Panitian kurban menguliti hewan qurban di Masjid Pathok Negoro, Ploso Kuning, Sleman, Yogyakarta, Selasa (20/7). Sebanyak 1.200 daging kurban disiapkan untuk dibagikan kepada warga di sekitar Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning. Untuk meminimalkan penggunaa | Wihdan Hidayat / Republika

Khazanah

Baznas-BPKH Salurkan Berkah Kurban 50 Sapi

Kurban kerja sama Baznas dan BPKH adalah upaya memotivasi masyarakat tetap berkurban.

JAKARTA -- Pada perayaan hari raya Idul Adha 1442 H, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan hewan kurban sebanyak 50 ekor sapi yang disebar ke 45 titik di tujuh provinsi di seluruh Indonesia. Ini merupakan bagian dari Program Kemaslahatan BPKH Berkah Qurban 1442 H yang menyalurkan 1.000 ekor sapi di 34 Provinsi.

Pelaksanaan Program Kemaslahatan BPKH Berkah Qurban 1442 H mengikuti aturan dari Surat Edaran Menteri Agama No 16 Tahun 2021 dimana pelaksanaan pemotongan tidak dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah, pemotongan hewan kurban dilaksanakan pada hari Tasyrik di beberapa lokasi yang dianjurkan.

"Baznas telah mempersiapkan sapi terbaik untuk Program Kemaslahatan BPKH Berkah Qurban 1442 H yang nantinya akan dipotong dan distribusikan kepada para penerima manfaat," kata Ketua Baznas, Noor Achmad, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika pada Rabu (21/7).

Noor mengatakan, penyaluran hewan kurban ini sebagai upaya mendukung ketahanan pangan masyarakat Indonesia khususnya yang berada di wilayah terpencil, terluar, tertinggal, terdampak bencana dan berada di zona merah Covid -19. 

Melalui program ini, hewan kurban dibeli langsung dari peternak binaan Baznas di desa, disembelih, dan didistribusikan di desa agar peternak semakin berdaya secara ekonomi dan mustahik dapat memenuhi kebutuhan gizi melalui daging kurban yang didistribusikan. 

Sementara itu, Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, pemotongan hewan kurban BPKH dan Baznas telah mengantongi surat izin dari petugas berwenang serta pengemasan daging kurban dalam bentuk makanan siap santap seperti rendang dalam kemasan, abon daging dan lainnya sangat memudahkan dalam pendistribusian daging kurban tersebut. 

"Tidak hanya penyaluran hewan kurban, Progam Kemaslahatan BPKH mencakup prasarana ibadah, kesehatan, pelayanan ibadah haji, ekonomi umat, pendidikan dan dakwah serta sosial keagamaan yang disalurkan secara langsung dan tidak langsung yang bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel," kata Anggito.

Berbagi 1.000 Hewan Kurban

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, perayaan Idul Adha 1442 Hiriyah merupakan momentum memperkuat persatuan dan rasa kepedulian terhadap sesama pada masa pandemi Covid-19. Pria yang akrab disapa Sandi itu pun mengajak semua pihak untuk membantu warga yang membutuhkan. 

Pada Idul Adha kali ini, Sandiaga membagikan 1.000 hewan kurban untuk disebar ke 17 provinsi. Pada Selasa (20/7), Sandi juga mengajak Youtuber Atta Halilintar dalam acara pembagian kurban di rumah pemotongan hewan, Jalan Kemakmuran, Cisalak, Depok.

Sandiaga menjelaskan, hewan-hewan kurban tersebut ia salurkan ke rumah-rumah pemotongan hewan dan diteruskan ke warga. Pelaksanaan kurban dilakukan serentak secara hybrid dengan protokol kesehatan ketat di 114 lokasi, termasuk pemotongan, pencacahan, serta pembagian daging kurban tersebut. 

Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengajak semua pihak agar bahu-membahu pada masa pandemi Covid-19. Dia juga mengajak masyarakat supaya tetap bersemangat.

"Kita harus tetap tolong-menolong, bantu-membantu. Persatuan umat Islam, insaniyah, ditingkatkan, dan dihadirkan keadlian dengan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan," ujar Sandiaga di Depok, Jawa Barat, Selasa (20/7).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (sandiuno)

Ia menilai, perayaan Idul Adha harus dijadikan sebagai momentum untuk menggelorakan semangat persatuan. Apalagi, saat ini banyak pihak yang memerlukan bantuan. "Berkurban untuk membantu saudara kita untuk bangkit dan pulih, dengan kepedulian terhadap sesama," ujarnya.

Pada momentum Idul Adha ini, dia bersama jajarannya berusaha menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran dan tepat manfaat. 

"Kami akan hadir menyentuh masyarakat yang membutuhkan. Membagian paket bansos sekaligus menginspirasi tokoh muda dan seluruh pondok pesantren melalui santripreneur dan program peningkatan keterampilan digitalisasi dan penciptaan konten kreatif," kata Sandi.

Sandi juga mengucapkan rasa terima kasih atas pengorbanan semua pihak, khususnya para tenaga medis yang bekerja di garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Ia mengatakan, dokter, perawat, apoteker, petugas ambulans, hingga petugas pemakaman telah bekerja sangat keras selama pandemi. 

Ia juga mengapresiasi para pelaku usaha, pedagang, yang membatasi jam operasionalnya. Selain itu, para pegawai yang bekerja di rumah demi membantu mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan. 

"Mudah-mudahan terlihat secercah cahaya, jika kita patuh, kita bisa mengendalikan pandemi dengan segala dinamikanya. Kita juga harus tetap optimistis dan semangat, karena yakin dengan kemampuan kita, inovasi beradaptasi, kita akan bangkit dan pulih," ujarnya menambahkan.

Dalam kegiatan pembagian 1.000 hewan kurban, Sandiaga turut mengajak Youtuber Atta Halilintar. Dalam kesempatan itu, Atta Halilintar mengaku kegiatan bagi-bagi 1.000 hewan kurban yang dilakukan Sandi sangat menginspirasi.

"Apalagi gak main-main, berbaginya 1.000 (hewan kurban) sampai ke seluruh nusantara. Semoga berkah bagi semua orang," tutur Atta.

Atta menambahkan, jika semua orang saling berlomba dalam kebaikan, seharusnya tak akan ada yang kelaparan. Dia pun berharap kalangan muda dapat termotivasi. "Semoga campaign ini bisa berkah dan menginspirasi anak muda serta seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya menjelaskan.

Seribu hewan kurban tersebut akan dibagikan di 17 provinsi melalui tokoh agama, ormas Islam, pondok pesantren, lembaga pendidikan, dan pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) Islam. Jenis hewan kurban tersebut meliputi sapi, kerbau, dan kambing

Hewan kurban dibagikan untuk masyarakat yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi utara. Kemudian, dibagikan ke Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sumatra Utara, Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusat Tenggara Barat (NTB).

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno juga menyapa beberapa penerima kurban di daerah secara virtual.

Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat berterima kasih kepada Sandiaga Uno atas kurbannya. Adapun Pemuda Dewan Dakwah mengatakan, kegiatan kurban yang dilakukan Sandiaga diharapkan bermanfaat bagi masyarakat di tengah pandemi yang masih melanda Indonesia. 

Sementara itu, Imam Musholla Ar-Raudhah Sekumpul Martapura, KH Sa’duddin Salman, menerima hewan kurban jenis sapi limosin dengan berat sekitar 350 kilogram. Hewan kurban itu diserahkan oleh Darmawan Jaya Setiawan yang mewakili keluarga besar Sandiaga Uno. 

“Alhamdulillah dan terima kasih atas kepercayaan Pak Sandiaga sekeluarga yang menyerahkan sapi kurbannya kepada kami,” ujar KH Sa’duddin Salman.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat