Kelompok musik Padi Reborn menghibur penggemarnya saat konser pada Jatim Fair 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/10/2019) malam. Konser itu merupakan rangkaian acara Jatim Fair 2019 yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-74 Provinsi Jawa | Didik Suhartono/ANTARA FOTO

Geni

Padi Reborn dan Semangat untuk Indonesia

Ide dari lagu Padi ini adalah rasa empati dan rasa ingin memberikan sesuatu untuk masyarakat di tengah pandemi.

OLEH FARAH NABILA NOERSATIVA

Hampir dua tahun lamanya masyarakat harus beradaptasi dengan adanya pandemi Covid-19. Orang-orang mesti mengurangi mobilisasi dan sulit bepergian untuk bekerja.

Kondisi tersebut mengilhami grup musik Padi Reborn untuk membuat karya. Melalui sebuah single bertajuk “Memberi Makna Indonesia”, Padi Reborn memberikan energi positifnya untuk menyemangati Indonesia. 

Menurut penabuh drum Padi Reborn, Yoyo, tembang ini berawal dari rasa empati mereka berlima dengan situasi saat ini. “Kami diskusi bikin sesuatu yuk, lagu yang isinya bisa memberikan energi positif dan bisa memberikan motivasi,” ujarnya dalam konferensi pers perilisan single yang disimak secara virtual pada Jumat (10/9). 

Pada 2020, Padi Reborn merilis lagu pendek untuk sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) bersama dengan Satgas Covid-19. Setelah itu, Padi Reborn ingin menulis sebuah lagu utuh. Oleh karena itu, “Memberi Makna Indonesia” dibuat dengan nuansa menyemangati dan memotivasi bagi para pendengarnya. 

Gitaris Padi Reborn, Piyu, adalah penggubah lagu ini. Menurut dia, memberikan makna bisa dimulai dengan hal-hal yang sederhana, misalnya, dengan bekerja yang dijalani sebagai ibadah dan berkarya. “Dari hal yang sederhana saja, itu berarti sudah memberikan makna untuk diri kita sendiri dan buat bangsa Indonesia,” kata Piyu. 

Dia membenarkan, lagu ini merupakan bentuk dukungan moral kepada masyarakat Indonesia, bahkan dunia yang tengah menghadapi pandemi. Menurut Piyu, ide dari lagu ini adalah rasa empati dan rasa ingin memberikan sesuatu, yakni semangat untuk masyarakat dan para Sobat Padi. 

Jika semangat itu bisa melebar dan meluas, itu akan menjadi penyambung semangat kepada semua orang. Dengan begitu, bangsa Indonesia memiliki spirit untuk bangkit kembali dan mengejar ketertinggalannya selama pandemi berlangsung.

Piyu menyebut, sosial adalah tema yang tak mudah untuk dibuat menjadi lagu. Tantangannya, Padi Reborn harus menyajikan lagu yang tidak terkesan menggurui dan sembarang menilai sesuatu. Grup tersebut sangat berhat-hati menggarapnya. 

“Karena kami enggak mau sampai terjebak pada polemik, masalah, atau memperkeruh masalah. Pada dasarnya Indonesia saat ini membutuhkan spirit dan semangat untuk kita bisa bangkit lagi,” jelas Piyu.

Proses pembuatan lagu ini terbilang unik. Pemain bas Padi Reborn, Rindra, harus menjalani long distance recording atau mengisi suara bas dari jarak jauh karena posisinya saat itu tak berada di Jakarta. 

Dia menjelaskan, pada awalnya, Padi mencari beberapa stok lagu pada album Padi Reborn. Namun, mereka merasa stok lagu itu tidak ada yang cocok dengan momentum memberikan semangat kepada masyarakat di tengah pandemi. 

Oleh karenanya, mereka melaksanakan workshop lagi meski Rindra berada di Balikpapan. “Jadi, seharusnya saya ke Jakarta, tapi tidak bisa karena PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan saya juga sedang sakit,” kata Rindra. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ᴘᴀᴅɪ ʀᴇʙᴏʀɴ (padiband)

Dia memuji teknologi mutakhir saat ini yang memungkinkan mereka membuat lagu bersama secara jarak jauh. Setelah dinilai aman, Rindra datang ke Jakarta. Dia memiliki satu hari untuk merevisi suara bas yang dilakukan sebelumnya secara daring sekaligus melakukan sesi foto. 

Lagu berdurasi empat menit 46 detik itu diawali oleh petikan melodi khas dari sang gitaris, Ari. Sesuai dengan misi lagu ini, Padi Reborn memberikan lirik-lirik yang memotivasi yang puitis ala Padi.

Di awal lagu, Padi Reborn memberikan sentuhan gitar akustik. Berlanjut ke bagian tengah lagu, distorsi gitar mulai terdengar yang membuat dinamika lagu menjadi lebih meningkat dan bersemangat. Vokal Fadly pun meningkat satu oktaf pada reff kedua.

Lagu semakin semarak dan bersemangat saat suara choir atau paduan suara disertakan pada bagian jembatan lagu dari reff kedua ke reff ketiga. Suara paduan suara ini seakan familier, khas lagu Padi sebelumnya berjudul “Mahadewi”. Paduan suara yang mengisi kedua tembang tersebut merupakan kelompok yang sama.

Sesuai dengan konsep, Padi Reborn ingin memberikan semangat dari lagu ini. Bagi mereka, memberikan semangat itu identik dengan kolektif dengan banyak orang. “Ketika diimplementasikan ke lagu, kami merasa di akhir itu sepertinya harus dibuat lebih anthem lagi, lebih semangat, lebih sing a long lagi,” kata Piyu.

Padi Reborn mengajak sosok bernama Ana yang pernah bekerja bersama Padi pada 22 tahun lalu di lagu “Mahadewi” untuk kembali hadir di lagu ini. Pertemuan kedua belah pihak terjadi secara tiba-tiba, tepatnya setelah konser band God Bless, baru-baru ini.

Padi Reborn juga mengajak anak-anak mereka, yakni Andi Fathimah Siti Batari yang merupakan putri Fadly dan Rizky Langit Ramadhan yang merupakan putra Yoyo. Menurut Yoyo, Rizky sangat antusias mengikuti proses rekaman suara. Pada awalnya, Rizky memuji lagu “Memberi Makna Indonesia” sebagai lagu yang amat nasionalis.

Selain merilis single “Memberi Makna Indonesia”, Padi Reborn juga merilis sebuah video lirik lagu ini. Video itu menampilkan proses perekaman para personel pada lagu ini dan para Sobat Padi di berbagai daerah yang masing-masing membawa potongan-potongan lirik pada akhir lagu ini.  

Menurut Ari, para personel Padi Reborn sepakat terhadap ide yang melibatkan para Sobat Padi untuk tampil di video. Sebab, mereka sudah lama tak bertemu para penggemarnya. “Kami pikir, seru juga kalau ajak Sobat Padi di seluruh Indonesia dengan video pendek,” kata Ari.

Melalui lagu ini, Fadly berpesan, saat ini adalah saat yang tepat untuk saling bergandengan tangan, mendukung, berempati, dan membantu. “Target kami itu, menjadi Indonesia, memberi peran, untuk memberi makna Indonesia,” kata dia. 

Rindra menambahkan, melalui lagu ini, dia berharap, bisa memberikan semangat kepada teman-teman musisi yang lain untuk berkarya lagi. “Tugas musisi itu sebagai pemersatu,” ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat