Presiden Direktur ACT Ahyudin berpidato tentang Covid-19 medical careline services. | Youtube

Khazanah

ACT Luncurkan Layanan Telemedicine Covid-19

Dua program ACT membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terpapar Covid-19.

JAKARTA – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan layanan telemedisin gratis bagi para pasien Covid-19. Layanan itu adalah Covid-19 Medical Careline Services dan Humanity Careline Services.

Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 yang kondisinya lebih parah dibandingkan fase pertama tahun lalu.

"Karena itu bagian dari konsekuensi anak bangsa, sebagai lembaga kemanusiaan ACT secara umum merespons musibah yang menimpa, membersamai pijakan pemerintah dengan PPKM Darurat," kata Ahyudin dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Selasa (6/7).

Di tengah kesulitan ini, kata dia, solidaritas dapat menjadi solusi untuk membangkitkan kembali spirit bangsa. Untuk itu, ACT meluncurkan dua program sekaligus yakni Covid-19 Medical Careline Services dan Humanity Careline Services.

Ia menerangkan, dua program ini akan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang terpapar Covid-19. “Pemerintah memang telah mengupayakan yang terbaik, namun di antara mereka ada yang tidak tertangani, bahkan sudah tak berdaya,” katanya.  

Program ini merupakan layanan konsultasi melalui sambungan telepon yang akan membantu kebutuhan pasien Covid-19 yang belum tertangani. Layanan telemedik ini disediakan untuk seribu orang dalam sehari selama 24 jam.

Selain dapat berkonsultasi dengan relawan tenaga medis yang tersedia, masyarakat yang menelepon juga akan mendapatkan obat, kebutuhan pangan bahkan antar-jemput ambulans sesuai dengan hasil konsultasi dokter. Untuk mendukung program ini, menurut Ahyudin, pihak telah menyiagakan 100 relawan medis.

Koordinator Covid-19 Medical Careline Services, Arini Retno, mengatakan, kasus Covid-19 terus meningkat setiap hari. Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2,3 juta, dan data terbaru menunjukkan, terdapat 29 ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu hari.

Rumah sakit pun kewalahan, bahkan tak mampu lagi menampung pasien yang butuh pertolongan medis. Sementara itu, tak sedikit tenaga medis tumbang dan terpapar. Melihat kondisi ini, masyarakat tentu merasa bingung dan cemas. Apalagi banyak orang di lingkungan terdekat yang juga terpapar.

“Banyak dari mereka yang tidak tahu harus berbuat apa, minum obat apa, atau beli di mana. Karena itu, layanan Covid -19 Medical Careline Services hadir untuk masyarakat,” kata Arini.

Layanan telemedisin ACT ini dapat diakses oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia. Untuk tahap pertama, sudah mendaftar sebanyak 85 dokter, perawat dan bidan sebanyak 260 orang, dan relawan ambulans sebanyak 170 orang. "Mereka rela menyedekahkan satu hari dalam satu pekan untuk terlibat dan berperan dalam program yang digagas oleh ACT ini," ujar Arini.  

Bagi masyarakat yang membutuhkan dapat menghubungi nomot telepon: 021-29407165. Nantinya, setiap penelepon akan dibantu sesuai dengan keluhan penyakit dan diteruskan ke dokter jaga serta layanan apa yang dibutuhkan, baik obat-obatan maupun ambulans.

Arini menambahkan, untuk saat ini layanan rumah atau antar jemput ambulans masih mencakup Jakarta Selatan. Jika sudah siap, akan melingkupi DKI Jakarta dan kantor cabang ACT di seluruh Indonesia. "Namun demikian setiap orang di mana saja dapat menghubungi layanan konsultasi tersebut setiap hari selama 24 jam," ujar Arini.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Kami ikut mendukung solidaritas ACT dan MUI yang bergandengan tangan untuk kemanusiaan terutama program Covid-19 Medical Careline Services," kata Wakil Ketua Umum Kadin, Dian Prasetyo.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat