Minat masyarakat untuk menggunakan aplikasi BNI Mobile Banking meningkat. | ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Ekonomi

Transaksi Mobile Banking BNI Naik 54,2 Persen

Minat masyarakat untuk menggunakan aplikasi BNI Mobile Banking meningkat.

JAKARTA  — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan transaksi mobile banking sebesar 54,2 persen pada kuartal II 2021. Hal ini sejalan dengan jumlah pengguna mobile banking yang tumbuh 56,82 persen secara tahunan.

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom Hadi Prayitno mengatakan, BNI menjadi satu dari sedikit perbankan nasional yang memutuskan untuk mengombinasikan dua dunia layanan keuangan, yaitu conventional bank dengan fintech player.

“Inisiasi digital yang siap dilaksanakan BNI melalui layanan open banking akan mencakup seluruh produk, digital platform, dan perluasan layanan pada ekosistem B2B2C atau ekosistem yang berbasiskan model business to business to consumer sehingga sangat lengkap,” kata Mucharom ketika dihubungi Republika di Jakarta, Senin (12/7).

Menurut Mucharom, konsep layanan digital menyeluruh tersebut kini semakin kencang dengan adanya tiga produk champion, yaitu BNI open API dan BNI Direct terhadap pelayanan terpadu bagi nasabah business banking, serta new mobile banking BNI pelayanan terpadu retail consumer.

“Bagi nasabah business banking, BNI menghadirkan layanan cash management melalui BNI Direct yang menawarkan solusi terintegrasi layanan payment management, collection management, liquidity management, hingga value chain management,” ujar Mucharom.

Adapun layanan open banking solution, BNI telah menciptakan 260 jenis layanan yang digunakan oleh lebih dari tiga partner dari kalangan fintech dan e-commerce. Pada tiga bulan pertama 2021, tercatat jumlah transaksi cash management BNI mencapai 77 juta transaksi atau sekitar 80 persen dari jumlah transaksi cash management tersebut.

“Atau 62 juta transaksi merupakan transaksi yang dilakukan oleh para perusahaan digital, yaitu e-commerce dan fintech,” kata Mucharom menambahkan.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, minat masyarakat untuk menggunakan aplikasi BNI Mobile Banking meningkat. Hal tersebut terlihat dari jumlah penggunanya yang tumbuh 56,82 persen secara tahunan pada kuartal dua 2021.

Menurut Susi, sapaan akrab Adi Sulistyowati, kinerja positif tersebut tidak terlepas dari fitur-fitur yang semakin lengkap pada aplikasi The New BNI Mobile Banking. Dia menjelaskan, terdapat sejumlah fitur baru yang dapat dinikmati nasabah, misalnya personalisasi profil.

Adapun beragam fitur unggulan lain dari The New BNI Mobile Banking, antara lain, pertama, fitur Cardless Withdrawal yang memberikan kemudahan menarik uang tunai tanpa kartu di anjungan tunai mandiri (ATM) BNI melalui fitur Mobile Tunai.

Selanjutnya, fitur QR, yang memberikan kemudahan saat transfer dengan QR tanpa memasukkan nomor rekening tujuan. Melalui fitur ini, transaksi di toko ritel hingga kaki lima pun kini juga bisa dilakukan secara cashless dengan QRIS di BNI Mobile Banking.

 
Tidak hanya inovasi-inovasi tersebut, BNI juga akan memperluas sinergi dengan berbagai ekosistem untuk meningkatkan minat dan loyalitas masyarakat Indonesia untuk bertransaksi menggunakan BNI Mobile Banking.
ADI SULISTYOWATI, Wakil Direktur Utama BNI
 

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir mengatakan, sekitar 80 persen volume transaksi oleh nasabah perseroan sudah dilakukan secara digital, sedangkan sisanya masih dilakukan secara konvensional.

"Tranformasi digital kita hampir 80 persen volume transksi itu sudah dilakukan secara digital sehingga tinggal sedikit orang yang masih berinteraksi langsung. Ini masih ada karena beberapa alasan yang mungkin mereka lebih senang data ke cabang, tapi pelan-pelan kita akan shifting ke transaksi digital,” ujar Ronny.

Ronny menceritakan saat ini telah terjadi penurunan transaksi yang dilayani oleh teller di kantor cabang. Satu teller biasanya mampu melakukan hingga 150-200 transaksi, kini telah berkurang hampir 60 persennya.

Ronny mengatakan, dengan berkurangnya transaksi ini, BNI mengurangi jumlah teller yang sudah dialihkan ke mesin. Begitu juga dengan kegiatan di customer service, biasanya rata-rata nasabah customer service itu 50-an, sekarang sudah berkurang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat