Hikmah Republika Hari ini | Republika

Kabar Utama

Tuntunan Nabi Saat Pandemi

Nabi SAW telah memberikan tuntunan dalam menghadapi suatu pandemi.

Oleh AHMAD AGUS FITRIAWAN

OLEH AHMAD AGUS FITRIAWAN

Ledakan kasus positif Covid-19 di Indonesia diprediksi sebagai gelombang kedua, bukan tidak mungkin bersiap menuju puncaknya. Kondisi laju penularan yang mencapai 25 ribuan lebih kasus dalam 24 jam terakhir adalah angka tertinggi selama Covid-19 menginfeksi negeri ini.

Meski begitu, kita tidak boleh putus asa dan harus senantiasa optimistis bahwa pandemi ini akan segera berakhir atas izin Allah. Kita tidak boleh lengah, kita harus tetap waspada dan terus mematuhi protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun kita berada sampai benar-benar pandemi ini berakhir. 

Terkait hal ini, Nabi SAW telah memberikan tuntunan dalam menghadapi suatu pandemi. Pertama, karantina dan isolasi. Jagalah dirimu dari penyakit menular dengan mengarantina dan mengisolasi diri di rumah, baik yang sehat maupun yang sakit, sampai situasi normal.

Nabi bersabda, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari).

Kedua, tidak bepergian. Jangan masuk ke daerah wabah jika kamu berada di luarnya atau jangan pula keluar dari daerah tersebut jika kamu berada di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda, “Dan tidaklah seorang hamba di suatu negeri yang terkena wabah dan ia tinggal di sana, ia tidak mengungsi dari negeri itu dengan sabar dan mengharap pahala disisi Allah, ia sadar bahwa tak akan menimpanya selain yang telah digariskan-Nya baginya, melainkan baginya pahala seperti pahala syahid.” (HR Bukhari).

Ketiga, di rumah saja. Cara terbaik menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari penyakit menular adalah dengan berdiam diri di rumah jika tidak ada kegiatan mendesak.

Keempat, jaga jarak. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat.” (HR Bukhari-Muslim).

Kelima, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih. Islam memerintahkan pemeluknya untuk mencuci tangan, seperti sebelum mandi janabah dan sebelum berwudhu, ketika berwudhu, ketika mau tidur, ketika bangun tidur, sebelum makan, setelahmakan, dan ketika tangan dalam keadaan kotor.

Keenam, menggunakan masker setiap saat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Tutuplah bejana-bejana, dan ikatlah tempat-tempat minuman, karena di suatu malam pada setiap tahunnya akan ada wabah penyakit (berbahaya) yang akan jatuh ke dalam bejana dan ketempat-tempat air yang tidak tertutup.”

Ketujuh, jangan membahayakan orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak boleh membahayakan orang lain dan tidak boleh membahayakan diri sendiri.” (HR Malik).

Kedelapan, menjaga daya tahan tubuh yang prima. Memproteksi iri dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, sehat, lezat dan bergizi menurut kesehatan dan berolahraga secara teratur.

Wallahu a’lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat