Peserta aksi mengikuti unjuk rasa di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (21/5). Aksi dari Forum Umat Islam ini untuk mengecam keras agresi Zionis Israel ke Masjidil Aqsa Palestina. Dalam aksi ini selain orasi juga penggalangan dana, shalat ghaib untuk syuhada, d | Wihdan Hidayat / Republika

Khazanah

Filantropi Bangkitkan Peduli Palestina

Kepedulian umat merupakan upaya mereka melindungi tanah Palestina yang di dalamnya terdapat Masjid al-Aqsha

JAKARTA — Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiah bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) menggelar aksi solidaritas Palestina secara virtual, Jumat (28/5).

Pada forum itu, Ketua Lazismu Prof Hilman Latief mengatakan, lembaga filantropi Islam telah membangkitkan kesadaran kolektif di kalangan umat untuk lebih peduli terhadap bangsa Palestina.

“Kalau kita bersatu dan ditopang oleh lembaga filantropi, termasuk salah satunya adalah Lazismu, insya Allah kontribusi kita akan kelihatan,” ujar Hilman.

Menurut ia, jika semua lembaga filantropi Islam tersebut terjun langsung ke Palestina, kontribusi bangsa Indonesia akan semakin dirasakan oleh bangsa Palestina. “Sekarang ada kesadaran baru bahwa kolektivitas itu menjadi sangat penting untuk kita semua. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Nasyiatul Aisyiah ini memberikan kesadaran baru buat kita,” ujarnya.

Dalam agenda virtual tersebut, Hilman juga menjelaskan awal munculnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap bangsa Palestina. Menurut dia, sejak 1937 sebenarnya sudah muncul solidaritas dan perspektif orang Indonesia terhadap isu Palestina.

Salah satu artikel menarik pada saat itu ditulis oleh H Agus Salim dengan judul “Arab dan Yahudi”. Dalam artikel tersebut, H Agus Salim berpandangan bahwa konflik yang terjadi di Palestina memang karena perebutan tanah.

Namun, menurut Hilman, dalam artikelnya yang lain, H Agus Salim juga membicarakan tentang adanya unsur yang harus diperhitungkan, yaitu penyelamatan Masjid al-Aqsha.

“Ini menunjukkan bahwa tahun 1930-an itu ternyata sudah ada gerakan solidaritas orang Indonesia dan Agus Salim mengapresiasi Muktamar NU pada waktu itu yang membincang secara khusus tentang solidaritas untuk Palestina,” ujar Hilman.

Sementara, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiah Diyah Puspitarini mengatakan, semua elemen bangsa Indonesia selalu merespons apa yang terjadi di Palestina karena memiliki hubungan yang kuat.

“Mengapa kita selalu merespons apa yang terjadi di Palestina? Sebenarnya ini sebagai bentuk kemanusiaan, bentuk persaudaraan. Dan kita tahu bahwa Indonesia dan Palestina memiliki ikatan yang kuat,” ujar Diyah dalam sambutannya.

Berdasarkan informasi yang beredar, menurut dia, korban yang berjatuhan di Palestina adalah perempuan dan anak-anak. Karena itu, menurut dia, kader Nasyiatul Aisyiah turut berusaha untuk mewujudkan perdamaian di dunia, khususnya di Palestina.

Diyah mengatakan, aksi solidaritas ini merupakan wujud persaudaraan sesama Muslim dan sesama manusia. “Maka, kalaupun aksi solidaritas pada sore hari ini terlaksana, ini semata-mata karena upaya menjalin persahabatan dan menyatukan bagaimana nanti dunia ini bisa damai,” ujarnya.

Dia menambahkan, aksi solidaritas secara virtual ini tidak hanya diikuti oleh kader Nasyiatul Aisyiah dari seluruh Indonesia, tapi juga dari luar negeri. Dia pun menyapa kader Nasyiatul Aisyiah dari Inggris, Turki, dan Jerman. Diyah juga mengingatkan kepada para kader Nasyiatul Aisyiah agar berdonasi untuk membantu saudara-saudara di Palestina.

Kegiatan virtual ini menghadirkan beberapa pembicara, di antaranya Ketua Lazismu Prof Hilman Latief, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Gatot Sugiharto, aktivis perempuan dan anak Palestina Asmaa N Abu Samra, Stafsus Presiden RI Siti Ruhaini Dzuhayatin, dan Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat