Seekor monyet ekor panjang (macaca fascicularis) berada di waduk Bajulmati yang debit airnya mulai menyusut di perbatasan Banyuwangi-Situbondo, Jawa Timur, Rabu (11/9/2019). | ANTARA FOTO

Hikmah

Merawat Optimisme

Manusia itu kadang dihinggapi rasa takut dengan gelap, gagal, dan ketakmampuan. Telah lupa bahwa hakikatnya me mang kita ini lemah dan tak memiliki kesang gupan. Tugas manusia hanya memperjuangkan sekuat jiwa dan badan. Jalan terang, sukses, dan mencapai kehebatan sepenuhnya karena Tuhan sebagai pemberi kekuatan.

Ingatlah, orang beriman selalu optimistis, tak ada ruang pesimistis dalam hatinya. Apabila menghadapi kesulitan, dipahami sebagai latihan untuk naik kelas ke level yang semakin tinggi tingkatannya. Diper hatikan nya waktu, kondisi jiwa, dijaganya anggota badan agar jangan sampai terucap kalimat yang tak pantas atau bersikap di luar batas.

Yakin sepenuh hati, Allah SWT Maha Pemurah. Mintalah selalu kepada Yang Mahakuasa. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah. (QS an-Nisa: 28).

Sesungguhnya Allah SWT tidak akan memberikan ujian kepada se seorang melebihi kadar kemam puannya.Telah disiapkan kemudahan bersamaan dengan datangnya ke sulitan. Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguh nya bersama kesulitan itu ada kemudahan. (QS al-Insyirah: 5-6).

Seberat apa pun penderitaan hidup, rawatlah optimisme untuk meraih rahmat-Nya.


Seberat apa pun penderitaan hidup, rawatlah optimisme untuk meraih rahmat-Nya. Berharaplah tiada henti mendapatkan kemurahan Allah Yang Maha Pengasih. Sikap men tal demikian itu akan mengantarkan pada kebahagiaan hidup yang dicita-citakan. Berputus asa dari rahmat-Nya akan menjadikan diri menjadi pribadi yang pesimistis, ga mang, dan pecundang dalam menjalani kehidupan.

Jangan sempitkan peluang dan ke sempatan karena tak ada yang tak mungkin bagi Allah SWT. Bergantung dan memo honlah selalu kepada-Nya. Memohon kepada Allah SWT berarti kita mengakui kekuasaan-Nya yang tak terbatas dalam melindungi manusia dari segala mara bahaya. Tidak ada ketundukan dan penyerahan diri kecuali hanya kepada-Nya.

Sesungguhnya Allah SWT mencintai manusia yang memohon dan meminta hanya kepada-Nya. Sebaliknya, Allah sangat membenci orang yang meminta selain kepada- Nya. Ibn Atha'illah al-Sakandari berkata, Sesungguhnya cukuplah ketaatanmu menjadi jalan ridha Allah kepadamu. Ketika engkau menyampaikan permohonanmu kepada Allah, yakinlah bahwa Dia akan mengabulkan permohonanmu itu.

Apabila meminta tolong kepada Allah SWT, Dia Mahakuasa, sangat dekat, dan menyukai hamba-Nya yang rajin berdoa. Firman-Nya,Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (QS al- Mu'min: 60). Wallahu a'lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat