Presiden PKS Ahmad Syaikhu berbincang dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat silahturahmi antara kedua partai di DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/4). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan sekaligus menyamakan pandangan terkait langkah-lang | Prayogi/Republika.

Nasional

Survei: Poros Islam Sulit Terwujud

PPP-PKS masih optimistis poros partai Islam bisa terbentuk.

JAKARTA—Pusat Studi Sosial dan Politik (Puspol) Indonesia merilis rendahnya pengetahuan publik terhadap wacana poros partai Islam yang digulirkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Direktur Eksekutif Puspol Indonesia, Muslimin Tanja mengatakan, pemahaman publik terhadap wacana poros Islam hanya di angka 14,8 persen.

"Hanya sekitar 14,8 persen mengatakan, masyarakat atau responden mengatakan ya pernah mendengar koalisi itu atau wacana koalisi poros Islam," kata Muslimin, dalam pemaparan hasil surveinya, Ahad (23/5).

Muslimin menjelaskan, dari 14,8 responden yang mengetahui wacana tersebut, sekitar 46 persen di antaranya mengatakan yakin poros Islam bisa terwujud. Kemudian 43 persen lainnya mengatakan tidak yakin. Sebanyak 11 persen mengatakan tidak menjawab. Menurutnya, hal ini menggambarkan publik kurang yakin wacana poros Islam bisa terwujud.

Muslimin menilai, hal ini menjadi tantangan bagi partai Islam itu sendiri. "Perspektif publik belum terlalu yakin, baru 50:50 yang mengatakan bisa terwujud atau tidak," ujarnya.

Selain itu, 14,8 persen responden yang mengetahui wacana poros Islam juga ditanyakan apakah poros Islam tersebut akan memperjuangkan kepentingan umat Islam. Hasilnya 41,8 persen mengatakan yakin, 32,1 persen mengatakan tidak yakin. Kemudian 14,7 persen tidak terlalu peduli dengan koalisi itu, dan 11,4 persen di antaranya tidak menjawab.

photo
Presiden PKS Ahmad Syaikhu berbincang dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat silahturahim kedua partai di DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/4/2021). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahim kebangsaan sekaligus menyamakan pandangan terkait langkah-langkah politik yang memihak umat. Prayogi/Republika - (Prayogi/Republika.)

"Jadi mayoritas atau lebih banyak sebenarnya juga cukup meyakini bahwa kalau poros ini terjadi ini bisa mewakili kepentingan-kepentingan Islam," tegas Muslimin.

Survei Puspol dilaksanakan pada 20-29 April 2021 melalui wawancara. Survei dilakukan dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan jumlah sampel 1.600 responden. Margin of error sekira 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra menilai, poros partai Islam merupakan gagasan yang bagus. Namun, hal tersebut akan sulit terealisisasi.

Menurutnya, ada tiga alasan mengapa poros Islam sulit terbentuk. Pertama, adanya kontestasi di partai-partai Islam itu sendiri yang membuat koalisi hanya sebatas wacana. "Tidak mungkin itu, tergantung dari politiknya, tergantung dari macam-macamlah faktornya. Jadi ini permasalahan pertama yang harus diatasi," ujar Azyumardi.

Selanjutnya, budaya politik masyarakat Islam di Indonesia tak fokus pada partai tertentu. Meskipun mayoritas masyarakat beragama Islam, tapi hal tersebut tak menjamin besarnya pendukung partai Islam.

Terakhir, ia menilai bahwa hingga saat ini tidak ada pemimpin Islam atau kalangan santri yang cukup kuat untuk menyatukan partai-partai Islam di Indonesia. Sebab, setiap partai pasti akan mencalonkan kadernya.

photo
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PAN, Jakarta, Jumat (21/5). - (istim)

Optimistis

Sementara, dua partai penggagas poros Islam, PPP dan PKS masih optimistis poros Islam dapat terbentuk. Ketua DPP PPP Dony Ahmad Munir mengatakan, tantangan partai-partai Islam untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi agar poros Islam benar-benar terwujud.

Donny menegaskan ada harapan dari umat Islam agar partai Islam bersatu. Oleh karena itu PPP mencoba mengikhtiarkan wacana itu salah satunya dengan menyambangi markas PKS pada awal Ramadhan lalu. "Akan kita upayakan, harapan umat kita perjuangan dan terus bekerja keras untuk memenuhinya," ujarnya.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, angka 14 persen dari hasil survei menunjukkan hasil yang positif. Ia yakin angka itu akan bertambah jika ada tindak lanjut dari PPP dan PKS. "Bahwa 14 persen sudah bagus karena sebenarnya itu tidak ada tindak lanjut. Kalau kita terus jalan berdua saya yakin hasilnya lain," tutur Mardani.

Wacana koalisi ini disambut positif sejumlah parpol Islam. Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menyatakan membuka kemungkinan untuk bergabung dalam poros Islam.

Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan menolak. Dua partai Islam yang baru saja dideklarasikan, Masyumi dan Ummat belum menyatakan sikapnya terkait wacana poros partai Islam. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat