Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. | Prayogi/Republika

Nasional

PAN Akui Ada Ajakan Jokowi

Zulhas mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 pemerintahan Jokowi.

JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengakui ada bisikan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) jelang berakhirnya pertemuan di Istana Negara, Rabu (25/8). Yandri menyebut isyarat adanya pertemuan kembali antara Jokowi dengan Zukifli Hasan.

"Jadi sebelum pulang itu, Bang Zul dibisikin oleh Pak Jokowi, 'Pak Zul nanti kita akan ketemu lagi', tapi sekali lagi Pak Jokowi tidak membicarakan (kapan) agenda pertemuan," ujar Yandri dalam sebuah diskusi daring yang dikutip Ahad (29/8).

Jokowi yang mengundang Zulhas dan enam ketua umum partai lainnya, membahas sejumlah isu kenegaraan. Mengingat, Zulhas juga merupakan mantan ketua MPR dan salah satu Wakil Ketua MPR periode 2019-2024.

PAN mengaku terhormat ikut diundang Jokowi ke istana dengan partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. "Itu juga suatu kehormatan kalau dibilang kembali untuk membicarakan masalah kebangsaan, masalah kenegaraan," ujar Yandri.

Pertemuan antara Jokowi, Zulhas, dan enam ketua umum partai politik koalisi juga disebutnya berjalan konfusif. Ia mengaku sangat menghormati Jokowi, yang mengajak para ketua umum partai politik bertemu.

"Saya kira kita patut hormat dan respek dengan Pak Jokowi, bisa banyak berbicara dengan petinggi parpol yang memang tugasnya membantu kerja pemerintah di tengah situasi pandemi ini," ujar ketua Komisi VIII DPR itu.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan petinggi parpol didokumentasikan melalui video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (28/8). Dalam video tersebut, Presiden menjelaskan perkembangan kasus harian Covid-19 saat ini masih sulit untuk diprediksi.

Namun, ia bersyukur saat ini angka konfirmasi positif Covid-19 harian sudah menunjukkan tren penurunan, terutama jika dibandingkan dengan angka pada saat Indonesia mengalami lonjakan.

"Kita sudah berada di angka 19 ribu dari 56 ribu. Inilah saya kira proses belajar juga yang kita lakukan. Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melakukan pengendalian dan kita coba untuk modifikasi di sini dalam rangka pengendalian di Indonesia," kata Jokowi.

Selain Presiden, para ketua umum parpol juga menyampaikan pendapatnya masing-masing. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi ketum partai yang pertama menyampaikan pidato.

Dalam pidatonya, Megawati menuturkan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia bisa berjalan baik karena adanya Pancasila yang dalam penerapan di lapangannya berupa gotong royong. Hal tersebut juga membuatnya dapat membuat dampak baik terhadap ekonomi Indonesia ke depannya.

"Di sisi ekonomi kalau menurut saya, kalau ini segera rakyat mengetahui vaksinasi ini memang bisa sangat berperan, tapi tetap dengan prokes. Kan begitu nih yang mesti diomongkan. Maka yang namanya kehidupan ekonomi, meskipun belum berjalan secara penuh, dapat dilakukan. Saya yakin itu," kata dia.

Sementara, Ketum PAN Zulkifli Hasan juga ikut memberikan pernyataan di depan Presiden dan ketum parpol. Zulhas mengatakan mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Jokowi.

Namun, Ketum PAN mengaku hanya ingin berbicara sedikit di depan Presiden dan petinggi partai karena masih baru diajak pertemuan dengan parpol koalisi pemerintahan.

“Apa yang disampaikan Bapak Presiden tadi, sudah excellent, Pak. Kata kuncinya Indonesia itu gotong royong,” tutur Zulhas dikutip dari video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat