Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga binaan sosial di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta, Selasa (14/9/2021). Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin siap pakai tiba di Tanah Air. | ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Nasional

Wapres: Ketersediaan Vaksin Cukup

Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin siap pakai tiba di Tanah Air.

JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan ketersediaan dosis vaksin Covid-19 akan tercukupi hingga target 77 persen masyarakat Indonesia. Menurut dia, pemerintah telah mendatangkan jumlah vaksin yang cukup untuk 77 persen dari total masyarakat.

"Pemerintah mengerahkan berbagai upaya melalui percepatan vaksinasi, vaksinnya sendiri sudah cukup tersedia, sampai dengan seluruhnya tervaksin, sebesar 77 persen," kata Ma'ruf saat meninjau Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat, The Media Hotel and Tower, Jakarta, Selasa (14/9). Vaksinasi ini merupakan kerja sama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) dengan Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia.

Dia mengatakan, pemerintah akan mempercepat proses vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua untuk mengejar kekebalan kelompok atau herd immunity masyarakat Indonesia. Namun demikian, Ma'ruf mengakui proses vaksinasi kepada 77 persen penduduk memerlukan waktu yang tidak sedikit sehingga perlu kontribusi dari berbagai pihak.

Ma'ruf mengatakan, salah satu tantangan mempercepat vaksinasi adalah ketersediaan vaksinator atau tenaga penyuntik vaksin di daerah. "Sehingga, pemerintah mengerahkan di samping dinas-dinas dari kesehatan, kemudian TNI, kemudian Polri, BKKBN, dan dibantu juga oleh berbagai kalangan lembaga pendidikan dan lembaga-lembaga lain seperti yang hari ini juga saya melihat itu oleh ILUNI UI kerja sama dengan Media Grup,” kata dia.

Wapres mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan sentra-sentra vaksinasi yang ada untuk memperoleh vaksinasi Covid-19. “Kita benar-benar menjaga supaya imunitas masyarakat ini terjaga walaupun memang Covid belum hilang sama sekali. Itu target dari pemerintah,” kata dia.

Pada Senin (13/9), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, per 12 Sepetember 2021, total 169 juta dosis vaksin telah diterima Kementerian Kesehatan. Sebanyak 157 juta dosis sudah didistribusikan ke seluruh tanah air, sembilan juta dosis dalam proses pendistribusian, serta tiga juta dosis vaksin sebagai cadangan nasional.

“Dari 157 juta dosis yang sudah dikirim ke daerah, sudah disuntikkan 116 juta dosis. Jadi, seperti yang disampaikan tadi Pak Menko, ada 41 juta dosis yang ada sebagai stok di daerah-daerah,” kata dia. Menkes mendorong agar stok vaksin yang ada di daerah tersebut segera disuntikkan kepada masyarakat.

Tambahan stok

Pada Selasa kemarin, Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-61, yakni 1.808.040 dosis vaksin Sinovac. Menurut Asisten Operasi Kapolri, Irjen Imam Sugianto, vaksin yang tiba pada Selasa siang merupakan dosis jadi dan didatangkan melalui kerjasama Covax facility.

“Total vaksin yang dimiliki Indonesia menjadi lebih dari 243 juta dosis vaksin, baik vaksin jadi maupun bulk,” kata Imam dalam keterangannya melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, usai kedatangan vaksin Sinovac, Selasa (14/9).

Ia mengatakan, kedatangan 1,8 juta dosis vaksin Sinovac ini untuk mengamankan stok vaksin dalam negeri. Ia mengakui, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Polri dan TNI untuk turut membantu pengamanan stok vaksin, distribusi vaksin, hingga pelaksanaan vaksinasi. “Guna mendukung serbuan vaksinasi, Polri menurunkan personel sebagai tenaga vaksinator sebanyak 5.371 personel dengan gerai presisi sebanyak 2.105 gerai,” kata dia.

Hingga Selasa, sekitar 74 juta orang telah mendapatkan vaksinasi, atau sekitar 35 persen dari target 208 juta penduduk. Meski begitu, baru sekitar 43 juta orang yang sudah mendapat dosis kedua. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat