Menggerakan UKM | Pixabay.com

Inovasi

Wakili Indonesia di Pentas Internasional

Awan Tunai hadir untuk membantu mendukung kemandirian finansial bagi masyarakat Indonesia.

Di tengah dinamika perkem bangan teknologi finansial (tekfin) di Tanah Air, Awan Tunai, platform solusi pembiayaan digital un tuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terpilih mewakili Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB ke- 74 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), September lalu.

Dalam Sidang Umum tersebut, para pemimpin dunia berkumpul untuk membahas tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Mulai dari geopolitik, ekonomi, lingkungan, hingga perubahan teknologi serta solusi yang dibutuhkan untuk mendorong kemajuan menuju pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

CEO Awan Tunai Dino Setiawan menghadiri agenda tahunan itu dalam program Digital Financing of the Sustainable Development Goals ber temakan Good Servant, Poor Master Capturing the Promise and Managing the Risk of Financial Technology for a Sustainable World yang diselenggara kan oleh Satuan Tugas Sekretaris Jenderal PBB. Visi jangka panjang kami adalah memberikan akses keuangan yang produktif kepada pelaku usaha mikro agar dapat mengembangkan usahanya secara lebih baik, ujarnya, dalam keterangan pes yang diterima Republika.

United Nations Capital Development Fund (UNCDF), badan PBB di bidang pendanaan, khususnya bagi negara berkembang, menyambut baik partisipasi Awan Tunai dalam ajang ini. UNCDF Digital Innovation Specialist April Khor menjelaskan, ada banyak peluang di Indonesia untuk memberikan solusi inovatif yang mengadopsi re volusi digital untuk meningkatkan kapabilitas finansial bagi masyarakat berpenghasilan kecil dan menengah. Kami senang dapat mendukung upaya-upaya in melalui UNCDF FinLab dan optimistis untuk menghadirkan para pelaku usaha Indonesia di platform global, ujarnya.

Saat ini, tekfin tak hanya mewakili komponen inovasi yang dibutuhkan oleh sektor layanan keuangan, tapi juga menjadi kesempatan terbaik dalam menjawab kesenjangan pem biayaan. Indonesia dengan 50 juta pelaku UMKM dan kesenjangan pembiayaan hampir mencapai 45 persen memiliki kesempatan meraih manfaat terbesar dari perkembangan ekonomi digital.

Awan Tunai hadir untuk membantu mendukung kemandirian finansial bagi masyarakat Indonesia, khususnya di sektor underbanked. Bekerja sama dengan pedagang grosir dan distribu tor di sektor FMCG (Fast Moving Consumer Goods), Awan Tunai menyedia kan fasilitas pembiayaan berbasis tek nologi untuk membantu para pelaku UMKM, khususnya para pedagang warung.

Solusi ini bertujuan agar mereka dapat mengembangkan usaha menjadi lebih produktif lewat kemampuan mengatur modal dan perputaran uang dengan lebih baik. Sampai akhir tahun ini, Awan Tunai memiliki target untuk bekerja sama dengan 100 pedagang grosir dan distributor serta menyalurkan pinjaman produktif berbasis teknologi kepada lebih dari 5.000 pedagang kelontong.

Selain itu, sejumlah agenda ekspansi juga telah disiapkan oleh Awan Tunai untuk merambah pasar rural di luar wilayah Jabodetabek, sebagai bagian dari upayanya untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif keuangan. (ed:setyanavidita livikacansera)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat