Ilustrasi MUI. | Republika/Thoudy Badai

Khazanah

MUI Luncurkan Gernas Penanggulangan Covid-19

MUI menilai dampak pandemi Covid-19 akan semakin besar bila tidak dilakukan gerakan bersama secara nasional.

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan Gerakan Nasional (Gernas) Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Selasa (3/8). Garnas ini menjadi langkah serius MUI di tingkat pusat sampai daerah yang bekerja sama dengan Polri, LSM, dan yayasan dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan, MUI sejak awal pandemi Covid-19 sudah membentuk tim untuk menangani pandemi Covid-19. Setelah terbentuk kepengurusan baru MUI periode 2020-2025, MUI memperluas jangkauan gerakannya.

"Gerakan Nasional Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi MUI yang hari ini kita resmikan adalah gerakan berkesinambungan sejak mulai adanya pandemi Covid-19. MUI dengan semua komponen bangsa bersama ulama, zuama, cendekiawan, dan pemerintah harus terus bersatu untuk menanggulangi pandemi Covid-19," kata Buya Amirsyah.

Ia menegaskan, peluncuran gerakan ini sebagai bukti nyata bahwa MUI tidak bosan mengajak semua pihak untuk senantiasa membuktikan komitmennya dalam meringankan beban yang dihadapi masyarakat Indonesia.

Ketua Gernas Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi MUI, Lukmanul Hakim, menyampaikan, dampak pandemi Covid-19 akan semakin besar bila tidak dilakukan gerakan bersama secara nasional.

Ia juga mengatakan, Gernas MUI sejak sebelum diresmikan sudah melakukan kerja-kerja kemanusiaan. Di antaranya, kerja sama MUI bersama TNI dan Polri dalam melakukan vaksinasi massal di Kota Tua, Jakarta Barat. MUI juga bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) membagikan ribuan ton sembako, air mineral, dan daging kurban kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Gernas MUI ini adalah gerakan murni kemanusiaan. Gerakan ini bentuk perhatian kepada sesama anak bangsa. Selain bergerak di kesehatan dan ekonomi, MUI juga akan aktif terlibat dalam membantu proses pemulasaraan jenazah Covid-19," ujarnya.

Dia berharap gerakan ini akan menasional sehingga menjadi satu gerakan bersama mengurangi dampak pandemi Covid-19. Diharapkan pula, gerakan ini bisa dijalankan di seluruh provinsi di Indonesia. Gerakan ini akan dilaksanakan bertahap, mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan terus bertahap ke daerah lainnya.

"Kami melibatkan seluruh elemen pengurus MUI, kelembagaan MUI dari pusat sampai daerah akan kami aktifkan dalam satu koordinasi," ujarnya.

Sementara itu, Polri melalui Direktur Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Dirsosbud BIK), Brigjen Pol Arif Rahman, mengapresiasi Gernas Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi yang diinisiasi MUI.

Arif mengatakan, gerakan nasional yang digagas oleh MUI pusat ini merupakan suatu gerakan yang mulia. Gerakan ini murni operasi kemanusiaan, tidak ada politik dan tidak ada bisnis.

"Maka, banyak yang terlibat dalam kegiatan (gerakan nasional) ini seperti yayasan, LSM, ormas-ormas bahkan pengusaha semua terpanggil untuk bersama-sama bagaimana caranya bisa menangani wabah Covid-19 ini," kata Arif saat peluncuran Gernas Penanggulangan Covid-19 tersebut.

Ia menyampaikan, wabah Covid-19 ini tidak hanya melanda Indonesia, tapi juga pernah melanda seluruh dunia. Namun, akhir-akhir ini, Indonesia menjadi negara dengan tingkat penularan dan penyebaran virus yang cukup tinggi. Maka, pemerintah melalui kementerian dan lembaga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menangani pandemi Covid-19 ini.

Ia mengatakan, MUI telah meluncurkan Gernas Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi. Karena ini gerakan nasional, gerakannya akan diikuti oleh MUI di seluruh Indonesia.

Arif mengatakan, MUI pusat dalam gerakan ini melibatkan pengusaha. Di daerah tentu ada pengusaha-pengusaha yang bisa membantu penanganan pandemi Covid-19. “Mari ketuk hatinya dan nuraninya supaya tergugah dan bisa bersama-sama melakukan gerakan nasional ini.”

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat