Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PAN, Jakarta, Jumat (21/5). | istimewa

Nasional

PKS-PAN Bahas Isu Islam

Seusai bertemu dengan Gerindra pada awal Mei lalu, kali ini PKS bertemu PAN.

JAKARTA—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan safari politiknya setelah Idul Fitri 2021. Seusai bertemu dengan Gerindra pada awal Mei lalu, kali ini PKS bertemu Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor DPP PAN, Jakarta.

Kedua elite partai menggelar pertemuan secara tertutup. Usai pertemuan, Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy mengaku pertemuan kedua partai membahas sejumlah permasalahan.

Beberapa di antaranya terkait polemik dunia Islam dan dinamika kebangsaan. "Terdapat kesamaan pandangan antara PKS dan PAN bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sebagaimana dimaktubkan dalam UUD 1945," ujar Aboe, Jumat (21/5).

Selain itu, kedua partai Islam ini berkomitmen dalam menghadirkan demokrasi yang bersih. Baik PKS maupun PAN bersepakat merawat demokrasi yang melahirkan reformasi di Indonesia.

"Demokrasi yang transaksional tidak bisa dibiarkan karena akan membuat biaya politik dan mahal. Selain itu akan berdampak pada penguasaan sumber daya oleh para cukong," ujar Aboe.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan juga mengakui PKS dan pihaknya menilai demokrasi di Indonesia menjelma demokrasi yang mahal. "Moral dan nilai-nilai demokrasi kita sudah berubah menjadi demokrasi transaksional. Melahirkan biaya tinggi, partai politik pada cari uang," ujar Zulkifli.

photo
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (tengah) dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (22/4/2021). P- (ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO)

Menurut PAN, demokrasi seharusnya melahirkan sebuah harmonisasi dalam membangun Indonesia. Namun yang terjadi justru sebaliknya, ketika saling hina dan fitnah merupakan hal yang lumrah untuk menjatuhkan lawan politiknya.

"Demokrasi kita ini di samping yang sudah ada hasilnya banyak yang perlu kita diskusikan atau kita waspadai," ujar Zulkifli.

Untuk itu, ia mendorong adanya pembenahan dalam demokrasi di Indonesia. Agar nantinya, para pejabat akan fokus dalam kerjanya untuk membawa Indonesia ke arah lebih baik.

"Masih banyak PR yang harus kita selesaikan bersama-sama untuk bangsa ini. Rakyat belum sejahtera, pendidikan dan kebudayaan masih harus diperjuangkan, kecanduan impor jangan terus terjadi," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Kunjungan PKS ini menjadi kunjungan ke delapan dari partai yang lolos ke parlemen Senayan. PKS memang mengagendakan safari politik setelah terbentuk kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Syaikhu sendiri menegaskan, silaturahim ke partai sahabat untuk mengenalkan pengurus baru sekaligus mengenalkan logo dan mars baru partainya. Hal itu sempat diucapkan Syaikhu usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah diperdengarkan (mars PKS) dan alhamdulillah tadi responsnya luar biasa dari Pak Prabowo bahwa tadi kita memang ingin menjaga keutuhan NKRI," ujar Syaikhu. 

SAFARI PKS:

Jumat (21/5) bertemu Ketum PAN

Selasa (4/5) bertemu Ketum Gerindra

Jumat (30/4) bertemu Ketum Nasdem

Kamis (29/4) bertemu Ketum Golkar

Kamis (29/4) bertemu Ketum PKB

Selasa (27/4) bertemu Sekjen PDIP

Kamis (22/4) bertemu Ketum Demokrat

Rabu (14/4) bertemu Ketum PPP

Sumber: Pusat data Republika

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat