Petugas membenahi bordiran kaligrafi pada kiswah sebagai persiapan pelaksanaan haji, Rabu (14/7/2021). | AP/Amr Nabil

Kabar Utama

Ratusan WNI Berhaji

Setidaknya 327 warga negara Indonesia akan berhaji tahun ini.

JEDDAH – Untuk kedua kalinya, ibadah haji akan dilaksanakan di tengah pandemi yang masih mendera berbagai negara. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan, telah memulai tahapan penerimaan jamaah yang kembali dibatasi tahun ini.

Pada Jumat (16/7), kementerian mulai menghentikan penerbitan izin shalat bagi masyarakat umum di Masjidil Haram, Makkah. Masjidil Haram kini disiapkan khusus dalam rangka menerima jamaah haji. "Izin shalat akan dikeluarkan lagi mulai 24 Juli," kata kementerian dilansir Arab News, kemarin.

Jika biasanya diikuti hampir 2,5 juta jamaah, haji tahun ini dibatasi hanya menerima 60 ribu orang yang dilayani 25 ribu petugas. Semua jamaah datang dari dalam kerajaan, termasuk warga dari 150 negara yang telah berdiam di negara itu. Tahun lalu, Arab Saudi hanya mengizinkan 1.000 jamaah haji.

Tahapan puncak haji akan berlangsung mulai Ahad (18/7) hingga Senin (19/7) petang di Arafah. Setelah itu, jamaah bertolak ke Muzdalifah kemudian Mina dan menjalani hari-hari Tasyrik hingga Kamis (22/7).

photo
Seorang pekerja membersihkan jalan menjelang pelaksanaan ibadah haji tahunan di dekat tenda kemah di Mina, Selasa (13/7/2021). Untuk dua tahun berturut-turut, pelaksanaan ibadah haji dibatasi karena pandemi Covid-19. - (AP/Amr Nabil)

Terkait persiapan haji, Kepresidenan Umum untuk Dua Masjid Suci juga memasang 100 layar elektronik di Masjidil Haram. Dilansir Saudi Gazette, layar itu digunakan untuk menampilkan bimbingan ritual bagi jamaah dan menyiarkan pesan-pesan berkaitan dengan pencegahan Covid-19 dalam bahasa Arab, Inggris, dan Urdu.

Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci juga menandai dengan stiker jalur tawaf khusus di sekitar Ka'bah sebagai panduan jaga jarak. Total ada 25 lintasan khusus melingkar di mataf (area melingkar di sekitar Ka'bah). Selain itu, tersedia pula empat lintasan di lantai dasar dan lima lintasan di lantai satu gedung mataf. Upaya ini juga dilakukan guna mengantisipasi peningkatan jumlah jamaah haji dari tahun lalu.

Komandan Pasukan Keamanan Haji, Mayor Jenderal Zayed bin Abdulrahman Al-Tuwayan, menegaskan penjagaan keamanan di sekitar Makkah dan tempat suci akan diperketat selama musim haji untuk mencegah penyusup. Hingga kemarin, puluhan penyusup telah ditangkap karena mencoba masuk secara ilegal.

Pihak keamanan juga menekankan bahwa peziarah tidak akan diizinkan berjalan kaki dari Masjidil Haram ke Arafah atau antara Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jamaah hanya dapat berpindah antarlokasi dengan bus yang telah disediakan.

"Bus-bus ini ada empat warna. Setiap warna mengacu pada area tertentu di dalam situs suci. Jamaah haji diharapkan untuk mematuhi instruksi ini," kata dia kepada Saudi Gazette.

Semua pintu masuk manuju Makkah dipantau tidak hanya oleh petugas keamanan, tetapi juga kamera pencitraan termal. Pihak terkait berupaya sekeras mungkin mencegah orang tanpa izin haji mengakses tempat-tempat suci. Ia menyebut penjagaan juga dilakukan di pegunungan dan lembah di sekitar Makkah oleh pasukan dilengkapi kamera. 

Pada Kamis (15/7), Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan 15 kematian terkait Covid-19, menjadikan jumlah keseluruhan kasus kematian mencapai 8.035. Adapun kasus baru sebanyak 1.165 yang tersebar di seluruh wiayah kerajaan, menjadikan total kasus Covid-19 saat ini 506.125 orang.

Haji dari Indonesia

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, menyebut ratusan warga negara Indonesia yang sudah lebih dulu berdiam di Saudi berkesempatan melaksanakan ibadah haji tahun ini. "Saat ini sudah terdata 327 WNI menjadi jamaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang sudah menetap di Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jamaah, sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi," kata dia kepada Republika, Jumat (16/7).

Ratusan jamaah asal Indonesia yang terpilih ini akan menjadi bagian dari 60 ribu jamaah dari 150 negara. Hanya pendaftar yang memenuhi syarat yang mendapat izin dari otoritas Saudi.

Jamaah yang sudah terdata ini terdiri atas unsur diplomat (KBRI dan KJRI), pekerja migran indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia. Tak hanya itu, sejumlah WNI lain yang sudah lama menetap di Saudi juga termasuk di dalamnya.

photo
Tenda kemah untuk jemaah haji didirikan menjelang pelaksanaan ibadah haji tahunan di tenda kemah di Mina, Selasa (13/7/2021). Selama dua tahun berturut-turut pelaksanaan ibadah haji dibatasi karena pandemi Covid-19. - (AP/Amr Nabil)

Endang menyebut proses pendataan WNI yang mengikuti haji tahun ini masih dilakukan. "Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, persiapan keberangkatan haji ke Makkah akan dimulai Sabtu (17/7) dan Ahad (18/7). Saudi telah menyiapkan empat titik kumpul sebelum mengarah ke Masjidil Haram.

Perlengkapan haji akan diberikan kepada jamaah saat berada di titik kumpul. Beberapa barang yang disiapkan, antara lain, sajadah, cairan sanitasi, tisu, masker, tas pinggang, tas punggung, payung, serta alat kesehatan lainnya. "Dari KBRI dan KJRI ada yang berangkat hari Sabtu dan ada yang Ahad," kata Endang Jumali.

Dari negara tetangga, sebanyak 263 calon haji warga Malaysia yang menetap di Saudi juga diizinkan Kerajaan Saudi menunaikan ibadah haji. "Jamaah calon haji Malaysia itu sudah ada di Saudi karena memang mereka ekspatriat dan pelajar di sana, bukan jamaah haji Malaysia yang ke Saudi," ujar Staf Ahli Menteri Agama Malaysia, Razif, di Kuala Lumpur, Jumat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat