IKHWANUL KIRAM MASHURI | Daan Yahya | Republika

Resonansi

Dokter Gigi Palestina Tumbangkan PM Netanyahu

Perolehan empat kursi Partai Ra'am berhasil menumbangkan PM Netanyahu.

Oleh IKHWANUL KIRAM MASHURI

OLEH IKHWANUL KIRAM MASHURI

Berkat empat kursi partai yang dipimpin Mansour Abbas, PM Israel Benjamin Netanyahu (71 tahun) tumbang. Abbas (48), dokter gigi warga ‘Arab 1948’.

Ini merujuk Arab-Palestina yang memilih menetap di wilayah yang dikuasai Israel saat negara Zionis ini dideklarasikan pada 1948. Mereka berkewarganegaraan Israel. ‘Arab-Palestina Dalam’ sebutannya atau ‘Arab-Israel’ menurut dokumen Pemerintah Israel.

Dalam voting di parlemen (Knesset) Ahad (13/6), koalisi penentang Netanyahu yang didukung Abbas menang tipis: 60-59. Mengantarkan politikus sayap kanan, Naftali Bennett (49) jadi PM baru. Ia menjabat dua tahun hingga September 2023 sebagai kesepakatan koalisi.

Pemimpin partai sentris Yesh Atid, Yair Lapid (57), memimpin selama dua tahun berikutnya hingga pemilu mendatang.

 
Koalisi penentang Netanyahu, terdiri atas delapan partai kecil, semula hampir tak tercapai karena perbedaan ekstrem. 
 
 

Koalisi penentang Netanyahu, terdiri atas delapan partai kecil, semula hampir tak tercapai karena perbedaan ekstrem. Misalnya, Bennett adalah ketua partai kecil berhaluan ultranasionalis keagamaan.

Ia mantan sekutu Netanyahu, menjabat menteri pertahanan pada 2019 dan 2020. Ia pernah menyatakan, negara Palestina tidak akan pernah ada. Ia sering berhadapan dengan partai Arab-Israel, termasuk yang dipimpin Mansour Abbas, Partai Islam Ra’am.

Partai ini berideologi anti-Zionisme, Islamisme, kepentingan Arab Israel, konservatisme sosial, dan solusi dua negara — Palestina dan Israel.

Kalau ada sedikit persamaan di antara delapan partai koalisi adalah bagaimana mengakhiri masa jabatan Netanyahu selama lebih dari 12 tahun yang penuh gejolak. Yair Lapid, berperan menengahi perbedaan itu.

Ia pernah menjabat menteri keuangan. Ia mantan pembawa berita televisi yang kritis terhadap pemerintahan Netanyahu. Dalam pemilu Maret lalu, partainya meraih suara terbesar kedua setelah Netanyahu dari Likud.

Lapid, sesuai konstitusi Israel, dipersilakan membentuk pemerintahan, setelah Netanyahu gagal karena perolehan kursinya tak mencukupi dan tak ada partai yang bersedia berkoalisi. Ia menggalang koalisi delapan partai.

 
Koalisi pemerintahan baru juga menandai pertama kalinya partai Arab, yaitu Partai Islam Ra’am, bergabung dengan koalisi pemerintahan Israel.
 
 

Ia mempersilakan Bennett yang perolehan kursinya lebih kecil, menjabat PM lebih dulu. Pengamat Timur Tengah dan politikus Palestina, Nabil Amru menyebut, kemenangan ini kudeta tanpa militer, setelah berkali-kali menjatuhkan Netanyahu gagal.

Bersamaan tumbangnya Netanyahu, untuk pertama kalinya sejak 1977, partai ultraortodoks Yahudi tak jadi bagian dari pemerintah.

Koalisi pemerintahan baru juga menandai untuk pertama kalinya partai Arab, yaitu Partai Islam Ra’am, bergabung dengan koalisi pemerintahan Israel. Dukungan Partai Ra’am sekaligus menjadi penentu kemenangan koalisi penentang Netanyahu.

Keikutsertaan Partai Ra’am, mengutip Nabil Amru, merupakan kudeta lain yang berjudul ‘Mansour Abbas’. Selama ini peran anggota parlemen Arab-Israel tak lebih sebagai pelengkap penderita. Wujuduhum ka’adamihim, ada tidak ada mereka sama saja.

Menurut Abbas, dengan bergabung bersama pemerintah, partainya ingin mendapatkan bagian pendanaan program baru untuk warga Arab di Israel, yang mencapai 20 persen dari total populasi.

‘Kudeta Mansour Abbas’ ini tak hanya memengaruhi struktur pemerintahan baru, tapi juga tatanan kehidupan warga Arab di Israel, yang berjumlah hampir dua juta jiwa. Yaitu, apakah harus berbaur ke dalam kehidupan Israel atau sebatas hanya kesetaraan.

 
‘Kudeta Mansour Abbas’ ini tak hanya memengaruhi struktur pemerintahan baru, tapi juga tatanan kehidupan warga Arab di Israel, yang berjumlah hampir dua juta jiwa.
 
 

Mansour Abbas, pendukung integrasi. Ia dokter gigi lulusan The Hebrew University di Yerusalem. Namun, ia lebih dikenal sebagai tokoh pergerakan dan politikus Palestina. Perawakannya yang tinggi gempal, tidak menghalanginya bergerak gesit bermanuver politik.

Mula-mula sebagai ketua Komite Mahasiswa Arab, dua kali terpilih sebagai ketua. Lalu ia bergabung dengan Gerakan Islam (al-Harakah al-Islamiyah). Di sini ia pernah menjadi sekjen lalu wakil presiden dari organisasi yang berakar ke Ikhwanul Muslimin di Mesir itu.

Pada 2019, Abbas mengambil alih kepemimpinan Partai Arab Bersatu (al-Qaimah al-‘Arabiyah al-Muwahhadah/United Arab List), sayap politik Gerakan Islam. Partai ini lebih dikenal di Israel dengan akronim Ibraninya, Ra’am-- Partai Ra’am.

Untuk kepentingan politik, Partai Ra’am bergabung dengan kaukus politik Joint List (al-Qaimah al-Musytarakah), bersama partai Arab lain, guna mengikuti pemilihan anggota Knesset. Ia terpilih untuk pertama kalinya pada pemilu April 2019.

 
Ia menyatakan, ketika partai Arab bergabung dengan pemerintah, dapat memengaruhi berbagai kebijakan untuk kepentingan masyarakat Arab.
 
 

Pada 2020, Abbas membawa Partai Ra’am keluar dari Joint List. Mereka mengikuti pemilu pada Maret 2021 dan meraih empat kursi. Perolehan inilah yang berhasil menumbangkan PM Netanyahu.

Sebelum bergabung dengan koalisi, Abbas meminta persetujuan Dewan Syura Gerakan Islam. Ia menyatakan, ketika partai Arab bergabung dengan pemerintah, dapat memengaruhi berbagai kebijakan untuk kepentingan masyarakat Arab.

Pernyataan ini menanggapi kritik tentang alasan ia bergabung dengan pemerintahan yang memberlakukan pendudukan militer di Tepi Barat dan pengepungan di Gaza. Apakah pernyataan Abbas terbukti atau tidak, waktu yang membuktikan.

Namun, koalisi delapan partai yang berhaluan serbaekstrem ini — dari kiri, tengah, hingga kanan -- rawan perpecahan. Koalisi oposisi yang dipimpin Netanyahu pun terus siap menggoyang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat