Polisi menhaan mahasiswa yang berunjuk rasa menentang undang-undang kependudukan di Uttar Pradesh beberapa waktu lalu. | AP

Kisah Mancanegara

Uttar Pradesh Ingin Batasi Dua Anak

Dorongan pengendalian populasi di Uttar Pradesh didorong oleh PM Narendra Modi.

OLEH RIZKY JARAMAYA

Uttar Pradesh adalah negara bagian terpadat di India. Wilayah ini memiliki populasi sekitar 240 juta jiwa. Warga Uttar Pradesh menyumbang seperenam dari populasi India. Laman Statista menyebutkan, populasi India pada 2021 mencapai 1,395 miliar jiwa.

Dengan kepadatan wilayahnya, Uttar Pradesh membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) pengendalian populasi. RUU ini melarang siapa pun memiliki lebih dari dua anak.

"Sudah menjadi tugas pemerintah untuk memperkenalkan mata pelajaran wajib, yang berkaitan dengan pengendalian penduduk di semua sekolah menengah," kata rancangan undang-undang, dilansir Sputnik News, Ahad (11/7).

RUU Kependudukan (Kontrol, Stabilisasi, dan Kesejahteraan)  telah disusun oleh Ketua Komisi Hukum negara bagian Uttar Pradesh, Hakim AN Mittal. RUU ini diumumkan pada Jumat (9/7) atau dua hari sebelum kepala Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengumumkan Kebijakan Kependudukan Baru 2021-2030.

Secara signifikan, RUU tersebut menyerukan imbalan uang bagi pria atau wanita yang memilih untuk menjalani sterilisasi secara sukarela, setelah melahirkan satu anak. Ketentuan sterilisasi hanya akan berlaku untuk pasangan yang hidup di bawah garis kemiskinan.

photo
Polisi menhaan mahasiswa yang berunjuk rasa menentang undang-undang kependudukan di Uttar Pradesh beberapa waktu lalu. (AP Photo/Manish Swarup) - (AP)

Dalam RUU itu, pasangan suami istri yang hanya memiliki satu anak perempuan akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 100 ribu rupee India atau sekitar 1.400 dolar AS. Sementara, suami istri yang memiliki satu anak laki-laki akan diberikan hadiah senilai 80 ribu rupee India atau sekitar 1.100 dolar AS.

RUU juga menyatakan pegawai pemerintah yang tidak mematuhinya tidak akan mendapat kenaikan jabatan. RUU juga melarang kandidat yang memiliki lebih dari dua anak untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum lokal.

RUU tersebut mendorong insentif bagi penduduk yang bekerja di sektor non pemerintahan. Pemerintah menawarkan potongan harga untuk pinjaman bank, listrik, air, dan pajak rumah bagi pekerja swasta yang hanya memiliki dua anak.

 
Pemerintah menawarkan potongan harga untuk pinjaman bank, listrik, air, dan pajak rumah bagi pekerja swasta yang hanya memiliki dua anak.
 
 

Komisi Hukum mengundang publik untuk memberikan masukan pada RUU tersebut hingga 19 Juli. Seorang juru bicara negara mengatakan kepada kantor berita IANS, Jumat, bahwa tingkat kesuburan yang diinginkan di Uttar Pradesh adalah 2,1 persen. Saat ini tingkat kesuburan mencapai 2,7 persen. Hanya dua negara bagian India, yaitu Uttar Pradesh dan Bihar yang memiliki tingkat kesuburan lebih dari 2,1 persen.

Menurut sensus federal yang dilakukan pada 2011, Uttar Pradesh memiliki 200 juta penduduk. Jumlah tersebut hampir seperenam dari keseluruhan populasi India.

Didorong Modi

Dorongan untuk mengendalikan populasi didorong oleh Perdana Menteri Narendra Modi, yang disampaikan dalam pidatonya pada perayaan Hari Kemerdekaan pada 15 Agustus 2019. Dalam pidatonya, Modi menggambarkan keluarga berencana sebagai bentuk patriotisme.

“Ada satu masalah yang ingin saya soroti hari ini yaitu ledakan populasi.  Kita harus berpikir, apakah kita bisa bersikap adil terhadap aspirasi anak-anak kita? Perlu ada diskusi dan kesadaran yang lebih besar tentang ledakan populasi,” kata Modi.

Sejak saat itu, beberapa negara bagian yang dikuasai Partai Bharatiya Janata (BJP) telah mengusulkan undang-undang yang memberi insentif kepada keluarga kecil.

Sebuah studi yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan federal India pada Agustus 2020 memperkirakan bahwa mereka akan melampaui Cina, sebagai negara terpadat pada 2031. Populasi India diperkirakan akan tumbuh sebesar 25 persen antara 2011 dan 2036, yaitu sekitar 1,52 miliar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat