Presiden palestina Mahmoud Abbas selepas berbicara dengan Menlu AS Antony Blinken, di Ramallah, Tepi Barat, Selas (25/5/2021). | AP/Alex Brandon/Pool AP

Internasional

Abbas Sampaikan Inisiatif Perlindungan Internasional

Akhir pekan lalu, Israel kembali melakukan serangan udara ke Gaza.

RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan inisiatifnya untuk memberikan perlindungan internasional bagi warga Palestina, terhadap pelanggaran Israel. Juru bicara Abbas mengatakan, Abbas akan menyampaikan inisiatif tersebut dalam pidatonya di Majelis Umum PBB. 

"Abbas akan mengumumkan inisiatifnya untuk memberikan perlindungan kepada rakyat kami, mengakhiri pendudukan (Israel) dan untuk mendirikan negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dengan batas negara seperti 1967," kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rudeineh, dilansir Anadolu Agency, Ahad (8/8).

Namun, Abu Rudeineh tidak memberikan rincian tentang inisiatif tersebut. Abu Rudeineh memuji seruan AS agar Israel menghentikan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang diduduki. Dia mendesak Washington mengambil tindakan nyata untuk mencegah rencana pengusiran Israel terhadap warga Palestina.

Mahkamah Agung Israel menunda putusan akhir atas banding oleh empat keluarga Palestina di Sheikh Jarrah. Mereka menghadapi pengusiran, karena rumah mereka akan digunakan oleh pemukim Yahudi. Palestina terus menghadapi ancaman Israel yang memaksa untuk mengosongkan rumah mereka.

Menurut angka yang dirilis oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OHCA), Israel telah membunuh 48 warga Palestina di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat, sejak awal tahun. Pihak berwenang Israel juga menghancurkan 532 bangunan warga Palestina dan menelantarkan 737 warga Palestina dari rumah mereka selama periode yang sama.

Sementara itu, para pemimpin Turki juga telah lama menyerukan pembentukan kekuatan internasional untuk melindungi warga Palestina. Terutama sejak pemboman Israel di Gaza pada serangan 10-21 Mei lalu. Serangan itu membuat lebih dari 260 warga Palestina gugur dan ratusan orang lainnya cedera.

Akhir pekan lalu, Israel kembali melakukan serangan udara pada Jumat (6/8) malam, di sejumlah tempat di utara Jalur Gaza. Sumber keamanan Palestina melaporkan, serangan Israel menargetkan sebuah bukit di kota Gaza utara, yaitu Jabalia Jabalia dikenal sebagai situs Administrasi Sipil. Kelompok perlawanan Palestina memiliki pangkalan militer di wilayah tersebut.
 
Dilansir Middle East Monitor, Ahad (8/8), sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa, tiga rumah warga Palestina terkena dampak serangan Israel. Sementara satu rumah langsung terkena pecahan peluru besar. Sumber medis telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
 
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media Israel, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka menyerang sebuah kamp dan peluncuran roket milik Hamas. Militer Israel menambahkan, mereka akan menanggapi semua serangan dari Gaza.
 
Serangan ini terjadi setelah klaim Israel atas empat kebakaran yang disebabkan oleh balon pembakar, yang diterbangkan dari Gaza. Media Israel melaporkan, balon pembakar itu menyebabkan tiga kebakaran dilaporkan di hutan Kissufim, dan satu kebakaran di hutan Be'eri.
 
Pemuda Gaza, yang menembakkan balon dari Gaza, telah menyatakan bahwa mereka akan terus menyerang pendudukan Israel sampai mereka mencabut pengepungan selama 15 tahun. Isrsel telah menduduki Gaza dan  melumpuhkan semua kehidupan di daerah kantong pantai tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat