Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (keempat kanan) bersama Direktur Operasi Infrastruktur PT PP Yul Ari Pramuraharjo (ketiga kanan), Gubernur NTB Zulkieflimansyah (empat kiri) dan Kapolda NTB Irjen Pol Mo | ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Ekonomi

ITDC Dapat Kredit dari Himbara

Fasilitas kredit sindikasi dari Himbara dimanfaatkan ITDC untuk menyelesaikan sejumlah proyek.

JAKARTA — PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp 550 miliar. Fasilitas kredit sindikasi dari Himbara tersebut mencakup fasilitas kredit investasi dengan limit sebesar Rp 400 miliar.

Direktur Keuangan, Strategi, dan Manajemen Risiko, ITDC, Nugdha Achadie, mengatakan, fasilitas kredit akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk memenuhi pembiayaan pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau street circuit yang sebagian telah dibiayai dengan menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 500 miliar yang diterima pada tahun lalu.

Nugdha menyampaikan, ITDC juga akan berkoordinasi dengan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pariwisata dalam rencana penambahan modal ke depan. "Dengan rencana ITDC masuk ke dalam holding pariwisata dan pendukungnya di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Aviata, ITDC akan berkoordinasi dengan Aviata untuk strategi program pendanaan,” kata Nugdha kepada Republika, Senin (6/9).

Mengenai progres Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nugdha mengatakan, ITDC telah dan sedang membangun sejumlah infrastruktur dan fasilitas pendukung sejak melakukan percepatan pembangunan pada 2016. Sejauh ini, ia menyampaikan, ITDC telah menyelesaikan sejumlah proyek.

Selain yang sudah terbangun, Nugdha menyebutkan, ITDC juga sedang merampungkan pembangunan sejumlah infrastruktur dan fasilitas pendukung, seperti Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau street circuit sepanjang 4,31 km yang telah menyelesaikan pengaspalan main track pada 14 Agustus 2021.

Nugdha mengatakan, per akhir Agustus pembangunan JKK telah mencapai 96 persen dan ditargetkan rampung pada akhir September 2021. Ia menyampaikan, JKK nantinya juga akan dilengkapi dua tunnel atau terowongan yang akan menjadi akses mobilitas para penonton ke service area, hotel, serta fasilitas lain di luar area trek.

Nugdha melanjutkan, ITDC saat ini juga tengah mengerjakan infrastruktur dasar di zona Barat dan Tengah yang termasuk ke dalam Mandalika Urban Tourism Infrastructure Project (MUTIP) Paket I yang mana item pekerjaan yang tengah dibangun adalah sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 km serta lot parkir kendaraan seluas 104,72 area, yang secara langsung akan mendukung JKK.

Sementara itu, untuk infrastruktur dasar di zona Timur yang termasuk ke dalam MUTIP Paket II meliputi item pekerjaan yang mulai dikerjakan berupa sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona Timur the Mandalika.

Nugdha menambahkan, ITDC juga sedang merampungkan pembangunan jalan akses di area Timur menuju Dusun Gerupuk sepanjang 2,35 km yang saat ini progresnya mencapai hampir 100 persen. ITDC juga menargetkan akses jalan di sisi Barat dan Timur area Kuta Beach Park selesai September 2021.

Sebelumnya, ITDC dan Himbara menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/9). Perjanjian tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman fasilitas sindikasi perbankan yang ditandatangani pada Juli 2020 oleh ITDC bersama PT PP dan Himbara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ITDC (itdc_id)

Berdasarkan perjanjian tahun lalu, disepakati akan dilakukan pembangunan menggunakan skema pre-financed project terkait pembangunan JKK di dalam KEK Mandalika. Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung, Kementerian BUMN, Endra Gunawan, bersyukur proses panjang selama satu tahun untuk penyiapan kredit sindikasi ini akhirnya dapat terealisasi.

Endra menyebutkan, pembangunan Mandalika International Street Circuit sangat penting bagi Indonesia.  "Hal ini merujuk apa yang disampaikan Bapak Presiden, yaitu Mandalika International Street Circuit akan memberikan manfaat agregat yang besar bagi Indonesia dan NTB," ujar Endra.

Endra memperkirakan, kehadiran MotoGP dapat menambah kunjungan wisatawan hingga 300 ribu orang per tahun. Menurut Endra, hal ini merupakan jumlah yang signifikan untuk menambah kunjungan wisatawan, terlebih pada masa pandemi ini.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, kerja sama antar-BUMN dalam bentuk fasilitas kredit merupakan bukti komitmen solid dari BUMN serta menunjukkan kepercayaan yang tinggi atas komitmen ITDC dalam mengembangkan kawasan the Mandalika serta keseriusan perusahaan dalam menyelenggarakan ajang balap motor Internasional di Mandalika.

"Kami percaya dengan dukungan yang telah diberikan pemerintah pusat, daerah, Kementerian BUMN, PT PP, dan Himbara akan membuat proses pembangunan street circuit kebanggaan kita ini dan persiapan penyelenggaraan WSBK dan MotoGP dapat berjalan lancar," kata Abdulbar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat