Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar di Sentra Vaskin Pelajar SMK Negeri 1 Jakarta, Selasa (3/8). Sentra vaksin yang berlangsung hingga Jumat (6/8) tersebut menyedikan kuota 300 dosis vaksin perhari yang diutamakan untuk para pela | Prayogi/Republika.

Jakarta

Mayoritas Pelajar di Jakbar Sudah Divaksinasi

Suku Dinas Pendidikan menjadikan 42 sekolah di Jakbar sebagai sentra vaksinasi.

JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyatakan, mayoritas pelajar berusia di atas usia 12 tahun sudah menjalani vaksinasi massal selama pandemi Covid-19. Menurut Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakbar II, Masduki, lebih 60 persen dari total 77 ribu siswa sudah sudah disuntik vaksin.

"Yang siswa usia 12 sampai 17 itu 62 persen dari total keseluruhan yang sudah vaksin sampai per tiga Agustus," kata Masduki di Jakarta, Rabu (4/8).

Para siswa tersebut, lanjut Masduki, menerima vaksin di 42 sekolah yang dijadikan sentra vaksinasi oleh Suku Dinas Pendidikan Jakbar sejak 12 Juli lalu. Namun demikian, program vaksinasi di 42 sekolah itu tidak dihelat secara serentak karena kekurangan tenaga kesehatan (nakes).

Alhasil, sambung dia, ada nakes yang menyambangi beberapa sekolah setiap harinya untuk menggelar vaksinasi massal. "Jadi, per kecamatan ada yang tiga sekolah ada yang dua sekolah ada yang lima sekian, tapi enggak sampai 42 karena nakesnya kurang," kata Masduki.

Dia mengatakan, walaupun jumlah nakes terbatas, program vaksinasi massal untuk pelajar tetap dihelat. Hal itu sampai sekitar 77 ribu siswa di Jakbar tervaksinasi. Masduki pun mengimbau, seluruh siswa yang berlokasi di Jakbar untuk menyambangi sentra vaksinasi massal di setiap sekolah sesuai jadwal.

Dia juga menyebut, jika domisili siswa itu di luar Jakbar, tetap bisa ikut vaksinasi. "Artinya anak didik yang ada di wilayah Jakarta Barat II, kalau dia domisili Tangerang, tapi terdaftar di sekolah Jakarta Barat ya enggak apa," ucap Masduki.

Sementara itu, sekitar 7.000 dari 9.000 pelajar di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, sampai saat ini, belum mendapat suntikan vaksin Covid-19. Camat Matraman Andriansyah mengatakan, jajarannya mengadakan vaksinasi untuk umum, yang boleh diikuti pelajar berusia di atas 12 tahun.

Adapun sasarannya 80 persen untuk pelajar, dan sisanya untuk masyarakat umum. "Dari total sekitar 9.000 pelajar di Kecamatan Matraman masih ada 7.000 pelajar yang belum tervaksin. Ini akan terus dimaksimalkan," kata Andriansyah.

Kecamatan Matraman menjadikan Gedung Balai Pustaka sebagai lokasi vaksinasi warga. Jika peminat vaksinasi cukup banyak termasuk dari kalangan pelajar, Andriansyah akan menjadwalkannya hingga akhir Agustus 2021.

Vaksin Merdeka

Tren peminat program Vaksin Merdeka di Jakbar, diklaim semakin meningkat setiap harinya. Sehingga, diharapkan sebelum 17 Agustus 2021, seluruh warga yang tinggal di Jakbar sudah mendapatkan vaksin.

"Trennya naik terus.  Per hari bisa naik 1.000 sampai 5.000 peserta," kata Kapolres Metro Jakbar, Kombes Ady Wibowo saat dikonfirmasi di Jakbar.

Dia mencontohkan, pada 1 Agustus, sebanyak 11.458 orang ikut program vaksinasi yang diadakan Polri tersebut. Pada 2 Agustus, jumlahnya meningkat menjadi 17.699 orang, dan pada 3 Agustus sebanyak 18.167 orang ikut vaksinasi. "Kami gandeng 433 tenaga kesehatan," kata Ady.

Dia pun mengapresiasi antusiasme masyarakat yang mengikuti program vaksinasi massal demi tercapainya kekebalan komunal itu. Menurut Ady, banyaknya masyarakat yang ikut vaksin menandakan mereka sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran, menerangkan, sebanyak 209 rukun warga (RW) di Jakbar mendapat perhatian khusus karena tingkat pencapaian vaksinasi yang rendah. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat ikut gerakan Vaksin Merdeka.

Dia menyatakan, untuk meningkatkan pencapaian vaksinasi di 209 RW di Jakbar, Polda Metro Jaya menempatkan 209 gerai vaksin di berbagai lokasi. Tujuannya agar masyarakat tergerak mengikuti vaksin di tempat yang dekat dengan rumahnya.

"Artinya ada 209 titik kami laksanakan vaksin. Kami harap semangat kemerdekaan jadi momentum kita untuk gerak bersama-sama," kata Fadil di Kembangan, Jakbar pada pekan kemarin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat