Suasana lapangan tenis untuk PON Papua di kompleks kantor Wali Kota Jayapura, Papua, Ahad (22/8/2021). Lapangan dengan kapasitas 500 penonton dan berstandar Internasional ini dapat digunakan untuk menggelar pertandingan malam hari yang dilengkapi lampu se | ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.

Olahraga

PON Papua Pemersatu Bangsa

PON Papua menjadi kampanye positif menyampaikan pesan Indonesia mampu melewati pandemi Covid-19

OLEH FITRIYANTO

Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang terbesar olahraga di Tanah Air. Khusus gelaran tahun ini, Papua akan mencatatkan sejarahnya karena untuk pertama kali PON singgah di Bumi Cenderawasih.

Penyelenggaraan PON XX kali ini sebenarnya menjadi terasa istimewa. Datangnya pandemi Covid-19 telah membuat rencana penyelenggaraan PON yang harusnya digelar pada 2020 terpaksa diundur setahun berikutnya. Di tengah negeri ini sedang berjuang untuk bangkit melawan Covid-19, hadirnya PON Papua bisa menjadi momentum meletupkan optimisme dan kepercayaan diri guna menyatukan semangat untuk melewati pandemi yang sudah dua tahun berlangsung.

Selayaknya kegiatan olahraga pentas internasional semacam Piala Eropa 2020 dan Olimpiade 2020, hadirnya PON ini bisa menjadi kampanye positif dalam menyampaikan pesan bahwa Indonesia akan mampu melewati krisis yang telah ditimbulkan oleh pandemi ini. Tentunya, olahraga diharapkan bisa menjadi katalisator untuk membawa negeri ini melewati terpaan Covid-19 yang telah melunglaikan seluruh sendi kehidupan dan ekonomi nasional.

Keberhasilan penyelenggaraan PON kelak memberikan pesan bahwa negeri ini sangat mampu untuk menata kehidupan barunya dengan hidup berdampingan bersama Covid-19. Sekali lagi, ikhtiar besar harus terus dijalankan untuk memastikan penyelenggaraan PON yang dijadwalkan berlangsung 2-15 Oktober nanti bisa berjalan lancar.

Hal penting lainnya yang dapat dimaknai dari penyelenggaraan PON Papua adalah kegiatan ini memberikan pula pesan politis. Sejak kali pertama digelar pada 1948 di Solo, Jawa Tengah, terpilihnya Papua sebagai tuan rumah kegiatan multievent olahraga tingkat nasional ini menjadi momentum untuk mewujudkan slogan populer Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai salah satu provinsi di timur Indonesia, Papua hingga kini masih saja diwarnai dengan isu disintegrasi maupun diskriminasi. Dalam konteks disintegrasi, masih cukup sering terdengar kabar betapa konflik masih saja terjadi antara anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kelompok separatis— pemerintah menyebutnya sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Konflik ini sudah menimbulkan korban jiwa dari kedua pihak. Tokoh Papua yang tak suka dengan Indonesia juga masih suka melakukan provokasi, baik di dalam maupun luar negeri dengan tujuan supaya bumi Papua terlepas dari pangkuan Ibu Pertiwi.

Di sinilah makna utama dari hadirnya PON di Papua kali ini. Sejatinya, kegiatan PON ini membawa pesan bahwa orang-orang Papua juga masih menginginkan integrasinya dengan NKRI. Di sinilah PON menjadi momentum untuk menyatukan semua stakeholders di Papua untuk tetap bersatu.

Para pejabat, pemimpin adat, juga masyarakat harus saling bahu-membahu menyukseskan hajat besar ini. Kepercayaan daerah lain terhadap Papua ini sudah selayaknya dijawab dengan kesuksesan penyelenggaraan.

Sekali lagi, inilah momentum yang baik bagi Papua untuk menunjukkan bahwa mereka bisa bekerja bersama. Perbedaan pendapat tentu hal yang wajar terjadi. Tapi, yang terpenting adalah bagaimana merawat persatuan di antara berbagai elemen yang ada di Papua melalui medium olahraga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PON XX PAPUA 2021 (ponxx2020papua)

Semua masyarakat Papua, sekecil apa pun perannya, harus terlibat demi menjawab kepercayaan besar ini. Yang bisa menjadi relawan ataupun volunteer PON, jadilah relawan yang baik. Bagi yang belum berkesempatan untuk terlibat langsung, masih banyak yang bisa dilakukan, yakni dengan menjadi tuan rumah yang baik bagi para tamu yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketika semua harapan itu bisa terwujud, rasanya untuk mengejar target berikutnya menjadikan Papua sebagai destinasi wisata yang ramah kelak bisa diraih. Jadi, mari kita bersatu untuk menyukseskan PON Papua. Untuk bisa mewujudkannya maka perlu ada dukungan dari semua atlet, ofisial, penonton, dan kita semua rakyat Indonesia. Ayo bersatu!

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat