Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan pada peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (6/2/2021). | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Survei: Prabowo Unggul di Berbagai Simulasi Capres

Survei Parameter Politik Indonesia awal Juni lalu, Prabowo juga menguasai elektabilitas di berbagai simulasi.

JAKARTA—Voxpol Center Research and Consulting dalam survei terbarunya melakukan simulasi calon presiden terhadap 11 nama. Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, unggul dengan 20,3 persen.

"Jika pilpres dilaksanakan hari ini, dari 11 nama siapa capres yang akan ibu/bapak, saudara pilih, 20,3 persen adalah Bapak Prabowo Subianto," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, dalam paparannya secara daring, Sabtu (3/7).

Pada survei Parameter Politik Indonesia awal Juni lalu, Prabowo juga menguasai elektabilitas di berbagai simulasi. Nama Menteri Pertahanan ini memuncaki tiga simulasi elektabilitas capres dari 15 nama, 10 nama, maupun lima nama capres.

Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno saat itu menyebut tiga nama yang menjadi teratas dalam berbagai simulasi adalah Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kalau dilihat kecenderungannya top of mind pertama itu ya tetap Prabowo Subianto (16,5 persen), ada Ganjar Pranowo (13,8 persen), kemudian Anies Baswedan (12,1 persen)," kata Adi, beberapa waktu lalu.

Hal yang sama ditunjukkan dari hasil survei Voxpol Center Research and Consulting yang menempatkan Ganjar dan Anies di bawah elektabilitas Prabowo. Ganjar di posisi kedua dari simulasi capres dengan elektabilitas 20 persen, disusul Anies dengan 16,8 persen. Pada simulasi terhadap enam nama capres, Prabowo masih unggul dengan 23 persen.

photo
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) meninjau vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 70, Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021). - (Republika/Thoudy Badai)

"Simulasi capres 2024, jika pilpres dilaksanakan hari ini, enam nama yang kita uji, siapa yang akan dipilih? Pak Prabowo masih 23 persen, kemudian Mas Ganjar 22 persen, Anies Baswedan 19,8 persen, Ridwan Kamil 8,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 6,2 Persen, Puan Maharani 6 persen," ujarnya.

Simulasi capres juga dilakukan terhadap empat nama. Prabowo tetap unggul dengan 30,1 persen.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Maman Abdurahman, tak ambil pusing soal hasil survei Voxpol Center Research and Consulting terbaru terkait capres potensial di 2024 mendatang. Partai berlambang pohon beringin itu, dikatakan Maman, sampai saat ini belum bergerak untuk persiapan menuju 2024.

Maman menuturkan, Airlangga masih harus fokus untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia saat ini di tengah hantaman badai Covid-19. Menurutnya, tidak arif jika Airlangga yang saat ini menjadi garda terdepan penanganan pandemi justru woro-woro bicara pencapresan.

Partai Golkar mengaku masih mencari momen yang tepat untuk bergerak mendongrak elektabilitas Airlangga menuju Pilpres 2024. "Jadi beliau jauh lebih ingin fokus dulu kepada pekerjaan penanganan pandemi, baru nanti mungkin insya Allah mulai tahun depan. Kalau lihat situasi sudah mulai agak bagus, kita akan mulai ngegas," tegasnya.

Dalam survei ini, elektabilitas Airlangga masih di kisaran 4,7 persen dari klaster ketua umum partai.

Sementara, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pengaruh presidential threshold (PT) atau ambang batas pengajuan capres 20 persen membuat tak semua parpol bisa mengajukan capres. Mardani juga menyampaikan tingginya elektabilitas seorang tokoh belum tentu bisa memastikannya bisa bertarung di Pilpres 2024.

Sebab pada akhirnya, restu parpol lah yang menentukannya. "Kalau sudah ada yang dapat tiket maka bisa maju, tapi popularitas tinggi nggak ada tiket maka bisa tersingkir," ujar Mardani.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat