

Adita memastikan nantinya perjalanan internasional hanya dibuka di dua bandara saja yaitu Soekarno-Hatta Tangerang dan Sam Ratulangi Manado. Sementara untuk pelabuhan hanya di Batam dan Nunukan.

"Dua bandara dan pelabuhan itu untuk menjadi pintu kedatangan pekerja migran Indonesia. Yang lain melayani domestik saja," jelas Adita.

Saat ini Kementerian Dalam Negeri sudah menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 42 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Dalam aturan tersebut terdapat regulasi pembatasan pintu masuk perjalanan penumpang internasional.

Dalam Inmendagri tersebut ditetapkan pintu masuk udara untuk perjalanan internasional hanya melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi. Lalu pintu masuk laut hanya Pelabuhan Batam dan Nunukan. Selanjutnya, pintu masuk darat internasional hanya melalui pos lintas batas negara (PLBN) Aruk dan Entikong. 

Realisasi TKDN capai 78 persen 

Realisasi tingkat komponen dalam negeri pada tiga proyek pengembangan bandara PT Angkasa Pura I (Persero) mencapai 78,76 persen. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, capaian tersebut setara nilai investasi sebesar Rp 3,61 triliun dari total Rp 4,53 triliun.

“Angkasa Pura I berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri pada setiap proyek pengembangan dan pembangunan bandara beserta fasilitas penunjangnya, baik berupa barang maupun jasa,” kata Faik di Jakarta, Senin (13/9).

Faik menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan industri lokal dan nasional. Selain itu, juga mendukung penerapan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2018 tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.

Tiga proyek pengembangan bandara tersebut, yaitu pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan gedung terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Begitu juga dengan pembangunan Stasiun Kereta Api (KA) Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.

Faik mengatakan, pemanfaatan TKDN terbesar terdapat pada proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan nilai investasi sebesar Rp 2,6 triliun atau 79 persen dari total investasi Rp 3,11 triliun.

TKDN terbesar kedua terdapat pada proyek terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan nilai investasi sebesar Rp 992 miliar atau 71,24 persen dari total investasi sebesar Rp 1,39 triliun.

Sementara, TKDN tertinggi ketiga terdapat pada proyek pembangunan Stasiun KA Bandara Internasional Yogyakarta dengan nilai investasi sebesar Rp 24,4 miliar atau 85,81 persen dari total investasi sebesar Rp 28,44 miliar.

“Seluruh pekerjaan dan distribusi material pada proyek pengembangan di tiga bandara di atas dilakukan oleh perusahaan dalam negeri, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk,” ujar Faik.

Faik menambahkan, material dalam negeri yang digunakan untuk proyek pembangunan bandara tersebut, yaitu plafon metal, atap TPO, karpet, linear metal ceiling - CF5, dan listplank ACP. Begitu juga dengan capping ACP, material pancang, beton, pasir urug, wiremesh, keramik lantai, sanitair, dan lainnya.

Sementara itu, dalam bidang pendukung operasional, seperti teknologi informasi, nilai investasi TKDN sejak 2018 hingga 2021 sebesar Rp 133,8 miliar atau 41,23 persen dari total investasi sebesar Rp 324,71 miliar. Faik mengatakan, total pekerjaan terkait teknologi informasi sejak 2018 yaitu 43 pekerjaan.

Lalu, pada bidang elektrikal, realisasi TKDN sejak 2018 hingga 2021 sebesar  18,28 persen. Angka tersebut setara dengan nilai investasi sebesar Rp20,57 miliar dari total investasi bidang elektrikal sebesar Rp 112,49 miliar.

“Kami berharap Angkasa Pura I dapat membantu industri dalam negeri agar dapat terus bertahan pada masa pandemi Covid-19 dan tetap menggerakkan roda perekonomian nasional,” kata Faik.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat