Pekerja memproduksi kopi salak di Agro Abian Salak, Desa Sibetan, Karangasem, Bali, Rabu (24/3/2021). Indonesia menjadi peringkat pertama negara pengekspor kopi di Mesir. | ANTARA FOTO

Ekonomi

PPI Ekspor Kopi ke Mesir

Indonesia menjadi peringkat pertama negara pengekspor kopi di Mesir.

JAKARTA — PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI melakukan pelepasan ekspor kopi ke Mesir sebanyak 100 ton dengan jumlah per bulannya sebanyak 200 ton di Bandarlampung, Lampung, Jakarta, Jumat (10/9). Ekspor kopi ke Mesir ini merupakan lanjutan dari ekspor kopi yang dimulai pada 2018.

"PPI bersama dengan buyer telah menandatangani kontrak ekspor kopi ke Mesir sebanyak 600 ton terhitung mulai September hingga Desember 2021 setara dengan 1,2 juta dolar AS,” kata Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/9).

Nina mengatakan, jenis kopi yang akan diekspor ke Mesir tersebut merupakan robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatra Selatan. Kopi-kopi ini memiliki cita rasa unik yang dipengaruhi oleh cara pengolahannya dan kekhasan iklim daerah.

Nina menjelaskan, ekspor kopi ini bekerja sama dengan petani lokal yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Termasuk, mengekspose potensi komoditas Indonesia untuk memenuhi permintan kopi di luar negeri.

Nina menyampaikan, ekspor kopi ke Mesir ini merupakan lanjutan dari ekspor kopi yang dimulai pada 2018, berturut-turut pada awal 2020 dan sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Pihaknya akan terus meningkatkan potensi ekspor dari komoditas-komoditas di Indonesia ke mancanegara.

“Insya Allah kami akan selalu melihat potensi-potensi komoditas yang dimiliki Indonesia agar dikenal di pasar internasional dan membantu dalam pemulihan ekonomi nasionl, kami pun telah melakukan pembicaraan terhadap beberapa negara yang memiliki minat cukup besar kepada kopi Indonesia," ujar Nina.

Nina mengatakan, PPI memiliki produk kopi dengan brand Covare yang dihasilkan petani Indonesia dari berbagai daerah, dengan varian seperti Aceh Gayo, Sumatra Mandailing, Sumatra Toba, Papua Blend, dan Papua Wamena.

"Kontrak kerja sama ekspor kopi ini direncanakan secara berkelanjutan atas potensi ekspor sebanyak 200 ton per bulan dan akan dikembangkan berbagai jenis-jenis kopi lainnya dari seluruh wilayah Indonesia," kata Nina.

Komisaris Utama PPI Herman Heru Suprobo bersyukur PPI berhasil melakukan ekspor kopi yang artinya telah mampu memberikan kepercayaan dan mampu memasarkan produk kopi dengan kualitas yang baik, sesuai dengan standar kualitas dan keamanan produk.

"Ekspor ini menjadi langkah terobosan bagi PPI dan ke depan untuk terus mengembangkan produk-produk lainnya,” kata Heru menambahkan.

Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan, Kedubes RI untuk Mesir terus memberikan dukungan kepada PPI dalam ekspor produk-produk Indonesia. Menurut Lutfi, tren kopi di Mesir tidak lepas dari kerja sama yang telah dilakukan selama ini, Indonesia menjadi peringkat pertama pengekspor kopi di Mesir dengan persentase 54 persen.

"Harapannya, mari kita terus bekerja sama dengan sinergi, kolaborasi dengan petani, buyers, dan pihak yang berkaitan. Ke depan Indonesia (PPI) dapat mengembangkan ekspor-ekspor lainnya ke Mesir dengan produk pertanian lainnya, seperti rempah-rempah, pala, lengkuas, kayu manis, kapulaga, dan juga potensi perikanan dan hasil laut," kata Lutfi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT PPI (Persero) (ppipersero)

Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengaku bangga karena di tengah pandemi bisa memulai kembali melakukan ekspor. Ia berharap kegiatan ekspor komoditas dan produk lainnya untuk kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Didi mengatakan, kinerja perdagangan Indonesia periode Januari hingga Juli 2021 mencatatkan surplus sebesar 21 miliar dolar AS. Didi mengapresiasi langkah progresif yang diambil PPI terhadap ekspor nasional.

Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN yang diwakili Zuryati Simbolon mengatakan, ekspor merupakan salah satu program yang sangat digiatkan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional melalui peran BUMN. Menurut Zuryati, ekspor dari PPI merupakan langkah nyata yang merupakan kontribusi BUMN Klaster Pangan.

Zuryati berharap pola penguatan rantai pasok pangan secara keseluruhan akan berperan, mulai dari oftake kemitraan kepada petani, nelayan, peternak, UMKM, hingga hilirisasi (dalam negeri dan luar negeri).

Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar 3,26 juta dolar AS atau sekitar Rp 46,40 miliar pada pameran promosi produk-produk unggulan Indonesia di kota wisata Luxor, Mesir.

Produk-produk Indonesia yang dipamerkan antara lain kopi, teh, rempah-rempah, kelapa serut, bumbu masakan, produk makanan dan minuman, kerajinan tangan, fesyen tenun, serta produk- produk industri strategis.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat