Suasana pertandingan final esports Mobile Legends SEA Games 2019 antara timnas esports Indonesia melawan timnas esports Filipina di Filoil Flying V Center, Manila, Filipina, Minggu (8/12/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc | SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

Inovasi

Demi E-sports yang Makin Berkembang

Ada beragam potensi yang bisa tumbuh dari ekosistem e-sports.

E-sports saat ini telah berkembang sangat pesat di Indonesia. Para pemain yang didominasi oleh generasi Z telah menunjukkan kepiwaiannya dalam membawa nama Indonesia di industri e-sports dunia.

Pada 23 hingga 25 Juli 2021, meski bermain dari rumah, tim Indomee yang mewakili Indonesia, berhasil menjuarai turnamen e-sports tingkat regional Free Fire All Stars (FFAS) 2021 Asia untuk mode Bomb Squad. Indomee pun berhak atas hadiah sebesar 10 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 145 Juta.

Pada Rabu (28/7), Oppo melalui Reno6 Series mengumumkan kerjasamanya dengan Bigetron Esports. Kolaborasi Oppo Reno6 Series X Bigetron Esports ini bertujuan membesarkan industri e-sports di Indonesia dan global.

Kolaborasi Oppo Reno6 Series X Bigetron Esports akan diadakan mulai Agustus 2021. Oppo Reno6 Series akan menjadi sponsor utama untuk Bigetron Esports dan akan diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan.

Marketing Director Oppo Indonesia, Alinna Wen menjelaskan, Oppo selalu berupaya mendukung gaya hidup para penggunanya. “Kami menyadari, Bigetron Esports memiliki penggemar fanatik yang sangat luas. Dan melalui jejaring Bigetron Esports, kami yakin dapat mengembangkan industri e-sports di Indonesia dan pastinya menetapkan standar baru di tingkat global,” ujarnya.

Senada. CEO/Founder Bigetron Esports, Edwin Chia menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, di masa mendatang akan ada banyak kegiatan kolaborasi menarik antara Oppo dan Bigetron dengan tujuan  mengembangkan industri e-sports dan menghasilkan talenta yang menjanjikan. “Besar harapan kami dengan kolaborasi ini akan lebih banyak lagi bibit-bibit baru yang akan muncul untuk menjadi penantang baru di dunia e-sports Indonesia untuk berlaga di ajang global,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Oppo akan memperkenalkan Reno6 Series 5G. Penggunaan jaringan 5G menjadi hal yang tidak terhindarkan lagi dan teknologi ini akan memungkinkan pengguna merasakan penggunaan smartphone yang lebih cepat.

Hal ini tentunya sangat penting bagi pelaku industri e-sports. “Seperti salah satunya, fitur screen yang memberikan pengalaman premium lebih smooth 50 persen ketika melakukan e-sports,” tambah Alinna.

Selain itu, ada pula fitur Quick Startup untuk mengidentifikasi gim yang paling sering digunakan dan dapat langsung terhubung kembali, meski pengguna sudah keluar dari permainan melalui shortcut. Ada pula fitur Game Focus Mode yaitu fitur yang membantu simplifikasi notifikasi dalam permainan. 

photo
Tim atlet esports menggunakan gawai saat bertanding game Free Fire pada Final Kualifikasi Regional Barat Piala Presiden Esports 2020 di Paskal 23 Mall, Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020). Sebanyak 204 atlet Esport dari wilayah Barat Indonesia mengikuti pertandingan yang terdiri dari game Free Fire, Pro Evolution Soccer (PES) dan Mobile Premiere League untuk memenangkan tiket Final Nasioal yang akan diselenggarakan di Jakarta yang juga mengikutsertakan atlet esports dari sejumlah negara Asia Tenggara - (ANTARA FOTO)

Rangkaian Kegiatan Dukung Ekosistem Gim

Upaya terus mendukung perkembangan e-sports Tanah Air juga dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI). Dengan menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI), Kemenkominfo mengadakan kembali ajang Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) tahun ini.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo RI Semuel A Pangerapan mengatakan, industri gim di Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan baik dari produsen maupun penggunanya. Masa pandemi juga ikut berkontribusi pada makin melejitnya pengguna gim.

“Kita juga ingin mendorong industri gim ini mulai tumbuh. Jadi bisa menangkap potensi market yang ada di Indonesia yang sedang tumbuh-tumbuhnya. Makanya kita punya program Indonesia Game Developer Exchange,” kata Semuel dalam acara virtual konferensi pers IGDX 2021, Rabu (28/7).

Pelaksanaan acara IGDX tahun ini akan digelar pada rentang waktu Oktober-November 2021. Kegiatan ini akan dilakukan secara luring dan daring atau secara hibrid pada lingkup skala yang lebih besar.

Tiga kegiatan utama dalam IGDX 2021 mencakup IGDX Academy, IGDX Business dan IGDX Conference. IGDX Academy merupakan kegiatan mentorship yang diberikan oleh mentor-mentor yang berpengalaman di industri gim yang berasal dari pelaku industri asing dan dalam negeri.

Pendaftaran untuk IGDX Academy akan dibuka sampai dengan 02 Agustus 2021 melalui situs www.igdx.id. Sementara untuk, IGDX Business merupakan kegiatan business matchmaking yang mempertemukan game developer Indonesia dengan publisher, studio gim global, pemerintah, pengembang gim asing, dan investor lokal serta luar negeri.

Untuk IGDX Conference, merupakan kegiatan seminar dan workshop yang dilakukan secara hibrid dan disiarkan melalui platform virtual experience selama dua hari. Kegiatan seminar ini menghadirkan pembicara dari pimpinan pemerintah, tokoh ternama di industri gim dalam negeri maupun internasional, perwakilan investor dan perwakilan sektor industri lainnya.

Presiden Asosiasi Game Indonesia, Cipto Adiguno menjelaskan, IGDX menarget segmen audiens yang bukan pemula, bukan amatir. Melainkan, segmen target audiens menengah atau profesional.

Jadi, kata dia, tujuan program IGDX ini bukan menumbuhkan talenta-talenta baru dari bawah. Tapi, meningkatkan talenta yang sudah ada, meningkatkan usaha-usaha yang sudah ada supaya semakin mampu bersaing di pasar global.

Sebelumnya, tercatat pada penyelenggaraan IGDX di tahun 2019, sebanyak 66,1 persen di antaranya merupakan kalangan profesional. Sementara peserta terbanyak kedua dari kalangan mahasiswa sebanyak 16,1 persen.

 
Pandemi makin meningkatkan jumlah peminat gim di Tanah Air.
SEMUEL A PANGERAPAN, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo RI 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat