Mitsubishi Xpander Cross | Republika/Yogi Ardhi

Otomotif

Inden Mitsubishi Xpander Mulai Terpenuhi

Waktu tunggu untuk Mitsubishi Xpander dengan warna dan varian tertentu hingga dua bulan.

Relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) membuat sejumlah konsumen untuk produk tertentu harus inden. Mengingat, kemampuan produksi pabrikan belum mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan konsumen. Hal itu pun sempat terjadi pada produk Xpander yang dipasarkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Menanggapi hal itu, Direktur Sales and Marketing Division MMKSI Tetsuhiro Tsuchida mengatakan, permintaan konsumen sudah berangsur-angsur bisa terpenuhi. "Inden Xpander hingga akhir bulan ini sudah bisa kami penuhi. Kini, inden hanya terjadi pada konsumen untuk Xpander dengan warna dan varian tertentu saja," kata Tetsuhiro Tsuchida, beberapa waktu lalu.

Waktu tunggu untuk Xpander dengan warna dan varian tertentu berkisar satu hingga dua bulan. Dia menekankan, MMKSI akan selalu melakukan koordinasi dengan pabrik perakitan sehingga durasi inden bisa terus ditekan.

Dari segi penjualan, Xpander merupakan salah satu produk yang paling mendominasi penjualan MMKSI. Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura mengatakan, Xpander menjadi salah satu produk yang paling diminati karena prouduk ini memiliki sejumlah keunggulan. "Tingginya kontribusi penjualan Xpander tentu juga dipengaruhi oleh diskon pajak yang diberikan oleh pemerintah," kata Naoya Nakamura.

Pada Juli 2021, Xpander memberikan kontribusi penjualan hingga lebih dari 50 persen dengan total sales sebanyak 4.569 unit. Hal itu membuat Xpander meraih pangsa pasar sebesar 37 persen pada segmen small MPV.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mitsubishi Motors Indonesia (mitsubishimotorsid)

"Xpander terus memperkuat posisinya sebagai model favorit konsumen yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan konsumen Indonesia. Penerimaan pasar yang tetap baik terhadap model ini dibuktikan dengan peningkatan penjualan dan peningkatan pangsa pasar," ucanya.

Untuk produk lain, sepanjang Juli, Pajero Sport memberikan kontribusi penjualan sebanyak 1.489 unit. Sedangkan, L300 dan Triton menyumbang penjualan sebanyak 2.066 unit dan 947 unit. Capaian itu membuat Mitsubishi mencatat total penjualan sebesar 9.122 unit atau naik 4,8 persen dibanding bulan sebelumnya.

Dari seluruh produk yang dipasarkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Xpander merupakan salah satu produk yang paling mendominasi penjualan. President Director MMKSI, Naoya Nakamura mengatakan, Xpander jadi salah satu produk yang paling diminati karena prouduk ini memiliki sejumlah keunggulan.

"Tingginya kontribusi penjualan Xpander juga dipengauhi oleh diskon pajak yang diberikan oleh pemerintah," kata Naoya Nakamura beberapa waktu lalu.

Perpaduan itu pun membuat Xpander memberikan kontribusi penjualan sebesar 49,6 persen pada periode Mei 2021. Pada Mei, Mitsubishi sendiri mencatat total penjualan sebesar 7.516 unit. Artinya, pabrikan Jepang itu berhasil menguasai pasar otomotif Tanah Air sebesar 12,6 persen.

Menurutnya, sepanjang Maret hingga Mei 2021, Mitsubishi berhasil mencatat peningkatan penjualan sebesar 37 persen dibandingkan dengan periode sebelum penerapan diskon pajak.

Terkait produk Xpander, Group Head of Regional Sales on Sales & Marketing Division MMKSI, Budi Dermawan Daulay mengatakan, dari seluruh penjualan Xpander, penjualanya didominasi oleh varian Ultimate. "Selama periode diskon pajak, Xpander Ultimate adalah varian yang paling laris," kata Budi.

Varian ini menjadi varian yang terlaris karena telah dilengkapi oleh sejumlah fitur mutakhir. Menurutnya, salah satu fitur yang paling diminati adalah fitur cruise control. Dengan fitur ini, maka Xpander Ultimate dapat berjalan dalam kecepatan stagnan namun pengemudi tak perlu menginjak pedal gas.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat