Menteri BUMN Erick Thohir meyampaikan sambutan sebelum meresmikan RSPJ Ekstensi Asrama Haji menjadi RS rujukan COVID-19 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin (19/7/2021). RSPJ Ekstensi yang dikhususkan untuk pasien dengan gejala berat hingga kritis | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Ekonomi

Erick Thohir Dorong Kemandirian Produksi Vaksin

Erick Thohir pun mengapresiasi insan BUMN yang mampu berkiprah dalam pengembangan vaksin di tingkat global.

JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong kemandirian produksi vaksin dalam negeri. Erick mengatakan, saat ini Indonesia tengah mengembangkan vaksin merah putih dan vaksin BUMN dan ditargetkan rampung pada Maret atau April 2022.

Erick berharap kerja sama dengan sejumlah institusi lain di luar negeri dapat mendukung upaya tersebut. "Sekarang untuk jangka pendek bagaimana bisa produksi vaksin merah putih dan vaksin BUMN dengan protein rekombinan supaya tidak impor vaksin terus jika kita bikin sendiri," kata Erick, Jumat (23/7).

Erick pun mengapresiasi insan BUMN yang mampu berkiprah dalam pengembangan vaksin di tingkat global. Salah satunya, yakni Indra Rudiansyah yang merupakan karyawan PT Bio Farma (Persero) dan sedang menyelesaikan S3 Program Clinical Medicine di University of Oxford, Inggris.

Tak hanya menempuh pendidikan, Indra saat ini menjadi bagian tim Jenner Institute pimpinan Profesor Sarah Gilbert untuk uji klinis vaksin Astra Zeneca. Erick berharap Indra dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalamannya bagi Bio Farma ke depan.

Erick mengatakan, Indra bersama tim memiliki pengalaman dalam mengembangkan vaksin dengan sistem viral vector atau virus lain yang dimodifikasi untuk memicu respons imun. Erick menyebut sistem tersebut berbeda dengan metode produksi vaksin Bio Farma dari bahan baku Sinovac yang melalui inactivated vaccine atau merupakan vaksin dengan inaktivasi virus untuk memancing respons imun.

"Di Indonesia, Bio Farma masih inactivated virus. Dengan viral vector kita coba lihat apakah sistem dan produksinya sudah siap. Siapa tahu bisa kita kembangkan untuk vaksin Merah Putih atau vaksin BUMN yang bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat," ujar Erick.

 
Intinya Indra siap bantu, paling tidak Oktober tahun depan tetap gabung Bio Farma kibarkan bendera merah putih untuk vaksin ke depan.
ERICK THOHIR, Menteri BUMN
 

Erick mengatakan, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim juga telah berbicara dengan University of Oxford untuk menjajaki kerja sama. Erick mengatakan, ketersediaan vaksin selain Covid-19 seperti vaksin polio hingga meningitis juga penting. 

Selama ini, kata dia, Bio Farma telah memproduksi 1 miliar vaksin polio hingga meningitis. Erick menyampaikan kapasitas produksi Bio Farma saat ini bertambah menjadi 1,5 miliar dosis vaksin yang mana 250 juta untuk produksi bahan baku vaksin Sinovac dan sisanya diharapkan untuk pengembangan vaksin melalui sistem viral vector.

"Intinya Indra siap bantu, paling tidak Oktober tahun depan tetap gabung Bio Farma kibarkan bendera merah putih untuk vaksin ke depan, baik untuk Covid maupun penyakit lain yang jadi ancaman negara kita," kata Erick.

Indra Rudiansyah mengaku intens berkomunikasi dan berdiskusi dengan tim dari Bio Farma terkait pengembangan vaksin melalui metode viral vector dan mRNA. Indra meyakini Bio Farma pun mampu mengembangkan vaksin dengan viral vector.

"Viral vector dan mRNA membuka banyak hal yang tidak terpikir sebelumnya. Meski teknologi ini masih baru tapi kita lihat dari kasus Covid-19 itu bisa hasilkan efektivitas tinggi," ucap Indra.

Tak hanya untuk vaksin covid, lanjut Indra, Bio Farma juga dapat memanfaatkan viral vector untuk menemukan vaksin penyakit lain yang belum ada hingga kini. Menurut Indra, hal ini menjadi peluang dan kesempatan bagi Bio Farma untuk naik kelas menjadi perusahaan farmasi kelas dunia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (erickthohir)

Percepat herd immunity

Wings Group Indonesia melalui Yayasan Wings Peduli berkontribusi mendorong perluasan dan percepatan Herd Immunity di Indonesia dengan membantu pengadaan fasilitas vaksinasi serta distribusi vaksin Covid 19, sehingga mampu menjangkau masyarakat luas secara tepat sasaran.

Pengadaan fasilitas vaksinasi dan distribusi vaksin ini dilakukan di dua kota sekaligus yaitu DKI Jakarta yang berlokasi di area Kemayoran dan di kota Bandung, Jawa Barat yang berlokasi di Taman Dewi Sartika (Balaikota) dan Tegalega. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Wings Group Indonesia yang selalu konsisten membantu penanganan Covid 19 di seluruh penjuru tanah air sejak awal pandemi merebak di 2020 lalu.

Direktur Human Resource Wings Corporations, Meriam Katombo menjelaskan Wings Group Indonesia memiliki komitmen kuat untuk membantu penanganan Covid 19 di Tanah Air. Yayasan Wings Peduli mendukung Pemerintah Indonesia dengan menyediakan fasilitas vaksinasi Covid 19 di dua kota sekaligus yakni Jakarta dan Bandung untuk memperluas dan mempercepat cakupan herd immunity masyarakat.

"Untuk sementara ini kita menyediakan fasilitas vaksinasi Covid-19 di dua kota tersebut, walau begitu tidak menutup kemungkinan kita menyediakan fasilitas serupa di kota lainnya,” ujarnya dalam siaran pers.

Khusus untuk kegiatan di Bandung, Wings Group Indonesia menggelar seremoni serah terima fasilitas vaksinasi dan distribusi vaksin pada 23 Juli 2021, bertempat di Taman Dewi Sartika, kawasan Balaikota dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

"Diharapkan dengan ini kita bisa membentuk herd immunity secara luas sehingga mampu mengurangi lonjakan kasus Covid 19 di kota Bandung," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat