Warga antre mendapatkan vaksinasi Covid-19 di RPTRA Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/6/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menggelar vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas yang beraktivitas di wilayah Ibu Kota | ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN

Jakarta

DKI Jadi Fokus Habiskan Vaksin Astrazeneca

Percepatan vaksinasi Astrazeneca melalui program vaksinasi masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

JAKARTA—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengoptimalkan vaksinasi di Provinsi DKI Jakarta untuk memanfaatkan vaksin AstraZeneca. Diketahui, sekitar 400 ribu vaksin Covid-19, AstraZeneca, akan kedaluwarsa Juni ini.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya akan mengupakan untuk menghabiskan vaksin yang akan kedaluwarsa ini. “Kami mengupayakan untuk terus dimanfaatkan seoptimal mungkin,” kata dia dihubungi Republika, Ahad (13/6).

Ia menegaskan, 400 ribu vaksin difokuskan untuk percepatan vaksinasi wilayah DKI Jakarta. “Satu provinsi kan luas,” tegasnya.

Kemenkes mengaku sudah mengganden rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW) untuk mempercepat vaksinasi warga DKI Jakarta. Nadia mengeklaim sejauh ini hanya vaksin AstraZeneca yang akan habis masa berlakunya dalam waktu dekat. Ia mengatakan, selain AstraZeneca, belum ada vaksin yang kedaluwarsa dalam waktu yang hampir sama.

Salah satu upaya mempercepat vaksinasi Astrazeneca yakni melalui program vaksinasi masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktaviani menuturkan, program ini untuk mengejar kekebalan komunal segera tercapai di DKI Jakarta. Selain itu, vaksinasi bagi lansia sudah mulai berkurang, meskipun cakupannya baru sekitar 50 persen. Dwi mengaku memang meminta kelonggaran agar sasaran vaksinasi diperluas.

photo
Petugas kesehatan memeriksa kesehatan calon penerima vaksin Covid-19 di RPTRA Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/6/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menggelar vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas yang beraktivitas di wilayah Ibu Kota baik ber-KTP Jakarta maupun luar Jakarta. - (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Dwi juga mengaku penggunaan vaksin sama seperti obat dan makanan, yakni juga memperhatikan masa waktu kedaluwarsa untuk prioritas penggunaannya. "Jadi, sistem logistik mengeluarkan yang paling dekat dengan masa 'expired' (kedaluwarsa) untuk dimanfaatkan lebih dulu. Intinya, kalau sudah 'expired' tidakakan dipakai," katanya.

Ia menambahkan, bagi yang sudah mendapatkan dosis pertama dengan merek lain pada April atau Mei, mereka tetap akan diberikan vaksin dengan merek yang sama. Dwi mengaku, saat ini tersedia sekitar satu juta dosis vaksin untuk wilayah DKI Jakarta. "Insya Allah kita bisa memaksimalkan AstraZeneca. Kemenkes juga sangat memprioritaskan DKI Jakarta," ucap Dwi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Kesehatan DKI Jakarta (dinkesdki)

Kemenkes memang sudah menyetujui vaksinasi tahap ketiga di Provinsi DKI Jakarta dengan sasaran penduduk usia 18 tahun ke atas. Persetujuan itu terbit karena muncul peningkatan kasus harian dan kematian pasien Covid-19 di Ibu Kota dalam sepekan terakhir.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, menerbitkan surat Nomor SR.02.04/II/1496/2021 tanggal 7 Juni 2021 yang merupakan jawaban atas surat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor: 6209/-1772 tanggal 5 Juni 2021 tentang Persetujuan Pelaksanaan Vaksinasi Tahap 3 di Provinsi DKI Jakarta. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat