Ilustrasi warga menikmati pariwisata air di Situ Cikaret Kabupaten Bogor sebelum pandemi Covid-19 | ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

Bodetabek

Ade Yasin Dongkrak PAD Kabupaten Bogor Melalui Pariwisata

Pemkab Bogor giat mendorong desa untuk membangun, khususnya sektor pariwisata.

CIBINONG -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat anjlok di masa pandemi. Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan, selama ini Pemkab Bogor masih bergantung pada sektor pariwisata. Salah satu strategi pembangunan sistem tata kelola pariwisata dengan meningkatkan peran dan pengembangan wisata desa.

“Oleh karena itu, Pemkab Bogor terus mendorong pengembangan pariwisata dan memacu agar seluruh desa mengembangkan potensi wisata di daerahnya masing-masing, baik itu wisata alam, eduwisata, atau wisata buatan," kata Ade Yasin.

Menurutnya, Pemkab Bogor giat mendorong desa untuk membangun, khususnya sektor pariwisata. Ia menganggap desa sebagai pengungkit kebangkitan Kabupaten Bogor. Sebagian besar kekayaan dan potensi wisata Kabupaten Bogor berada pada 416 desa di 40 kecamatan.

"Dari total 416 desa, terdapat 30 desa wisata yang resmi terbentuk dan sudah ada 555 hotel dan restoran. Semuanya masih survive meskipun dengan tingkat kunjungannya masih relatif rendah karena PSBB dan PPKM," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

Ade Yasin meluncurkan program bantuan keuangan desa bernama Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Pemkab Bogor menggelontorkan anggaran Samisade senilai Rp 318,5 miliar kepada 356 desa untuk menstimulus pembangunan infrastruktur desa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ade Yasin (ademunawarohyasin)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PAD Kabupaten Bogor anjlok Rp 869 miliar dari Rp 3,16 triliun menjadi Rp 2,29 triliun pada masa pandemi. "Angka tersebut terangkum dalam data keuangan daerah, khususnya realisasi pendapatan pemerintah tahun 2019-2020," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor Ujang Jaelani akhir pekan lalu.

Meski mendorong pariwisata, Ade tetap menerapkan pembatasan jumlah pengunjung di tempat-tempat wisata karena melonjaknya kasus penularan Covid-19. "Wisata alam dan wisata permainan maksimal pengunjungnya 25 persen dari kapasitas tempat, beroperasi pukul 08.00 WIB-17.00 WIB," ujar dia.

Menurut dia, Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang tergolong primadona bagi para pelancong di setiap akhir pekan, terlebih kawasan Puncak, Cisarua, Bogor. Ade menyebutkan, belakangan pengelola tempat wisata kerap mengabaikan aturan kapasitas pengunjung meski sebelumnya tertera dalam aturan jumlah maksimal pengunjung adalah 50 persen dari kapasitas.

Terus bertambah

Sementara itu, santri Pondok Pesantren Bina Madani Kota Bogor Jawa Barat yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 terus bertambah. Sampai Ahad (27/6), sudah mencapai 82 orang dari 93 orang santri yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dengan adanya tambahan jumlah santri yang sembuh, maka santri yang masih dalam perawatan berkurang menjadi 11 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Menurut Retno, sampai saat ini tidak ada penambahan lagi santri ataupun pengurus pondok pesantren yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 11 santri yang masih dalam perawatan, perinciannya adalah lima santri dirawat di Gedung Pusdiklat BPKP Ciawi Bogor, dua santri dirawat di RSPP Jakarta, serta empat santri menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat