Rasulullah SAW berwasiat mengenai amalan yang setara haji dan umrah. | Antara

Khazanah

Konjen RI: Sudah 1,5 Juta Orang Daftar Haji

Minat warga Saudi dan ekspatriat untuk berhaji di tengah pandemi Covid-19 masih tinggi.

JAKARTA — Tahun ini Arab Saudi kembali akan menggelar ibadah haji secara terbatas, dengan kuota hanya 60 ribu orang. Namun, hingga saat ini warga Saudi dan ekspatriat di negara itu yang mendaftar untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut sudah mencapai lebih dari 1,5 juta orang.

“Sampai dengan saat ini sudah lebih dari 1,5 juta orang yang daftar (haji), termasuk WNI di Saudi," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Eko Hartono saat dihubungi Republika, Ahad (20/6).

Menurut dia, minat warga Saudi dan ekspatriat di negara itu untuk menunaikan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 masih tinggi. Untuk menjaring jamaah pada musim haji tahun ini, Pemerintah Saudi membuka pendaftaran pada 13-23 Juni 2021 melalui aplikasi khusus.

Jika melihat tingginya pendaftar haji, Eko melanjutkan, kondisi pandemi rupanya tidak memengaruhi minat warga setempat melaksanakan ibadah haji. Sangat jelas terlihat jumlah pendaftar jauh lebih banyak dibandingkan kuota yang disediakan.

"Padahal kuotanya hanya 60 ribu orang," ujar Eko.

photo
Biaya dan Persyaratan Haji 2021 - (Republika/Saudi Gazette)

Karena itu, Eko menuturkan, akan ada penyeleksian terhadap para calon jamaah haji (calhaj) yang telah mendaftar. Dalam hal ini,  Pemerintah Saudi akan menyeleksi berdasarkan sejumlah kriteria, seperti umur, riwayat kesehatan, vaksinasi, belum pernah berhaji minimal lima tahun terakhir, dan beberapa syarat lainnya.

"Para pendaftar akan diinfokan pada 27 Juni apakah diterima atau tidak," katanya.

Setelah dinyatakan diterima, Eko melanjutkan, para pendaftar haji akan diberi waktu tiga jam untuk membayar. Biayanya sebesar 12 ribu sampai 16 ribu riyal ditambah pajak. Jika gagal bayar, porsinya akan diberikan ke pendaftar urutan berikutnya.

"Yang umur 50 tahun lebih prioritas, dari sisi usia dan syarat usia 18-65 tahun," katanya.

Pada pelaksanaan haji terbatas ini, prosesi ibadah haji hanya akan berlangsung sekitar tujuh hari. “Wukuf akan digelar pada 19 Juli 2021,” kata Eko.

Sementara, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memperingatkan masyarakat setempat agar tidak berurusan dengan penawaran haji yang ilegal alias palsu. Selain itu, Pemerintah Saudi juga mengingatkan untuk mewaspadai tautan pendaftaran yang tidak terdaftar di situs resmi kementerian.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi Abdel-Fattah bin Suleiman Mashat memperingatkan semua penduduk untuk tidak terpikat pada penawaran haji yang tidak berdokumen dan resmi. Jika ditemukan penawaran seperti itu, harus segera melaporkan ke pihak yang berwenang.

Pemerintah Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah telah membuat portal haji online untuk jamaah haji domestik. Portal tersebut dibuat dengan fungsi untuk menerima pendaftaran haji dari warga dan ekspatriat di negara itu.

Portal itu menjadi satu-satunya cara untuk memesan layanan perusahaan dan lembaga untuk jamaah haji domestik. Batas waktu untuk mendaftar adalah 23 Juni 2021 dan pendaftar yang dinyatakan diterima akan diumumkan pada 25 Juni 2021. Untuk diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah mengumumkan bahwa negaranya akan membatasi haji tahun ini dengan jamaah hanya 60 ribu orang.

"Mengingat apa yang terjadi di seluruh dunia dari perkembangan pandemi virus korona yang terus berlanjut dan munculnya mutasi baru, pendaftaran haji akan dibatasi hanya untuk penduduk dan warga dari dalam kerajaan," demikian disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat